Penyebab dan Mengatasi Kucing Muntah Warna Hijau

Penyebab dan Mengatasi Kucing Muntah Warna Hijau

Gourmetamigurumi.comKucing muntah warna hijau, kuning, atau sekedar pada umumnya, tetap harus bisa di waspadai. Muntah sudah menjadi salah satu respons tubuh yang di alami oleh kebanyakan mamalia tanpa terkecuali kucing. Seperti apa yang sudah mimin singgung, bahwasannya muntah ini tak bisa di sepelekan begitu saja. Ada kalanya, kamu harus melihat tanda tersebut kemungkinan bisa memicu hal kesehatan jauh lebih serius. Dari sini lah, kamu sebagai pemilik harus tahu seperti apa cara dalam mengobatinya sebelum benar-benar di bawa ke klinik hewan.

Kenali Kucing Muntah Warna Hijau Maupun Warna Lainnya

Apabila kamu mengamati dengan betul-betul, maka akan terlihat perbedaan dari setiap warna muntahannya. Untuk itulah, berikut mimin berikan sedikitnya penjelasan sebagai tahapan pengenalan terkait warna dari muntahan tersebut. Mulai dari :

  1. Muntah empedu berwarna kuning – ini terjadi di saat perut mereka kosong. Lantaran kamu hanya memberinya makan di pagi hari dan sisanya tidak makan selama 24 jam. Atau bisa juga karena kucing menderita anoreksia.
  2. Muntah darah – apabila muntahnya secara terus menerus. Kenapa ? Karena hal ini bisa meningkatkan asam dan menyebabkan terjadinya iritasi pada lapisan perut maupun kerongkongan. Bisa juga menjadi tanda adanya kelanian pembekuan.
  3. Berbentuk cairan bening – bisa saja terjadi akibat isian perutnya mengandung banyak air. Tak hanya itu, kemungkinan menandakan adanya penyakit seperti diabetes mellitus hingga ginjal.
  4. Muntah tapi ada cacingnya – jika memang begitu, maka anabul kamu sedang terkena parasit dan kondisinya cukup menghawatirkan. So, langsung saja baw ke dokter hewan ya
  5. Memuntahkan makanan – ini karena si anabul makannya terlalu cepat atau bahkan porsinya banyak. Tapi, bisa juga karena ada benda asing yang menghalangi makanan tu masuk ke usus kecil.
  6. Memuntahkan bola rambut atay hairballs – bisa terjadi ketika si kucing masuknya ke overgroom dan bulunya panjang juga lebat. Tapi, case seperti ini tidak perlu di khawatirkan, itu sudah menjadi hal umum.
  7. Berwarna ckelat – biasanya telah menunjukkan adanya darah yang di cerna masuk jauh ke dalam saluran usus. Tentu saja itu memberi info jika telah terjadi pendarahan pada saluran pencernaan dan dokter hewan harus segera mananganinya.
  8. Muntah warna hijau – sudah menunjukan jika makanan / zat sudah di bawa dari usus kecil. Kemudian, campuran muntahan dengan empedu ini bisa berubah warna menjadi hijau.

Beberapa Cara Mengobati Kucing Muntah

Setelah kamu mengetahui dan mengenali jenis warna muntah yang di keluarkan oleh si kucing. Kini, kamu bisa mulai mengobatinya terlebih dahulu jika anabul sedang mengalaminya. Tapi, itu semua balik lagi pada gejala yang menyertai si kucing saat muntah ya. Karena, tidak menjadi masalah apabila si anabul masih terlihat sehat, nafsu makan masih, minum, hingga buang air wajar. Apabila sudah sampai tahapan muntah darah, kamu bisa melakukan rawat intensif di rumah bersama dokter hewan.

Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan dalam merawat si manis, ketika mereka sedang muntah. Mulai dari :

1. Memberikan air minum, kurang lebih mereka akan minum 1 ons air per pon berat badan tiap hari. Contoh : 4 pon biasanya aka minum 4 ons air, itu terhitung selama 24 jam. Baik kucing maupun sang anak yang mengalami muntah, memang sangat membutuhkan banyak air agar tetap terhidrasi.

2. Memberikan waktu istirahat untuk menenangkannya. Kamu bisa menunda sedikit waktu bermain agar anabul segera pulih sepenuhnya.

3. Melakukan isolasi dari kucing lainnya, agar nanti tak berpotensi menular ke kucing lainnya.

4. Lakukan puasa makan, karena pencernaan yang terlalu aktif bisa memicu muntah pada kucing. Dari irulah, kamu bisa membatasi mereka dengan cara melakukan puasa makan.

5. Menjalani diet hambat yang kamu buat sendiri dalam porsi kecil. Tapi, tetap masukan sumber protein maupun karbohidrat berkualitas tinggi ya.