Bagi para investor terutama pemula, memilih produk investasi bukanlah perkara mudah. Banyak orang yang bingung harus mengalokasikan dana yang mereka punya pada bentuk investasi apa. Memang memerlukan berbagai macam pertimbangan untuk memutuskan hal tersebut. Hal ini wajar saja mengingat kamu akan menggunakan uangmu pada sebuah instrumen investasi. Apalagi, jika uang yang kamu investasikan tidak dalam jumlah yang kecil. Kamu perlu mempertimbangkan perizinan, risiko, hingga latar belakang perusahaan yang melakukan rilis produk investasi tersebut. Investasi saham maupun bentuk lain perlu kamu perlajari dan kamu pertimbangkan dengan matang.
Hal ini sangat penting, supaya kamu tidak menyesal dan menentukan pilihan yang paling cocok dengan kamu. Memilih produk investasi tentu bukan hal mudah, terutama para pemula. Perlu berbagai pertimbangan dalam memilih, mulai dari keuntungan, risiko, perizinan, sampai latar belakang perusahaan yang merilis produk investasi tersebut. Salah satu instrumen investasi yang populer adalah saham dan deposito, lantas memang apa sih beda keduanya, dan lebih baik mana? Simak ulasan berikut ini untuk mendapatkan jawabannya.
Deposito vs Investasi Saham
Salah satu jenis instrumen investasi yang terkenal dengan resiko tinggi, namun memiliki keuntungan yang tinggi pula adalah investasi saham. Tidak bisa kita pungkiri bahwa investasi yang satu ini memang memiliki resiko yang cukup bikin jantung rasanya berpacu cepat, namun juga bisa senyum seharian karena return tinggi yang investor dapatkan. Keuntungan yang kamu peroleh dari saham, ini berdasarkan pada kinerja perusahaan dan pergerakan pasar itu sendiri. ada istilah capital loss atau kerugian dari penurunan harga saham, dan ada pula capital gain, atau keuntungan dari kenaikan harga saham.
Sedangkan jika kamu menanamkan modal di deposito, risiko yang akan kamu dapatkan memang lebih minim, namun keuntungannya pun lebih kecil. Deposito sendiri telah dijamin LPS (Lembaga penjamin simpanan). Jadi, uang akan tetap aman meskipun ternyata bank mengalami likuidasi. Alasan lain mengapa deposito rendah adalah karena tidak mengikuti pergerakan pasar, lain dengan investasi saham.
Deposito atau Saham, Lebih Untung Mana?
Sekarang, kita tiba dalam pembahasan paling kamu tunggu, yakni lebih untung mana sih saham atau deposito? Jawabannya adalah, setiap produk investasi mempunyai imbal hasil masing-masing, baik itu deposito atau saham. Namun, kamu perlu memahami bagaimana keuntungan dan risiko yang paling dapat kamu terima, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.
Deposito
Biasanya, bank telah menetapkan bunga deposito. Hal ini mereka sesuaikan dengan nilai deposito serta tenor. Secara umum, adalah 4 hingga 7 persen serta bunga deposito pun umumnya memiliki bunga yang lebih tinggi daripada tabungan. Bunga deposito akan mengikuti suku bunga acuan dari Bank Indonesia. Ini sebabnya mengapa keuntungan dan pendapatan dari deposito cenderung lebih stabil dan perubahan tiap tahunnya pun minim. Deposito cocok untuk kamu yang tidak bisa menerima risiko tinggi dan menginginkan keuntungan yang pasti, namun perlu kamu ingat keuntungan deposito tidak setinggi investasi saham.
Bank biasanya sudah menetapkan besaran bunga deposito yang disesuaikan dengan tenor dan nilai deposito. Umumnya berkisar 4-7% dan bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Bunga deposito mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Jadi tak heran bila pendapatan dari deposito cenderung tetap, bahkan perubahannya minim setiap tahun. Sesuai lah ya buat kamu yang mau main aman, stabil, karena risikonya rendah.
Investasi Saham
Berbeda dengan deposito, investasi saham memang lebih berisiko. Keuntungan investasi saham sangat fluktuatif atau berubah-ubah. Hal ini bergantung pada kinerja saham dan pergerakan pasar. Namun, keuntungannya jauh lebih besar, bahkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan persen, tapi jangan lupakan soal risikonya, ya.
Keuntungan yang kamu dapat dari investasi saham sebanding dengan risiko yang harus kamu hadapi. Penting untuk memikirkan mengenai risiko ini, apakah kamu siap kehilangan puluhan persen uang yang kamu investasikan. Bahkan, investasi saham memiliki risiko rugi besar. Jika kamu paham dengan risikonya, tak ada salahnya untuk terjun ke dunia tersebut.
BACA JUGA: Catat! Saham dengan Dividen Terbaik yang Perlu Kamu Ketahui
Komentar Terbaru