Pentingnya Tes Kesehatan Sebelum Menikah Beserta Tahapannya!

Tes kesehatan sebelum menikah cenderung penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan baik dari calon istri maupun suami. Selain itu biasanya calon pengantin juga bisa bekerjasama dengan dokter untuk merencanakan langkah mulai dari pencegahan, penanganan medis, bahkan hingga penyesuaian gaya hidup sebelum nantinya memiliki anak.

Adapun fungsi dari pemeriksaan kesehatan sebelum menikah adalah untuk meminimalisir terjadinya masalah kesehatan dari diri sendiri, pasangan, bahkan hingga keturunan di masa yang akan datang.

Lalu seberapa penting tes kesehatan sebelum menikah? Dan apa saja tahapan pemeriksaan yang harus di lakukan?

Nah untuk kamu yang mungkin saja adalah calon pengantin, simak ulasan berikut untuk mengetahui tahapan dan pentingnya tes kesehatan sebelum menikah.

Tahapan tes kesehatan sebelum menikah

Penting untuk diketahui bersama, akan lebih baik jika tes kesehatan di lakukan minimal 3 bulan sebelum menikah. Namun dari Kementerian Kesehatan sendiri lebih merekomendasikan untuk calon pasangan agar melakukan tes setidaknya 6 bulan sebelum menikah. Hal ini di karenakan nantinya kamu bisa melakukan tes ulang jika memang di perlukan.

Selain itu sebenarnya tahapan dari tes kesehatan bisa di sesuaikan dengan kebutuhan. Namun jika mengikuti tahapan berdasarkan rekomendasi dari Kemenkes yakni sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Dasar

Di mana ini adalah pemeriksaan yang paling umum mulai dari tinggi badan, berat badan, kadar gula dalam darah, golongan darah, rhesus darah, pemeriksaan hematologi rutin, dan tekanan darah. Sebagai informasi tambahan, pemeriksaan fisik dasar cenderung penting untuk dilakukan terutama bagi pasangan yang berencana hamil.

Adapun beberapa point penting dalam pemeriksaan kesehatan dasar antara lain adalah :

  • Di lakukan pemeriksaan hematologi secara rutin untuk mengetahui apakah ada resiko melahirkan bagi keturunan dengan penderita anemia, leukimia, thalassemia, atau hemofilia.
  • Golongan darah di lakukan untuk mengetahui kecocokan rhesus ibu dan calon bayi. Terlebih jika pasangan memiliki rhesus yang berbeda, maka kemungkinan ibu dan anak memiliki rhesus yang berbeda.
  • Pemeriksaan kadar gula dan tekanan dalam darah untuk meminimalisir resiko preeklampsia dan persalinan prematur.

2. Pemeriksaan penyakit keturunan atau kelainan genetik

Tahapan kesehatan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah untuk mengetahui riwayat penyakit keturunan atau kelainan genetik. Di mana biasanya pemerikssaan penyakit keturunan meliputi diabetes, hipertensi, jenis kanker, jantung, atau kelainan darah.

Sehingga dengan mengetahui resiko penyakit keturunan, maka pasangan calon pengantin bisa melakukan perawatan lebih awal untuk mencegah hal yang tidak di inginkan.

3. Pemeriksaan penyakit menular

Tahapan pemeriksaan yang satu ini cenderung penting untuk dilakukan. Terlebih jika salah satu pasangan memiliki riwayat penyakit infeksi dan menular maka akan beresiko tinggi terhadap pasangannya. Selain itu biasanya penyakit atau infeksi menular tidak akan menunjukkan gejala apapun bahkan hingga bertahun-tahun.

Adapun pemeriksaan ini meliputi check up hepatitis B, hepatitis C, klamidia, sipilis, bahkan hingga HIV atau Aids.

Adapun beberapa penyakit menular lainnya yang akan berpengaruh pada kehamilan adalah herpes, toxoplasmosis, rubella, dan cytomegalovirus.

4. Pemeriksaan organ reproduksi

Tahapan pemeriksaan lain yang bisa di lakukan adalah organ reproduksi. Dimana pada wanita biasanya di lakukan pemeriksaan ginekologi untuk mendeteksi kondisi atau kelainan ginekologi yang berpengaruh pada kesuburan. Sedangkan untuk pria, pemeriksaan organ reproduksi biasa mencakup tentang kualitas sperma.

Nah itulah beberapa penjelasan sekaligus tahapan dari pentingnya tes kesehatan sebelum menikah. Oleh karenanya disarankan bagi siapapun yang ingin menjalankan pernikahan untuk melakukan tes terlebih dahulu.

Baca Juga :

***