Gourmetamigurumi.com – Bibit kecambah sawit dari brondolan sudah menjadi salah satu langkah terbaik. Menjaga produktivitas dari kelapa sawit, sebenarnya bisa kamu lakukan sejak pemilihan kecambah atau bibit utamanya. Kecambah kelapa sawit dengan kualitas tinggi, tentu saja tidak akan di jual sembarang tempat. Terlebih lagi, mereka sudah pasti memliki surat izin edar secara resmi dari pihak Kementerian Kehutanan. Proses daripada pembuatan kecambah maupun pembibitan, bisa kamu lakukan sesuai standar yang berlaku. Seperti apa sih caranya ? Langsung saja kamu ikuti sesuai apa yang sudah mimin berikan pada bacaan berikut.
Sekilas Mengenai Bibit Kecambah Sawit dari Brondolan
Kecambah menjadi cikal bakal utama yang nantinya akan berkembang dari embrio menjadi kecambah awal. Dari kecambah, nantinya bisa langsung di tanam pada lahan kelapa sawit. Penanamannya harus dengan kondisi yang baik, itu semua demi bisa menghasilkan panen minyak sawit berkualitas serta jumlahnya banyak. Dalam hal ini, kamu harus tetap berhati-hati ketika sedang memilih bibit utamanya. Karena, sampai detik ini masih saja beredar barang palsu terkait bahan utama penanamannya. Terkait yang asli, ada ciri-ciri yang bisa kamu ketahui :
- Bagian tempurung masih terlihat tebal
- Bersih dan tidak kasar untuk tekstur dari kecambahnya
- Tingkat kegagalan dalam penanaman jauh lebih sedikit
Tutorial Membuat Kecambah Sawit
Setelah mengetahui tentang bibit kecambah sawit dari brondolan, kini kamu beralih untuk melihat adanya pembuatan kecambah tersebut. Mulai dari :
- Mulailah dengan memilih dura kelapa sawit dengan kualitas terbaik.
- Kemudian, merontokkan brondolan dari tangkai kelapa sawit dan bisa kamu rendam dalam air. Kurang lebih perendaman ini di lakukan beberapa hari, demi bisa mengetahui hasilnya dengan baik.
- Setelahnya, lakukan fermentasi brondolan dengan durasi 7 sampai 10 hari.
- Jika sudah, brondolan akan langsung di olah dengan cara mengupas serabut dan tumbuk perlahan-lahan.
- Ketika penumbukan ini selesai, nantinya akan ada hasil biji sawit yang kamu keringkan dalam kurun waktu 1 hingga 3 hari.
- Biji yang telah kering, kemu bisa rendam ulang sebagai proses atas pemilihan bibit unggul. Jika ada biji yang mengapung, maka buanglah. Ambil biji yang sekiranya tidak dapat mengapungkan diri.
- Biji berkualitas, dapat kamu simpan sesuai akan standar yang telah di tetapkan. Nah, inilah nantinya yang bisa di kembangkan sebagai kecambah berkualitas.
Well, tahapan bibit ini sampai bisa benar-benar menjadi kecabah memerlukan proses lumayan panjang. Semua sudah di awali oleh pengambilan air dalam tanah juga penyerapannya. Sehingga, metabolisme dalam biji masih bisa kamu lakukan dengan sempurna. Karena sejatinya, hal tersebutlah yang benar-benar di butuhkan dalam tahapan penanaman ini.
Memperhatikan Beberapa Hal saat Menanam Bibit Sawit
Agar kecambah yang kamu miliki tetap terjaga kualitasnya. Maka, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut :
- Tidak semua jenis kecambah bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan lahan, beberapa di antaranya akan sulit. Sebaik mungkin, kamu bisa mencari bibit yang mana sesuai akan kebutuhan lahan. Itu semua demi bisa menjaga kualitas maupun produktivitasnya.
- Media tanam biasanya berupa tanah lapisan atas yang gembur. Tak lupa juga untuk bisa menambahkan pupuk sebagai bahan nutrisi tambahan, contohnya pupuk NPK.
- Menjaga adanya kelembaban media tanam dengan cara melakukan penyiraman sebanyak 2 liternya per hari bagi tiap kecambah.
- Selanjutnya, bisa melakukan penyiangan demi bisa menghindari pertumbuhan gulma.
- Tak lupa menambahkan tanah ke dalam media tanam jika jumlahnya terus berkurang.
Komentar Terbaru