Gourmetamigurumi.com – Cara menghitung bunga pinjaman. Jika ingin mengajukan pinjaman di layanan fintech, ada baiknya untuk kamu mengetahui terlebih dahulu besaran bunga yang harus di bayarkan. Dengan begitu kamu setidaknya bisa mengelola keuangan hutang dengan baik dan terhindar dari kerugian yang begitu besar.
Lalu bagaimana cara mnghitung bunga pinjaman? Nah pada artikel kali ini akan di berikan penjelasan mengenai cara menghitung bunga pinjaman dengan tepat. Terlebih lagi menghitung bunga pinjaman sendiri cukup mudah untuk dilakukan.
Langsung masuk pada pembahasan utama, simak beberapa penjelasan di bawah ini !
Cara menghitung bunga pinjaman
Setidaknya ada 2 metode perhitungan bunga pinjaman di mana kamu bisa menyesuaikannya dengan jenis suku bunga yang berlaku. Adapun kedua jenis pinjaman yang di maksud adalah suku bunga flat dan suku bunga efektif.
1. Suku bunga Flat
Suku bunga flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang biasanya mengacu pada besaran pokok di awal pinjaman. Selain itu suku bunga flat biasanya di gunakan untuk kredit barang yang bersifat konsumtif seperti motor, HP, dan lain sebagainya.
Adapun rumus dari suku bunga flat adalah :
Bunga perbulan = (P x L x T) / JB
P = Pokok Pinjaman
L = Suku Bunga
T = Jumlah dari jangka waktu kredit
JB = Jumlah atau total bulan dalam jangka waktu kredit
Dengan contoh kasus sebagai berikut :
Ari meminjam dana sebesar Rp 24 juta selama 12 bulan. Dengan suku bunga flat yang harus di bayarkan adalah 10 persen pertahun. Maka perhitungannya adalah :
Pokok pinjaman perbulan = Rp 24 juta di bagi 12 = 2 juta.
Bunga pertahun = Rp 24 juta x 10 persen = Rp 2,4 juta
Bunga perbulan = Rp 2,4 juta / 12 = Rp 200 ribu
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka jumlah tagihan yang harus di bayarkan Ari setiap bulannya adalah Rp 2 juta + Rp 200 ribu = Rp 2,2 juta.
2. Suku bunga Efektif
Merupakan sistem perhitungan bunga yang di dasarkan pada sisa pokok hutang. Selain itu bisa juga di hitung berdasarkan jumlah yang belum di bayarkan. Dengan begitu biasanya jumlah angsuran akan semakin kecil di tiap bulannya. Adapun jenis suku bunga efektif sendiri seringkali di gunakan untuk kredit jangka panjang seperti investasi atau KPR.
Sedangkan rumus perhitungan suku bunga efektif adalah :
Bunga = SP x I x (30/360)
SP = Saldo pokok hutang bulan sebelumnya
I = Suku bunga pertahun
30 = Jumlah hari dalam sebulan
360 = Jumlah hari dalam setahun
Dengan contoh kasus sebagai berikut :
Ari mengajukan pinjaman sebesar 60 juta dengan suku bunga 10 persen pertahun selama 12 bulan. Maka perhitungannya adalah :
Angsuran Bulanan Pokok = Rp 60 juta / 12 bulan = Rp 5 juta
Bunga bulan ke 1 = (Rp 60 juta – (1-1) x Rp 5 juta x 10 persen / 12 = Rp 458.333
Sehingga angsuran dibulan pertama yang harus di bayar adalah sebesar Rp 5.458.333
Sedangkan pada angsuran bulan ke 12 perhitungannya adalah (Rp 60 juta – (12 -1) x Rp 5 juta) x 10 persen / 12 = Rp 41.666
Sehingga pada angsuran bulan ke 12 yang harus di bayar adalah sebesar Rp 5.041.666
Nah itulah beberapa penjelasan mengenai cara perhitungan bunga pinjaman yang tepat berdasarkan jenis suku bunga yang harus di bayarkan. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk mengetahui besaran bunga yang akan dibayarkan nantinya saat mengajukan pinjaman.
Baca Juga :
- Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Online
- Contoh dan Cara Membuat Surat Pernyataan Hutang Pribadi
- Cara Pemutihan BI Checking Terbaru, Tidak Masuk Daftar Hitam !
- 7 Tips Mendapatkan Modal Usaha untuk Pelaku UMKM Pemula
***
Komentar Terbaru