Pembibitan Lada Dengan Biji

Cara Melakukan Pembibitan Lada Dengan Biji

Gourmetamigurumi.comPembibitan Lada Dengan Biji. Lada merupakan bumbu dapur yang di gunakan untuk menambahkan rasa pada berbagai masakan. Kemudian, jenis bumbu ini berbentuk bulat, tekstur keras, rasanya pedas dan aromanya menyengat. Selanjutnya, proses pembudidayaan lada harus di lakukan dengan benar. Hal ini bertujuan untuk memberikan hasil panen yang berlimpah, unggul, dan maksimal. Lalu, bagaimana cara pembibitan bumbu dapur tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by Hibunda.com

Cara Pembibitan Lada Dengan Biji

Berikut ini adalah cara yang dapat di lakukan dalam pembibitan tanaman tersebut menggunakan biji, antara lain:

1. Pembenihan

Pertama, Anda dapat menyiapkan tempat yang di gunakan untuk melakukan penyemaian benih atau biji lada, mulai dari nampan, tray dan kaleng bekas. Kemudian, memberikan lubang di bagian bawah tempat yang bertujuan untuk sirkulasi air. Sebelumnya, Anda harus melakukan pengisian dengan media tanah, pasir/sekam dan kompos menggunakan perbandingan 1:1:1. Setelah itu, taburkan biji lada secara merata di bagian atas media yang di gunakan. Lalu, menutup benih dengan media tanam, menyiram air, dan menggunakan plastik bening yang di berikan lubang (3-7 lubang). Selanjutnya, letakkan tempat semai tersebut dalam posisi yang teduh. Apabila benih mulai memunculkan cabang bisa membuka penutup plastiknya dan pindahkan ke tempat yang terkena matahari. Poin pentingnya, benih lada akan bertunas setelah 12-19 hari dengan 3 helai daun.

2. Perawatan Bibit

Kedua, Anda dapat memastikan bibit lada yang dalam proses penyemaan harus tetap lembab dan tidak terlalu basah. Kemudian, lakukan penyiraman bibit secara teratur dan menghindari air yang berlebihan. Hal ini karena dapat menyebabkan bibit menjadi busuk. Setelah itu, menunggu sampai bibit tumbuh dengan besar dan ada daun yang berbeda dari sebelumnya. Lalu, Anda dapat memindahkan ke lokasi yang menjadi tempat tumbuhnya tanaman lada besar.

Gambar by Batri.uma.ac.id

3. Penanaman di Tanah

Ketiga, memilih tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Hal ini karena tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik pada suhu antara 25–30°C. Kemudian, menggali lubang kecil di tanah untuk menanam bibit lada yang sudah tumbuh. Lalu, mengatur jarak antara bibit lada sekitar 2 meter. Tujuannya agar tanaman tersebut mendapatkan ruang tubuh yang cukup. Setelah itu, meletakkan bibit lada ke dalam lubang dengan akar yang lembut. Pastikan bibit tersebut di tanam dengan kedalaman yang sama.

4. Perawatan Lada

Keempat, memastikan melakukan penyiraman tanaman tersebut dengan teratur selama pertumbuhannya, khususnya pada waktu musim kemarau. Kemudian, memberikan pupuk organik atau pupuk kadang untuk meningkatkan pertumbuhannya menjadi lebih maksimal. Selain itu, Anda harus menyiapkan struktur penyangga karena nantinya merambat ke atas.

5. Pemanenan

Kelima, Anda dapat melakukan pemanen dengan waktu dua sampai tiga tahun setelah proses penanaman. Kemudian, buah dari tanaman tersebut akan melakukan perubahan warna menjadi merah ketika di nyatakan matang atau siap di panen. Kemudian, cara memanennya di lakukan dengan menggunting ranting-ranting yang mengandung buah lada. Setelah itu, tanaman tersebut harus melewati proses pengeringan yang di gunakan sebagai lada kering atau dalam bentuk segar.

Gambar by Medium.com

Demikian penjelasan menarik tentang cara melakukan pembibitan lada dengan biji dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.