Gourmetamigurumi.com – Surat pernyataan hutang pribadi. Sekarang sudah zamannya yang hutang lebih galak daripada yang nagih. Hal ini di karenakan hutang piutang sudah menjadi hal bisa dalam kehidupan manusia. Selain itu sebenarnya sah-sah saja kita membantu teman atau orang lain dengan meminjamkan uang. Namun untuk meminimalisir kesulitan membayar, ada baiknya di buatkan surat perjanjian hutang.
Sehingga dengan adanya perjanjian tertulis, maka bisa menjadi bukit kuat dan membantu menyelesaikan perselisihan yang mungkin terjadi di kemudian hari. Adapun dalam surat perjanjian hutang biasaya berisikan nominal jumlah uang, tanggal, dan waktu yang di tandatangani oleh kedua belah pihak. Bahkan akan lebih baik lagi jika proses tanda tangan surat perjanjian hutang ini di saksikan oleh beberapa orang dan di videokan.
Lalu bagaimana cara membuat surat pernyataan hutang? Pada artikel kali ini akan di berikan ulasan mengenai cara membuatnya untuk bisa di praktekkan.
Apa itu surat pernyataan hutang ?
Surat pernyataan hutang adalah dokumen yang menyatakan seseorang telah memberikan pinjaman atau hutang dengan jumlah tertentu. Tidak hanya itu saja, biasanya surat pernyatan hutang di awali dengan adanya kesepakatan dari kedua belah pihak yakni pemberi hutang dan penerima hutang. Surat pernyataan hutang juga tidak bisa di tarik kembali kecuali dengan kesepakatan dari kedua belah pihak atau berdasarkan alasan yang sudah di tentukan.
Sebagai informasi tambahan, surat pernyataan hutang terdiri dari 2 jenis yakni dengan jaminan dan tanpa jaminan. Di mana jika dengan jaminan, tujuan di buatnya surat pernyataan adalah agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan jaminan tersebut. Sedangkan jika tanpa jaminan, maka surat pernyataan di buat dengan tujuan untuk meminimalisir terjadinya selisih paham di kemudian hari.
Berdasarkan tujuan tersebut, dapat di simpulkan bahwa surat pernyataan bisa menjadi bukti dan peraturan yang jelas sekaligus berlandaskan hukum.
Sehingga jika terjadi hal yang tidak di inginkan kemudian hari, maka pihak terkait bisa melaporkannya ke ranah hukum dengan beberapa bukti yang sudah di sepakati.
Contoh surat pernyataan hutang pribadi
Untuk membuat surat pernyataan hutang pribadi, dibutuhkan beberapa data identitas baik dari pihak peminjam maupun penerima pinjaman. Selain itu berikan ketentuan kapan batas waktu pengembalian hutang tersebut. Akan lebih formal dan resmi lagi jika diberi materai untuk tanda tangan agar lebih memiliki kekuatan hukum. Berikut ini adalah contoh surat pernyataan hutang pribadi :
1. Surat pernyataan hutang pibadi dengan jaminan
SURAT PERNYATAAN PINJAMAN UANG
Hari ini ……………… Pada Tanggal …….. Bulan …….. Tahun ……., kami yang bertanda tangan dibawah ini dengan setuju mengadakan Perjanjian Hutang antara :
Nama :
NIK :
Pekerjaan :
Alamat :
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama :
NIK :
Pekerjaan :
Alamat :
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Melalui surat perjanjian ini disetujui oleh kedua belah pihak dengan ketentuan yang tercantum dibawah ini :
1. PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar Rp 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) dari PIHAK KEDUA yang di mana uang tersebut adalah uang pinjaman atau HUTANG.
2. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan jaminan berupa Kendaraan Mobil yang nilainya di anggap sama dengan uang pinjaman kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman tersebut kepada PIHAK KEDUA maksimal pada Tanggal …… Bulan …… Tahun……
4. Jika di kemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak bisa membayar pinjaman tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak secara penuh terhadap barang jaminan berupa mobil untuk di miliki atau di jual kepada orang lain.
5. Surat perjanjian ini di buat dalam 2 (Dua) Rangkap dengan materai di mana setiap masing-masing rangkap memiliki kekuatan hukum yang sama untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Surat perjanjian hutang ini dibuat dan di tandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK secara sadar dan tanpa paksaan dari Pihak manapun di Jakarta pada waktu yang sudah tercantum di atas.
Demikian surat perjanjian pinjaman uang ini di buat bersama didepan saksi dan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani untuk di jadikan pegangan hukum bagi masing-masing Pihak.
Tertanda,
PIHAK PERTAMA
…………
PIHAK KEDUA
…………
2. Surat pernyataan hutang pribadi tanpa jaminan
SURAT PERNYATAAN PINJAMAN UANG
Pada hari ini …… Tanggal ….. Bulan …… Tahun ….., kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
NIK :
Pekerjaan :
Alamat :
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama :
NIK :
Pekerjaan :
Alamat :
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk membuat perjanjian hutang yang di atur dalam ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK KEDUA sudah mengajukan pinjaman kepada PIHAK PERTAMA berupa uang tunai sebesar Rp 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah).
2. Atas pengajuan hutang tersebut, PIHAK PERTAMA menyetujui dengan memberikan uang tunai senilai Rp 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA setuju dan bersedia untuk mengembalikan uang pinjaman dalam jangka waktu 3 bulan sejak surat perjanjian ini di tandatangani.
4. Jika terjadi permasalahan di kemudian hari, maka KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk meneyelesaikannya secara kekeluargaan.
Demikian surat perjanian ini di buat dengan sebenar-benarnya dan dalam 2 (dua) rangkap dengan kekuatan yang sama, untuk bisa di jadikan pegangan untuk KEDUA BELAH PIHAK atau hak dan tanggung jawab masing-masing.
Tertanda,
PIHAK PERTAMA,
………
PIHAK KEDUA,
………
Baca Juga :
- Cara Bikin Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan yang Baik dan Benar
- Cara Mengirimkan Surat Lamaran Kerja Melalui Email
- Syarat, Biaya, dan Cara Daftar Merek Dagang Baru untuk Usaha
- Cara Menggunakan e-Nofa Online untuk Nomor Seri Faktur Pajak
***
Komentar Terbaru