Gourmetamigurumi.com – Contoh cerita sejarah pribadi. Teks cerita sejarah pribadi merupakan teks yang di tulis berdasarkan pengalaman pribadi seseorang dari kecil hingga sekarang. Teks ini berperan penting dalam kehidupan manusia. Selain itu, juga dapat di gunakan sebagai pelajaran dalam mengambil hikmah dari setiap kejadian yang sudah terjadi. Bentuk dari teks tersebut terdiri dari tokoh, latar waktu, latar tempat, dan unsur-unsur penting lainnya yang dapat di tulis dalam cerita pengalaman pribadi. Lalu, bagaimana cara pembuatan dan contohnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Struktur Teks Cerita Sejarah Pribadi
Ada 3 struktur yang harus di perhatikan dalam penulisan teks cerita tersebut, antara lain:
- Orientasi : Bagian ini terdapat pada pembuka dari teks cerita tersebut. Dalam pembuatan awalan ini biasanya menggunakan kalimat deskriptif.
- Urutan Peristiwa : Bagian ini di tulis secara rinci dan detail. Tujuannya agar pembaca dapat memahaminya dengan mudah. Selain itu, struktur ini terdiri dari isi yang di ambil dari peristiwa/kejadian/kronologis yang pernah terjadi dari awal sampai akhir. Kemudian, di tulis dalam kerangka cerita sebagai pedoman dalam penulisan.
- Reorientasi : Bagian ini menjadi yang terakhir dari proses penulisan teks cerita tersebut. Dalam pembuatannya, terdiri dari pendapat pribadi dari seseorang yang menulisnya. Biasanya, menjelaskan kronologis yang pernah di alaminya. Tetapi pada bagian ini hanya sebagai pelengkap dan opsional.
Cara Membuat Teks Cerita Sejarah Pribadi
Adapun tahap-tahap dalam pembuatan teks cerita tersebut, antara lain:
1. Tema
Pertama adalah menentukan tema yang menjadi ide suatu cerita. Jika sudah ada dapat di kembangkan menjadi kerangka cerita. Kemudian, di lanjutkan dengan menuliskan sebuah rangkain cerita yang utuh dari awal hingga akhir. Cerita ini di ambil dari kejadian pribadi dari pengalaman seseorang atau penulis asli.
2. Sudut Pandang
Kedua adalah menentukan sudut pandang. Hal ini di lakukan untuk menempatkan sebuah kejadian atau kronologi dalam sebuah cerita yang akan di buat. Terdapat dua jenis yang dapat di tentukan, yakni sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
3. Tokoh
Ketiga adalah menentukan tokoh dalam cerita. Mulai dari sifat, karakter, watak dan pendiskripsian lainnya. Hal ini bisa di lakukan dengan dua metode, yakni dramatik dan analitik.
4. Latar atau Setting
Keempat adalah menentukan latar atau setting yang terdiri dari tempat, suatu dan waktu yang harus ada dalam cerita.
5. Alur Cerita
Kelima adalah membuat alur atau jalan cerita dari pembuatan teks tersebut. Hal ini biasanya terdiri dari rangkaian suatu kejadian atau kronologi dari pengalaman pribadi seseorang di dalam cerita yang di dalamnya terdapat sebab dan akibat. Ada lima tahapan dalam pembuatan alur, yakni tahap penyituasian, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks dan penyelesaian.
Contoh Cerita Sejarah Pribadi
Judul : Bersyukur Bisa Kuliah
Aku adalah seorang anak yang tumbuh dengan serba kekurangan. Ayahku sudah meninggal sejak usiaku 9 tahun, sedangkan ibuku bekerja sebagai buruh laundry.
Penghasilan yang pas-pasan membuat hidup kami sangat sederhana. Hingga akhirnya kakakku memutuskan untuk bekerja sebagai TKW di Taiwan.
Semenjak itu, kehidupan keluarga kami lebih baik dari sebelumnya. Ibu tetap bekerja, namun penghasilannya ditabung untuk biaya sekolahku.
Kami makan untuk sehari-hari dengan uang yang kakakku kirimkan. Beberapa tahun kemudian, aku duduk di bangku kelas 12.
Pada masa ini, banyak siswa dihadapkan pada kebimbangan dalam memilih jalan hidup. Entah itu bekerja, kuliah, atau bahkan menikah.
Ibuku menyuruh untuk bekerja sebagai TKW seperti kakakku karena gajinya cukup besar jika dirupiahkan. Namun aku tidak ingin bekerja kasar.
Aku sadar bahwa rantai kemiskinan diawali karena minimnya ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, aku memilih untuk kuliah.
Ibu sempat sedih mendengar keinginanku. Mengingat, kuliah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika kuliah di luar kota, maka harus mempertimbangkan biaya kos, makan, dan sebagainya.
Namun, aku meyakinkan ibuku bahwa aku tidak akan membutuhkan biaya besar dalam kuliah. Aku akan mencari beasiswa untuk meringankan beban beliau.
Beruntungnya, aku benar-benar mendapatkan beasiswa Bidikmisi yang membantuku untuk memenuhi biaya UKT dan biaya hidupku di tanah rantau.
Aku memilih jurusan akuntansi di Universitas Brawijaya. Sesekali aku juga mengikuti Lomba Karya Ilmiah dan Kontes Debat.
Pengalaman-pengalaman tersebut membentuk pribadiku menjadi lebih berani dan percaya diri. Kuliah memang dapat mengubah mindset seseorang seperti halnya yang aku rasakan saat ini.
Singkat cerita, aku lulus kuliah 3,5 tahun dengan predikat cumlaude dan akhirnya bekerja di kementerian keuangan.
Pengalaman sebagai orang yang serba kekurangan semasa hidup telah mengantarkanku menjadi pribadi yang tahan banting dan tidak mudah menyerah meraih mimpi. Ibu dan kakakku sangat bangga denganku.
Demikian penjelasan yang dapat di sampaikan. Semoga bermanfaat, ya.
Komentar Terbaru