Gourmetamigurumi – Depresi Postpartum Ibu Melahirkan. Pernahkah kamu mendengar istilah ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues? Hal tersebut ada kaitannya dengan depresi postpartum yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Lalu apa sebenarnya depresi postpartum dan bagaimana gejala yang muncul? Simak ulasan berikut !
Apa itu Depresi Postpartum?
Merupakan keadaan saat seorang ibu merasa sedih, bersalah, atau bentuk lainnya secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama setelah melahirkan. Menurut beberapa ahli, depresi postpartum sendiri di picu karena saat kelahiran bayi memberikan dorongan perasaan dan emosi yang kuat baik senang, sedih, dan takut.
Perbedaannya dengan baby blues sendiri adalah jika baby blues merupakan kondisi perubahan suasana hati, tangisan, kecemasan, dan kesulitan tidur yang di mulai sejak 2 hingga 3 hari setelah melahirkan. Baby blues biasanya berlangsung hanya 2 hingga 3 minggu.
Lebih parah dari baby blues, depresi postpartum berlangsung lebih parah dan bertahan lama. Oleh karena itu jika seorang ibu mengalami depresi postpartum, maka harus di lakukan perawatan sesegera mungkin untuk mengelola gejala yang hadir.
Penyebab depresi postpartum
Masalah depresi postpartum di sebabkan oleh beberapa permasalahan psikis seperti diantaranya adalah :
- Perubahan fisik yang di alami setelah melahirkan.
- Rasa cemas terutama saat pertama kali memiliki bayi di mana biasanya ibu tidak percaya diri akan kemampuan merawat bayi.
- Kurang tidur dan kelelahan.
Gejala seorang ibu mengalami depresi postpartum
Secara umum sebenarnya gejala depresi postpartum tidak berbeda dengan baby blues syndrome. Berikut adalah beberapa gejala depresi postpartum yang di alami ibu yang baru melahirkan :
- Rasa cemas, sedih, dan gangguan perubahan mood.
- Sensitid secara emosional seperti mudah menangis.
- Selalu merasa bersalah.
- Penurunan konsentrasi.
- Gangguan makan dan tidur.
- Kesulitan dalam merawat bayi.
Cara mengatasi permasalah depresi postpartum
Tidak ada cara lainnya yang bisa di lakukan untuk mengatasi masalah depresi postpartum selain pengobatan. Namun kamu bisa memilih jenis pengobatan yang di inginkan apakah dalam bentuk terapi atau mengkonsumsi obat antidepresan.
- Psikoterapi merupakan sesi di mana seorang ibu bertemu dengan psikolog atau psikiater. Biasanya psikolog akan meminta ibu untuk menceritakan semua permasalahan yang di miliki. Psikolog akan mencari jalan untuk menyikapi permasalahan tersebut.
- Mengkonsumsi obat antidepresan biasanya di berikan oleh dokter jika memang di butuhkan. Selain itu biasanya obat antidepresan tidak menimbulkan efek samping bagi bayi.
Cara mencegah depresi postpartum
Sebelum melahirkan bayi, ada beberapa hal yang bisa di lakukan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya masalah ini. Namun jika sebelumnya ibu hamil sudah memiliki riwayat gangguan kejiwaan seperti cemas atau depresi, maka kamu bisa memberitahukan pada dokter saat melakukan pengecekan rutin.
Biasanya selama masa kehamilan, dokter akan melakukan observasi mengenai gejala dan tanda depresi. Terlebih lagi beberapa ibu cenderung memiliki depresi ringan. Kemudian setelah bayi lahir maka dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan rutin untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda depresi postpartum atau baby blues syndrome.
Nah itulah beberapa penjelasan mengenai apa itu depresi postpartum dan gejalanya bagi ibu yang baru melahirkan.
Dikutip dari sumber : https://www.halodoc.com/kesehatan/depresi-postpartum
Baca Juga :
- 5 Cara Agar Tidur Cepat dalam 30 Detik
- 5 Contoh Tanaman Obat & Manfaatnya
- 9 Buah yang Dilarang dan Tidak Disarankan untuk Ibu Hamil
- 9 Ciri-ciri Hamil Muda yang Paling Sering Terjadi
***
Komentar Terbaru