Cara Menanam Bunga Baby Breath

Cara Menanam Bunga Baby Breath Di Rumah

Gourmetamigurumi.comCara Menanam Bunga Baby Breath. Baby breath atau ghypsophila merupakan jenis tanaman berbunga yang memiliki warna putih dan berukuran kecil. Kemudian, bentuknya yang indah membuat bunga tersebut di jadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Bahkan, proses penanaman bunga tersebut dapat di lakukan dengan sangat mudah dan tidak membutuhkan perawatan yang sulit. Ini karena termasuk ke dalam jenis tanaman bunga yang mudah di tanam. Apalagi bisa tumbuh dengan subur menggunakan media tanam yang mengandung unsur hara. Lalu, bagaimana cara menanam jenis bunga tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by bibitbunga.com

Cara Menanam Bunga Baby Breath

Berikut ini adalah cara menanam jenis bunga tersebut, antara lain:

1. Menyiapkan Bibit Bunga

Untuk menanam bunga baby breath, langkah pertama yang harus di lakukan adalah menyiapkan bibit tanamannya. Kemudian, bibit bunga tersebut bisa di dapatkan di toko bunga, toko bibit tanaman, toko pertanian, atau membelinya di toko online. Agar bisa menghasilkan tanaman baby breath yang bagus, maka bibitnya harus dalam kondisi sehat.

Selanjutnya, Anda harus memilih bibit yang memiliki ukuran sama dan berkualitas. Untuk memastikan bibit yang bagus atau tidak, Anda bisa memperhatikannya dari kemasan. Apabila kemasan tidak rusak, maka bibit yang di dalamnya bisa di pastikan dalam keadaannya baik.

2. Menyiapkan Media Tanam

Bunga baby breath bisa di tanam di tanah secara langsung atau menggunakan pot. Namun, perlu di perhatikan bahwa untuk dapat tumbuh dengan baik, bunga baby breath harus di tempatkan pada lokasi yang terkena cahaya matahari. Kemudian, memastikan area yang di gunakan dalam menanam bunga tersebut jauh dari limbah dan parit.

Selanjutnya, proses penanaman bunga tersebut di sarankan menggunakan media tanah dengan tekstur yang lembut dan gembur. Kemudian, Anda bisa membersihkan lahan dari rumput untuk menghasilkan pertumbuhan bunga yang baik. Kondisi pH tanah yang bagus sekitar 6 hingga 7. Jika menggunakan pot, pastikan ukuran pot tidak terlalu kecil sekitar diameter 20-30 cm.

Gambar by www.idntimes.com

3. Melakukan Proses Penyemain Benih

Apabila sudah mendapatkan media tanam yang cocok, langkah selanjutnya adalah menyemai benih baby breath. Kemudian, proses ini di lakukan dengan menyemai benih baby breath ke dalam polybag atau tray. Setelah itu, mengisi polybag dengan tanah dan menyemai benih dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

Hindari melakukan proses penyemaian benih terlalu dekat. Ini bertujuan untuk membuat biji baby breath dapat tumbuh dengan baik. Jarak yang terlalu dekat membuat akar biji tidak dapat menyerap unsur hara dengan bebas. Tunas yang tumbuh nantinya akan terlalu rapat dan bisa mengurangi kesuburan baby breath.

4. Pindahkan Baby Breath

Setelah tunas baby breath tumbuh mencapai 3 sampai 5 cm, Anda bisa memindahkannya ke dalam tanah atau media tanam yang lebih luas. Kemudian, Anda bisa menggunakan alat seperti sekop kecil untuk membuat akar bunga baby breath tidak rusak. Lakukan proses pemindahan dengan hati-hati supaya tidak merusak tunasnya. Selanjutnya, Anda bisa memindahkan bibit pada lubang tanam dan menutup dengan tanah yang padat. Rapatkan tanah menggunakan tangan yang bertujuan untuk membuat tunas baby breath tidak roboh atau jatuh.

5. Melakukan Pemeliharaan Rutin

Setelah proses penanaman, bunga baby breath harus di lakukan perawatan dengan rutin. Ini di lakukan untuk menghasilkan bunga baby breath yang sehat. Beberapa pemeliharaan yang bisa di lakukan, mulai dari penyiraman rutin setiap pagi dan sore, memberikan pupuk secukupnya, dan membersihkan tanaman dari gulma.

Gambar by www.idntimes.com

Demikian penjelasan menarik tentang cara menanam bunga baby breath di rumah dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.