5 Ciri-Ciri Orang yang Cocok Masuk Jurusan Psikologi

5 Ciri-Ciri Orang yang Cocok Masuk Jurusan Psikologi

Gourmetamigurumi.comCiri orang masuk psikologi salah satunya adalah senantiasa melakukan interaksi dengan banyak orang. Psikologi sendiri telah menjadi ilmu yang mempelajari persoalan mind, brain, juga behavior. Ilmunya lebih masuk ke ranah diri manusia dan bisa di aplikasikan dalam segala aspek kehidupan. Intinya, selama manusia masih ada di dunia, pastinya ilmu ini akan terus berjalan.

Apabila saat ini kamu tertarik untuk mengambil kuliah psikologi. Maka, sebelum memilih jurusan tersebut, kamu harus mengenal beberapa ciri yang menggambarkan : apakah kamu cocok masuk dalam dunia psikologi ?

Kriteria dari Ciri Orang yang Cocok Masuk Jurusan Psikologi

Ciri orang masuk psikologi bisa terlihat atas beberapa kriteria. Di antaranya akan mimin berikan pada bacaan berikut : 

1. Sangat Senang Melakukan Interaksi dengan Orang Lain

Sebagai seorang mahasiswa dalam jurusan psikologi, maka kamu harus bisa berkomunikasi serta menjalin relasi dengan banyak orang. Kemampuan tersebut pastinya akan senantiasa di gunakan ketika sedang melakukan wawancara, konseling, dan lain sebagainya. Ada beberapa mata kuliah yang mana mampu memberikan tugas untuk bisa melakukan wawancara dengan subjek.

Wawancara dalam dunia ini, amat berbeda dengan wawancara jurnalistik pada umumnya. Pewawancara harus bisa membuat kenyamanan pada subjek, agar kiranya bisa menggali informasi sebanyak mungkin. Juga mendengarkan secara sungguh-sungguh dan tidak mudah menghakimi. Walaupun S1 Psikologi tidak diperkenankan untuk melakukan konseling, tapi tetap saja ada pembelajaran mengenai dasar-dasar dari konseling itu sendiri.

2. Memiliki Kecerdasan Atas Emosi Diri

Kecerdasan ini, terdiri atas kemampuan mengenal, memahami, juga mengendalikan emosi pribadi dan berempati dengan orang lain. Ketika sedang melakukan wawancara atau konseling, kadangkala kamu di dorong untuk bisa mendengarkan cerita subjek yang menyedihkan, traumatis maupun sensitif. Hal ini pada akhirnya, akan memicu kita untuk bisa menangis / kaget. Namun, sebagai seorang mahasiswa Psikologi kamu harus bisa menunjukan ekspresi netral.

Mendengarkan dengan menggunakan empati, sudah menjadi salah satu halasan yang harus di miliki oleh mahasiswa dalam jurusan ini. Nantinya, kamu bisa memusatkan perhatian pada casenya, tidak mudah menghakimi, serta bisa melakukan parafrase.

3. Senang Membaca

Ilmu Saintek lebih menekankan pada hitungan, namun untuk Ilmu Psikologi sudah di penuhi oleh bacaan. Biasanya, bacaan mahasiswa psikologi untuk bersumber atas banyak buku maupun jurnal penelitian. Saat masih sekolah, kamu hanya akan membutuhkan satu buku untuk satu pelajaran saja. Tapi, ketika sudah masuk menjadi mahasiswa psikologi, maka kamu di tuntut untuk membaca banyak buku.

Walau ilmu ini lebih banyak menyokong bacaan, tetap saja ada pelajaran hitung-hitungan di dalamnya. Seperti : hitungan statistika, metode penelitian kuantitatif dan melakukan pengukuran alat psikologi. Tapi tenang saja, hitungan dalam jurusan ini tidak akan serumit dengan hitungan dari mahasiswa saintek.

4. Sangat Senang Mengamati

Asesmen Psikologi salah satunya seperti observasi, yang masuk sebagai metode pengumpulan data dan di lakukannya secara sistematis. Semuanya memang sengaja melalui pengamatan juga pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti. Observasi ini akan di lakukan ketika wawancara tiba, focus pada group discussion, konseling, dan masih banyak lainnya. Kamu sebagai observer, maka harus peka, detail, dan selalu bersikap netral. Jangan sampai nantinya orang yang di amati merasa terganggu dengan adanya kehadiran observer.

5. Kritis, Tidak Senang Membedakan Latar Belakang Seseorang & Menjaga Rahasia

Kriteria atau ciri orang yang cocok masuk psikologi adalah berpikir kritis, tidak senang melakukan pembedaan terhadap latar belakang seseorang, dan menjaga rahasia. Mengapa hal tersebut harus di lakukan, karena : 

  • Ada beberapa psikologi yang mana tak sesuai akan budaya masyarakat Indonesia. Maka, sebagai mahasiswa psikologi yang belajar di Indonesia harus berpikir kritis terhadap teori dalam jurusannya.
  • Dalam kode etik dunia Psaikologi, sebagai seorang ilmuwan pastinya kamu harus bisa menerima klien dalam bentuk latar belakang apapun. Baik itu agama, ras, orientasi seksual, status ekonomi dan lain sebaiknya haruslah netral. Dalam artian tidak mudah menghakimi.
  • Harus bisa menjaga kerahasiaan subjek atau klien. Yakni, segala bentuk informasi yang sudah di dapatkan tidak boleh di sebarluaskan.