Gourmetamigurumi.com – Tari topeng Cirebon berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tarian ini memiliki ciri utama, yakni penarinya menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya. Selain itu, juga memiliki karakterisitik tersendiri dan membuat kesan unik dari beragam budaya asli Indonesia ini. Penari dari tari ini disebut dengan Dalang, karena memerankan banyak tokoh atau karakter yang berbeda-beda. Biasanya, pementasan tari ini di lakukan oleh satu orang maupun berkelompok.
Makna Tari Topeng
Tari topeng lahir sejak abad ke 10 Masehi yang berkembang sampai dengan 16 Masehi. Seiring berjalannya waktu, tari topeng mulai menyebar ke beberapa daerah yang ada di Jawa Barat. Salah satunya adalah daerah Cirebon. Tarian ini menyatu dengan kesenian daerah, sehingga dapat menciptakan sebuah tarian yang khas dan unik.
Pertunjukan tari topeng awalnya di pentaskan pada lingkungan keraton, tetapi saat ini sudah di gelar untuk masyarakat umum dengan tujuan menghibur. Untuk itu, tarian ini mengandung nilai filosofis dan makna yang tersirat. Tidak hanya itu, tarian ini juga mempunyai nilai-nilai dan pesan tertentu. Hal ini sebagai bentuk simbolik untuk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Tari Topeng
Tujuan tari topeng ini di bagi menjadi tiga jenis, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Pertunjukan Komunal
Pertunjukan ini di lakukan untuk masyarakat umum. Semua elemen masyarakat ikut berpartisipasi dalam acara yang telah di rangkai dengan sempurna dan spektakuler. Selain itu, di hadirkannya juga arak-arakan dalang dan atraksi yang meriah. Biasanya pertunjukkan ini di lakukan lebih dari satu malam. Mulai dari acara hajatan desa, ziarah kubur, acara kepemudaan dan lain sebagainya.
2. Pertunjukan Individual
Partunjukkan ini di gelar secara individu atau perseorangan. Biasanya, sebagai hiburan saat pernikahan, khitan, acara hajat saat nazar terpenuhi dan sebagainya. Pagelaran individu biasanya hanya di tunjukkan di halaman rumah.
3. Pertunjukan Babarangan
Ketiga adalah babarengan yang di lakukan dengan cara mengelilingi kampung oleh dalang topeng perseorangan. Pertunjukan tari ini di laksanakan ketika suatu desa sedang melakukan panen atau sedang merayakan suatu peringatan.
Struktur Penyajian Tari Topeng
Tari topeng cirebon di pentaskan secara terbuka untuk hiburan masyarakat umum dan di gelar di panggung, di rumah, dan lain sebagainya. Untuk itu, terdapat struktur penyajian tari ini yang dapat di ketahui, antara lain:
1. Topeng Alit
Struktur penyajian dari topeng ini tergolong sederhana. Hal ini terdiri dari penari yang jumlahnya sedikit, dalang, peralatan, penyajian, dan kru di balik layar. Selain itu, juga di pentaskan oleh lima hingga tujuh orang penari. Hal ini karena adanya keterbatasan penari, maka pagelarannya bersifat multi peran. Sehingga semua pengiring gamelan biasanya terlibat di dalam alur cerita.
2. Topeng Gede
Topeng gede ini menjadi penyempurna dari struktur tarian dari topeng alit. Terdapat lima babak yang di lengkapi dengan lakon dan nasihat yang di tunjukkan di akhir acara. Musik pengiring yang ada di tarian ini sangat lengkap. Sehingga dapat mengiringi acara pementasan secara sempurna.
Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang pengertian, makna, tujuan dan struktur pertunjukan tari topeng Cirebon. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami langkah-langkahnya dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru