Gourmetamigurumi.com – Jenis-Jenis karangan , menjadi sebuah hasil dari kegiatan seseorang demi bisa mengungkapkan gagasan serta menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembacanya. Berbagai jenis karangan ini biasa berbentuk : narasi, deskripsi, eksposisi, serta persuasi. Karangan ini tentu saja sudah masuk ke dalam contoh non ilmiah. Biasanya mulai di kenalkan sejak kamu masih duduk di bangku SD sampai dengan Perguruan Tinggi.
1. Jenis-Jenis Karangan Bernama Narasi
Pertama adalah karangan narasi yang dikenal sebagai rangkaian peristiwa, baik itu fiksi maupun non fiksi. Perihal penyampaiannya, sudah pasti sesuai akan urutan dari waktu yang sistematis juga logis. Tipe karangan ini memiliki tahapan-tahapan peristiwa yang jelas. Mulai dari perkenalan, masuk ke arah masalah, timbulnya konflik klimaks, penyelesaian dan penutup.
Ciri-ciri untuk karangan narasi bisa dilihat dari :
- Menyajikan adanya sebuah cerita berupa berita, peristiwa, serta pengalaman menarik ke seluruh pembacanya.
- Ceritanya sendiri selalu di sajikan dengan memakai urutan kronologis yang jelas.
- Terdapat konflik dan juga tokoh yang mana masuk ke dalam inti dari sebuah karangan.
- Memiliki pengaturan yang mana di sampaikannya secara gamblang atau jelas.
- Menciptakan sebuah tujuan untuk menghibur para pembaca dengan seluruh cerita yang di sampaikan.
2. Memuat Karangan Deskripsi
Kali ini adalah karangan deskripsi, yang mana menjadi karya tulis dengan gambaran atas suatu objek maupun benda kepada seluruh pembacanya. Nah, hal ini seolah-olah membuat pembaca dapat merasakan, melihat, atau bahkan mengalami seperti apa topik dalam tulisannya.
Perihal ciri-ciri, kamu bisa memahaminya melalui :
- Menggambarkan adanya sebuah objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
- Sudah pasti melibatkan adanya observasi panca indera.
- Metode penulisannya bisa menggunakan cara objektif, cara subjektif, serta kesan pribadi penulis terhadap sebuah objek.
3. Jenis Eksposisi
Karangan eksposisi sudah masuk ke dalam sebuah jenis karangan dengan isian mengenai penjelasan-penjelasan maupun terkait akan informasi kepada seluruh pembacanya. Tujuannya sendiri adalah demi bisa memberikan banyak informasi sejelas-jelasnya kepada seluruh pembaca.
Ciri-ciri atas karangan eksposisi bisa di nilai dari :
- Menyajikan sebuah informasi kepada para pembacanya.
- Informasi yang di sajikan juga memiliki sifat fakta atau nyata telah terjadi sebelumnya.
- tidak berusaha untuk bisa mempengaruhi para pembacanya.
- Mampu menjelaskan sebuah proses atau sebuah analisa dari suatu topik.
4. Jenis-Jenis Karangan Berupa Tulisan Argumentasi
Karangan kali ini berupa argumentasi, yakni berisikan pendapat maupun argumen penulis terkait akan suatu hal. Karangan argumentasi memiliki tujuan untuk dapat meyakinkan seluruh pembaca, agar kiranya bisa memiliki sebuah pandangan yang sama terhadap suatu hal dengan sudut pandang dari penulis.
Ciri-ciri karangan ini terdiri dari :
- Terdapat banyak sekali pendapat penulis mengenai suatu topik yang mana sedang di bahas.
- Kemudian, pendapat yang telah di sampaikan sudah dilengkapi dengan adanya pembuktian berupa fakta ( nyata ), data-data, contoh, hingga grafik.
- Tulisannya memiliki tujuan untuk bisa meyakinkan pembaca memakai logika hingga penalaran sebagai landasan berfikirnya.
- Pengarang lebih menghindari keterlibatan emosi di dalam menyampaikan pendapatnya.
5. Karangan Persuasi
Ini menjadi karangan terakhir yang bisa kamu ketahui. Dimana telah di kenal sebagai sebuah karya tulis berisi ajakan kepada seluruh pembacanya untuk bisa melakukan atau mempercayai suatu hal. Intinya, masih sama saja seperti karangan argumentasi, yang dilengkapi oleh pendapat penulis serta didukung oleh bukti-bukti fakta. Nah, di karenakan sifatnya berupa ajakan, maka tujuannya sudah pasti untuk bisa meyakini pembaca yang sudah di sampaikan oleh penulis.
Ciri-cirinya terdiri atas :
- Karangan persuasi memiliki sifat untuk bisa mengajak para pembaca.
- Memiliki alasan kuat berupa data, fakta, dan lain sebagainya dalam bentuk meyakinkan si pembaca.
- Karangannya senantiasa berusaha untuk menghindari konflik, agar sekiranya pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
- Karangan ini berusaha untuk mendapatkan adanya kesepakatan / kepercayaan dari antara si penulis dengan para pembacanya.
Komentar Terbaru