Contoh dan Cara Membuat Portofolio untuk Mahasiswa

Contoh portofolio mahasiswa. Untuk bisa membangun karir dengan mudah, maka di butuhkan portfolio agar membuat orang lain percaya terhadap kemampuan yang di miliki. Bahkan jika kamu masih berstatus mahasiswa sekalipun, portfolio cenderung penting untuk dibuat. Oleh karena itu sebelum terlambat, penting bagi kamu yang masih mahasiswa untuk mengetahui apa itu portfolio sekaligus cara membuatnya.

Portfolio menjadi media untuk seseorang bisa mengekspresikan diri dengan menunjukkan karya maupun project yang sudah di buat.

Meskipun masih mahasiswa, pentingnya portfolio sendiri memberikan banyak kesempatan dan peluang di masa datang.

Pengertian Portofolio

Untuk kamu yang mungkin masih awam, portfolio biasanya berbentuk seperti dokumen yang berisikan karya untuk menunjukkan kualifikasi, keterampilan, pendidikan, dan pengalaman. Di mana secara umum, portofolio memberikan sebuah gambaran tentang kemampuan pribadi.

Seiring berkembangnya teknologi, portofolio bisa berbentuk secara online maupun offline. Namun sekarang yang paling banyak di sukai adalah portofolio berbentuk online. Dengan begitu kamu juga akan lebih mudah membagikannya di manapun dan kepada siapapun.

Mungkin yang mengira bahwa CV dan portfolio adalah 1 kesatuan yang sama. Namun nyatanya portofolio adalalah hal yang berbeda dengan CV.

Jika CV yakni dokumen untuk melamar pekerjaan. Di mana isinya bisanya memuat informasi tentang data diri, riwayat pendidikan, pengalaman, dan informasi seperti keterampilan atau prestasi. Sedangkan portofolio menjabarkan tentang pengalaman dan keahlian yang lebih spesifik.

Cara membuat portofolio mahasiswa

Bagi mahasiswa, berikut adalah beberapa cara yang bisa di praktekkan untuk membuat portofolio.

Langkah 1, Tentukan media yang ingin digunakan

Tentukan terlebih dahulu media apa yang ingin di gunakan apakah online atau offline. Dan jika offline, mana yang ingin kamu gunakan apakah buku atau media lainnya.

Untuk lebih memudahkan dan membuat portofolio lebih menarik, di sarankan agar kamu menggunakan media online dengan fitur yang canggih di internet. Bahkan jika terjadi kesalahan dalam pembuatannya, kamu bisa mengedit konten dengan lebih mudah dan cepat.

Langkah 2, Tentukan jenis karya

Jika kamu sudah mengetahui media yang di pilih untuk membuat portofolio. Selanjutnya penting bagi kamu memilih atau menentukan jenis karya yang ingin di tunjukkan. Misalkan jika keahlianmu ada pada ruang lingkup desain, maka kamu bisa menunjukkan hasil desain kedalam portofolio.

Namun kesulitan yang sering di alami mahasiswa adalah project atau hasil karya yang di hasilkan belum banyak atau tidak ada sama sekali.

Jika hal ini terjadi, maka kamu bisa memulai untuk menyusun project atau seperti melayani organisasi kampus. Terlebih jika ada sertifikat yang berhasil di dapatkan selama kuliah, maka kamu bisa menambahkannya kedalam portofolio.

Langkah 3, Bangun kerangka portofolio

Secara umum, portofolio untuk mahasiswa memiliki beberapa struktur seperti diantaranya :

judul
Buatlah judul dan cover yang menarik untuk menarik minat pembaca bahkan dalam waktu singkat.
Daftar isi
Buatlah daftar isi lengkap dengan keterangan halaman untuk memudahkan pembaca.
Data Diri
Lengkapi data diri sekaligus foto dan kontak yang bisa di hubungi.
Pengalaman dan pencapaian
Pada bagian ini, kamu bisa menunjukkan pengalaman apa saja yang sudah di dapatkan. Selain itu jangan lupa untuk menjelaskan tentang pencapaian yang berhasil di raih.
Contoh karya
Masukkan setiap koleksi karya yang sudah berhasil di buat. Agar tampilannya bisa lebih rapih, maka kamu bisa mengelompokkannya menjadi beberapa jenis agar lebih terstruktur.

Note : Ada beberapa tips yang penting untuk diperhatikan dalam membuat portofolio.

Mulai membuat portofolio sejak awal agar informasi yang bisa diberikan menjadi lebih utuh.
Tunjukkan kreativitas secara jujur dan tidak dibuat-buat.
Masukkan hanya karya terbaik saja.
Buatlah portfolio yang lebih unik dan berbeda.
Lakukan pembaruan secara rutin.