Pengertian Rumus Bunga Majemuk dan Contoh Perhitungannya !

Dalam dunia perbankan, Rumus Bunga Majemuk adalah istilah dari keuntungan dari menabung deposito. Di mana bunga majemuk sendiri di dapatkan dari nilai pokok yang di tambahkan dengan akumulasi bunga periode sebelumnya. Sebenarnya tidak hanya bunga majemuk saja melainkan juga ada istilah lain yakni bunga tunggal. Meskipun sebenarnya sama sama menghasilkan penambahan nilai atau uang, namun cara perhitungan antara bunga tunggal dan majemuk tentu berbeda.

Lalu sebenarnya apa itu bunga majemuk dan bagaimana cara perhitungannya? Simak artikel berikut ini hingga akhir untuk penjelasannya !

Pengertian bunga majemuk

Bunga majemuk adalah istilah yang sering di gunakan untuk perhitungan bunga berdasarkan jumlah pokok awal dan di tambah dengan akumulasi bunga dari periode sebelumnya. Selain itu sebagai informasi tambahan, adapun istilah bunga sendiri tidak lain adalah imbalan berupa uang yang di bayarkan atas penggunaan ataupun penyimpanan uang.

Sehingga dengan kata lain, bunga majemuk adalah bunga yang di dapatkan tidak hanya dari jumlah deposito saja melainkan juga dari total jumlah bunga sebelumnya. Oleh karena itu bunga majemuk cenderung akan terus tumbuh sesuai dengan bertambahnya nilai pokok yang di tambahkan bunga dari periode sebelumnya.

Menariknya lagi jumlah uang deposito atau tagihan pinjaman dengan sistem bunga majemuk akan bertumbuh lebih cepat jika di bandingkan dengan bunga tunggal. Seperti misalkan kamu memiliki deposito senilai 10.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 10 persen pertahun. Maka nantinya akan menjadi Rp 11.000.000 pada periode pertama dan menjadi 12.100.000 pada periode kedua.

Perbedaan antara bunga tunggal dan majemuk

Untuk kamu yang masih awam, sebaiknya untuk mengetahui apa perbedaan antara bunga tunggal dan mejemuk. Di mana bunga tunggal sendiri perhitungannya hanya berdasarkan jumlah pokok dari suatu modal atau pinjaman awal. Sedangkan bunga majemuk di hitung berdasarkan akumulasi jumlah bunga yang sudah di dapatkan dari deposito atau pinjaman pada periode sebelumnya.

Selain itu perbedaan antara bunga majemuk dan bunga tunggal bisa di bedakan dalam rincian sebagai berikut :

1. Berdasarkan jumlah bunga

Jumlah bunga mejemuk cenderung tidak tetap dan selalu bertambah di setiap periodenya. Sedangkan pada bunga tunggal cenderung memiliki nilai tetap dari awal hingga akhir.

2. Rumus perhitungan

Keduanya tentu memiliki rumus perhitungan yang berbeda. Dimana untuk mengetahui nilai akhir dari deposit dengan sistem bunga majemuk maka akan diperlukan rumus yang lebih rumit dan menggunakan kuadrat.

Cara menghitung rumus bunga majemuk

Setelah mengetahui apa itu bunga majemuk, sekarang saatnya untuk kamu mengetahui bagaimana perhitungan rumusnya. Berikut adalah rumus dari bunga majemuk :

Nilai Akhir = Nilai Awal x (1 + Suku Bunga) ^ Dipangkatkan dengan jumlah periode
Selain itu rumus perhitungan bunga majemuk bisa disederhanakan menjadi Na = Nt (1+i)^n.
Dengan penjelasan :

  • Na = Nilai Akhir
  • Nt = Nilai Tunai
  • i = Persentase suku bunga
  • n = Jangka waktu

Sehingga dengan menggunakan rumus tersebut, maka kamu bisa mengetahui nilai akhir dari uang tabungan atau pinjaman setelah melalui proses bunga majemuk selama beberapa periode.

Hal ini tentu lebih rumit perhitungannya di bandingkan dengan rumus bunga tunggal dengan rumus:
Bunga Tunggal = (Tabungan/Pinjaman pokok x Suku Bunga) x Jumlah Periode.

Contoh kasus perhitungan bunga majemuk

Langsung masuk pada contoh kasus perhitungan bunga majemuk.

Diana menabung uang dengan nilai sebesar Rp 50 juta diawal. Namun dia tidak pernah menambah tabungannya lagi hingga 5 tahun. Adapun suku bunga majemuk di bank tempat diana menabung adalah 5 persen setiap tahunnya. Berapakah suku bunga majemuk yang didapatkan diana ?

Rumus = Nilai awal x (1 + Suku bunga) ^ dipangkat jumlah periode
Suku bunga majemuk = Rp 50.000.000 x (1 + 0,05) ^ 5 = Rp 63.814.078

Dari perhitungan di atas, maka bisa dilihat total bunga yang di dapatkan oleh diana adalah sebesar Rp 13.814.078.

Nah itulah penjelasan mengenai suku bunga majemuk dan bagaimana cara menghitungnya. Meskipun terkesan lebih rumit di bandingkan dengan perhitungan bunga tunggal, maka sebenarnya jika di praktekkan juga tidak begitu sulit. Selamat mencoba !

Baca Juga :

***