Pohon Natal dari bambu

Inspirasi Membuat Pohon Natal Dari Bambu

Gourmetamigurumi.comPohon Natal dari bambu. Pohon Natal menjadi salah satu tradisi dalam perayaan Hari Natal pada 25 Desember di setiap tahunnya. Biasanya, Umat Kristiani menggambarkan pohon Natal menggunakan pohon Cemara. Kemudian, di hiasi dengan beragam ornamen agar tampilannya lebih indah. Selain itu, pohon Natal juga dapat di buat sendiri dengan kreatifitas masing-masing orang, lho. Lalu, bagaimana cara membuatnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Gambar by radiogamasi.com

Cara Pembuatan Pohon Natal

Berikut ini adalah cara pembuatan pohon Natal dari bahan dasar bambu yang dapat menjadi inspirasi untuk di praktikkan di rumah, antara lain:

1. Alat dan Bahan

Pertama adalah menyiapkan alat dan bahan dalam membuat pohon natal, antara lain:

  • Bambu Moso dengan setengah lingkaran ¾ cm sepanjang 300 cm sejumlah 5 batang.
  • Bambu Tonkin dengan setengah lingkaran 10/16 mm sepanjang 183 cm sejumlah 1 batang.
  • Bambu Tali 5/6 cm dengan panjang 200 cm atau setengah lingkaran.
  • Bambu Moso 10/12 cm dengan panjang 100 cm.
  • Papan bambu minimal 20 mm dengan ukuran 30×30 cm.
  • Bor.
  • Gergaji.
  • Bor dengan ukuran 21 mm.
  • Mata bor dengan ukuran 10 mm atau 15 mm.
  • Amplas.

2. Menentukan Ukuran

Kedua adalah menentukan ukuran dari pohon Natal yang akan di buat. Mungkin sebagian besar orang khususnya Umat Kristiani setiap tahunnya akan membuat pohon Natal dengan berbagai ornamen sebagai ciri khasnya.

Selain itu, bentuk dari pohon Natal ini pastinya berbeda-beda. Tidak terkecuali dari bahan pembuatannya. Dalam menggunakan bambu dapat di mulai dari cabang yang paling pendek mulai dari 10 cm, 13.3 cm, 19.9 cm dan selanjutnya.

Kemudian, lakukan proses menggergaji bambu tersebut dengan miring agar hasilnya lebih bagus. Setelah itu, batang yang nantinya di bentuk harus memiliki tinggi minimal 100 cm. Untuk, bambu Tonkin dapat di potong dengan ukuran panjang 120 cm.

Gambar by Ruparupa.com

3. Peletakan dasar atau Alas Pohon Natal

Ketiga adalah meletakkan dasar atau alas dari pohon Natal. Dalam melakukan langkah ini, terdapat tiga metode yang harus di perhatikan, antara lain:

  • Menggunakan tiang bambu yang halus dengan bentuk setengah lingkaran. Kemudian, ukurlah dengan panjang 15 cm. Bagian bawah dengan ukuran 11 mm dan mata bor berukuran 10 mm. Dalam proses pengeboran, bisa di lakukan dengan sedikit lebih lebar untuk menjepit batang bambu Tonkin ke tiang (setengah lingkaran) dan alas (terpasang).
  • Potonglah tiang Moso dengan panjang 30 cm. Kemudian, amplaslah bambu secara perlahan dan tidak terlalu lama. Lalu, buatlah lubang dengan diameter seperti metode sebelumnya.
  • Gunakanlah lembaran bambu dengan tebal berukuran 20 mm dan 30 X 30 cm untuk membuat alas dari pohon Natal. Selanjutnya, bor ke lubang yang lain dengan diameter menyesuaikan pada papan pada bagian tengah supaya dapat menjepit batang.

4. Pemasangan Pohon

Keempat adalah pemasangan pohon. Setelah memilih cara yang sesuai dengan keinginanan dalam pembuatan alas dari pohon Natal. Selanjutnya, proses memasang pohon. Cara ini bisa di lakukan dengan mengebor lubang di bagian tengah pada setiap cabang dengan mata bor berukuran 21 mm.

Kemudian, amplaslah lubang yang sudah di lakukan pengeboran. Hal ini bertujuan supaya hasilnya lebih halus. Lalu, pastikan pemasangan setiap cabangnya dapat di di lakukan dengan benar. Letakkan, sisi mirip menghadap ke atas dan ulangi langkah tersebut hingga setiap cabang mencapai puncak dari pohon Natal.

5. Finishing

Kelima adalah finishing. Setelah proses penyusunan semua cabang pohon Natal sudah selesai sampai puncak. Selanjutnya, dapat memperbaiki dari setiap cabang pohon yang terlihat kurang rapi. Kemudian, pasanglah berbagai ornamen dari hiasan pohon Natal sebagai ciri khasnya. Hal ini dapat di lakukan sesuai dengan desain yang sebelumnya di buat. Usahakan untuk memasangnya dengan rapi supaya bagus di pandang.

Gambar by Ruparupa.com

Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang inspirasi membuat pohon natal dari bambu. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.