Pengertian dan Cara Pengolahan Limbah B3

Gourmetamigurumi.comPengolahan Limbah B3. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau di kenal dengan Limbah B3 merupakan limbah yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengganggu kesehatan. Kemudian, limbah ini berasal dari sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya. Selain itu, karakteristiknya mudah meledak, terbakar, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat reaktif dan korosif. Oleh karena itu, pengelolaan limbah B3 harus di lakukan dengan tepat agar tidak mencemari lingkungan. Lalu, bagaimana pengolahan jenis limbah tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by Gramedia.com

Cara Pengolahan Limbah B3

Pengolahan limbah berbahaya memang berdampak besar terhadap lingkungan, ekosistem dan kesehatan manusia. Hal ini karena limbah B3 adalah sisa dari produksi usaha atau industri atau rumah tangga yang memiliki kandungan bahan berbahaya dan beracun.

Namun dengan cara yang tepat tentunya tidak akan berdampak negatif. Mulai dari pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan. Berikut ini adalah penjelasan cara yang dapat di lakukan dalam mengolah limbah berbahaya tersebut, antara lain:

# Cara Ke 1

  • Pertama adalah mengurangi limbah B3. Hal ini dapat di lakukan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, melakukan modifikasi proses, dan menggunakan bahan subsitusi. Pasalnya, ketiga cara tersebut menjadi proses yang lebih efisien dan bisa di jadikan sebagai bahan baku untuk menggantikan B3.
  • Kedua adalah proses menyimpan limbah B3. Pasalnya, ada dua aturan dalam penyimpanan limbah B3, mulai dari tidak boleh tercamur dengan limbah lainnya dan harus mendapatkan izin dalam mengolah limbah tersebut. Untuk itu, harus memperhatikan penyimpanan limbah dengan memilih lokasi yang tidak rawan banjir atau bencana lainnya. Selain itu, tempat penyimpanan harus menggunakan bahan yang sesuai dengan karakteristik atau jenis limbah B3. Contohnya, tangki, silo, bangunan dan lain sebagainya.
  • Ketiga adalah pengumpulan limbah B3. Hal ini dapat di lakukan dengan cara memisahkan sesuai jenis limbah B3 dan cara penyimpanan. Sebelum proses ini berlangsung harus memperoleh izin pengolahan terlebih dahulu.
Gambar by Arahenvirolmental.com

# Cara Ke 2

  • Keempat adalah proses pengangkatan limbah B3. Dalam melakukan proses ini, dapat menggunakan alat pengangkut dengan posisi tertutup rapat dan pihak yang bertagus untuk mengangkut harus mendapatkan izin pengelolaan limbah B3.
  • Kelima adalah memanfaatkan limbah B3. Perusahaan atau industri yang biasanya menghasilkan limbah B3 dapat memanfaatnya dengan baik. Hal ini dapat di lakukan dalam bentuk pengganti bahan bahan baku dan sumber energi.
  • Keenam adalah mengolah limbah B3. Hal ini dapat di lakukan dengan cara termal dan stabilisasi. Untuk termal harus menggunakan standar emisi udara, pembakaran, penghancuran dan pengalihan senyawa POHCs. Sementara itu, stabilisasi menjadi proses pengubahan dari bentuk fisik senyawa yang di tambahkan menggunakan bahan pengikat tertentu. Tujuannya untuk mengurangi penyebaran bahan yang beracun sebelum limbah di buang.
  • Ketujuh adalah proses penimbunan limbah B3. Hal ini dapat di lakukan dengan penimbunan akhir, penimbunan area bekas tambang, sumur injeksi, dan lain sebagainya. Biasanya, tempat yang di gunakan untuk menimbun harus memenuhi syarat. Mulai dari bebas bencana alam, aman, stabil, dan bukan daerah resapan air.
Gambar by its.ac.id

Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang pengertian dan cara pengolahan limbah B3. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.