Gourmetamigurumi.com – Cara merawat anggur agar cepat berbuah bisa kamu lakukan sesuai dengan teknik pembudidayaan pada umumnya. Buah anggur sudah termasuk dalam golongan buah yang mana memiliki nilai jual tinggi, daripada buah lainnya. Jumlah permintaan di Indonesia juga terbilang besar, hal ini telah terbukti dalam data BPS yang masih saja mengimpor buah anggur dari luar negeri.
Ada beberapa kendala yang sering kali di alami oleh beberapa petani umum dan biasanya berkaitan oleh tanaman anggur yang tak berbunga. Bahkan ada yang sampai tidak berbuah sama sekali ! Tentu saja, hal ini masih bisa di atasi dengan melakukan perawatan sesuai dari teknik pembudidayaan.
Cara Merawat Anggur Agar Cepat Berbuah
Agar bisa berbuah dengan cepat dan memiliki hasil yang baik. Tentu saja ada beberapa tahapan yang sudah semestinya kamu lakukan. Beberapa tahapan tersebut bisa coba kamu ikuti sesuai apa yang akan mimin berikan di bawah ini :
1. Melakukan Teknik Penyiraman yang Tepat
Anggur menjadi jenis tanaman yang mudah sekali stress atau jenuh terhadap pemakaian air. Sebab itulah, penting bagi kamu untuk bisa melakukan penyiraman secara tepat. Kurang lebih, kamu bisa melakukan :
- Agar tanaman anggur bisa cepat berbuah, maka kamu dapat melakukan penyiraman paling tidak 3x setiap minggu maksimalnya.
- Penyiraman dapat kamu lakukan saat musim kemarau saja.
- Jika musim hujan sudah tiba, maka ada kalanya anggur tidak harus melulu kamu siram. Sebab, nantinya bisa menjadi rusak.
2. Pengaplikasian Pupuk Secara Tepat
Selain penyiraman, hal lain yang harus kamu perhatikan adalah pengaplikasian dari penggunaan pupuk dengan baik dan benar. Biasanya, kesalahan yang sering di lakukan pada saat menanam anggur adalah pemberian dari pupuk memakai dosis berlebih. Hal ini karena, kamu sebagai orang awam memiliki anggapan bahwa tanaman nantinya akan cepat tumbuh dan berbuah seiring pemberian pupuk yang banyak. Namun, hal tersebut malah sebaliknya.
- Jika ingin tanaman anggur cepat berbuah, maka gunakanlah pupuk pada dosis yang tepat. Kurang lebih pada satu pot, kamu hanya cukup menaburkan 1 sampai 2 sendok makan saja.
- Pupuk yang kamu gunakan juga memiliki jenis yang berbeda. Seperti : jenis pupuk dengan adanya unsur N, P, K. Sebab, jenis pupuknya sendiri bisa menunjang kesuburan serta kegemburan daripada tanahnya.
- Pastikan bahwa kamu memberikan pupuk ketika anggur sudah berusia 90 hari. Sedangkan untuk pemupukan lanjutan, masih bisa kamu lakukan setiap 1 bulan sekali.
3. Memperhatikan Pancaran Sinar Matahari
Hal yang tak kalah penting adalah memperhatikan asupan sinar matahari. Apabila anggur mendapatkan cahaya atau sinar matahari yang terbilang kurang, maka nantinya akan sulit untuk bisa berbuah. Maka dari itu, kamu harus memastikan benar-benar terkait akan kebutuhan sinar matahari yang tercukupi. Pastikan bahwa anggur bisa mendapatkan sinar matahari paling tidak 6 jam sehari. Selain itu, pindahkan juga dari lokasi basah, teduh serta sirkulasi kurang baik. Sebab, area seperti ini pastinya akan membuat tanaman mengalami pertumbuhan kurang baik.
4. Memindahkan Pot dan Melakukan Pemangkasan
Seiring dengan bertambahnya usia dari tanaman tersebut, maka mau tidak mau harus memindahkannya ke ukuran pot yang lebih besar. Waktu yang tepat adalah tergantung dari anggur itu sendiri. Apabila tidak di pindahkan, maka akan sulit untuk tumbuh dan pembuahan juga akan berlangsung lama. Selain itu, kamu juga harus membuat rambatan ketika sudah berusia 3 bulan.
Jangan lupa juga untuk mengendalikan pertumbuhan dengan cara melakukan pemangkasan. Kurang lebih, kamu bisa melakukan pemangkasan 2 bulan sekali. Sehingga, ranting juga cabang dari buahnya tidak terlalu banyak. Namun, sebelum di pangkas sebaiknya kamu menghentikan penyiraman selama 2 hari ya. Setelahnya, baru lakukan penyiraman kembali setelah pemangkasan benar-benar selesai !
Komentar Terbaru