Investasi reksadana Bibit. Memulai investasi bagi pemula adalah langkah terbaik untuk dipilih. Namun mendapatkan keuntungan dari investasi bukanlah hal mudah dan cepat untuk didapatkan. Hal ini karena memang tidak ada keuntungan yang bisa di dapat secara instan dan profit dari sebuah investasi harus di lalui dengan beberapa proses.
Jika kamu adalah pemula, maka investasi yang di anjurkan adalah reksadana. Terlebih seiring berjalannya waktu, kemudahan investasi bisa di rasakan hanya melalui aplikasi. Seperti aplikasi Bibit contohnya. Kamu bisa memulai investasi di Bibit bahkan mulai dari 10 ribu saja. Namun untuk mendapatkan keuntungan dari investasi di Bibit, maka waktunya cenderung berbeda-beda. Hal ini bergantung pada profil resiko, tujuan investasi, dan jenis reksadana yang di pilih.
Nah pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari investasi reksadana di Bibit. Simak ulasan berikut hingga akhir !
Investasi Jangka Pendek
Sebelum masuk pada pembahasan utama, penting untuk kamu mengetahui apa itu investasi jangka pendek dan jangka panjang. Investasi jangka pendek sendiri serupa dengan trader yang tidak lain adalah proses jual beli aset dengan mencari keuntungan melalui selisih yang di dapatkan. Selain itu waktu investasi jangka pendek sendiri cenderung bermavam-macam. Namun secara umum proses waktunya hanya 1 tahun maksimal.
Sedangkan untuk jenis reksadana yang cocok untuk berinvestasi jangka pendek adalah pasar uang. Hal ini di karenakan nilai reksadana pasar uang nyaris tidak pernah turun bahkan imbal hasil pertahunnya mencapai 4 hingga 6 persen.
Namun jika kamu lebih berani mengambil resiko untuk kerugian yang bisa saja di dapatkan, maka investasi reksadana saham menjadi pilihan terbaik. Kamu bisa membeli reksadana saham saat harga sedang turun dan menjualnya kembali saat harganya sudah naik. Hanya saja yang menjadi kelemahan dari reksadana saham adalah tidak ada jaminan nilai reksadana naik secara siginifikan dalam 1 tahun. Bahkan tidak jarang juga nilai reksadana saham baru bisa naik setelah 5 tahun.
Investasi Jangka Panjang
Untuk berinvestasi jangka panjang maupun menengah, umumnya kamu membutuhkan waktu di atas 5 tahun. Adapun produk investasi yang di sarankan adalah obligasi dan saham.
Reksadana obligasi sendiri memiliki resiko moderat yang posisinya di tengah antara saham dan pasar uang. Meskipun begitu return dari obligasi terbilang cukup menggoda bahkan rata-rata keuntungannya berdasarkan produk reksadana obligasi paling kecil adalah 1,25 % dan paling besar mencapai 13,48 persen.
Menariknya obligasi di jadikan sebagai aset di mana manajer investasi mengalokasikan dana investor dengan lebih aman dan di jamin oleh undang-undang. Bahkan potensi gagal bayar nyaris tidak ada karena surat utang negara maupun swasta selalu di bayar dalam jangka waktu tertentu.
Cara mendapatkan keuntungan dari investasi reksadana Bibit
Setelah mengetahui jenis investasi reksadana jangka panjang dan jangka pendek, selanjutnya penting untuk kamu mengetahui bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari investasi reksadana Bibit. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan :
- Tentukan terlebih dahulu tujuan dari investasi untuk apa. Kamu bisa menyesuaikan tujuan dan perencanaan keuangan apakah untuk jangka pendek atau jangka panjang.
- Tentukan strategi investasi terlebih jika modal yang digunakan cukup besar.
- Ikuti perkembangan dan informasi mengenai investasi.
- Pilih manajer investasi yang bisa dipercaya.
Nah demikian ulasan mengenai cara mendapatkan keuntungan dari investasi reksadana di Bibit. Mulai berinvestasi sejak muda untuk bisa merasakan keuntungan di hari tua.
Baca Juga :
- 5 Macam Instrumen Investasi yang Aman
- Cara Memilih Investasi Dengan Modal Kecil
- 5 Sekuritas Saham Terbaik di Indonesia, Investasi Jadi Aman
- Rekomendasi Investasi Jangka Pendek yang Aman
***
Komentar Terbaru