Cara Menyendawakan Bayi yang Baik dan Benar

Cara Menyendawakan Bayi yang Baik dan Benar

Gourmetamigurumi.comCara menyendawakan bayi sepertinya wajib dikuasai oleh para bunda-bunda di dunia ini. Bayi kadang kala mengalami kembung setelah menyusu. Agar tidak rewel, setelahnya sang ibu harus tahu cara menyendawakannya agar bisa meredakan keluhan tersebut. Apabila di lakukannya dengan cara yang salah, alih-alih bersendawa, justru bayi akan merasa tidak nyaman nantinya.

Ketika bayi menyusu, udara bisa tertelan dan terperangkap di dalam saluran pencernaan. Udara yang terperangkap inilah, mampu menyebabkan bayi menjadi gumoh dan perutnya kembung. Sehingga, rewel akibat kolik.

Seberapa Penting Harus Tahu Cara Menyendawakan Bayi ?

Sebenarnya, tidak ada sebuah aturan yang mana mewajibkan ibu untuk bisa menyendawakan bayi tiap kali selesai menyusui sang bayi. Ada bayi yang memang harus rutin di sendawakan, tapi ada juga yang tidak harus.

Bunda bisa coba untuk bisa menyendawakan si bayi kala terlihat ia tidak nyaman. Yakni selama atau bahkan setelah menyusu, bisa juga di saat sang bayi tiba-tiba terbangun dari tidur dan langsung rewel. Hal ini bisa saja terjadi akibat kolik atau perut kembung. Adapun beberapa posisi yang bisa bunda coba untuk menyendawakan anak : 

1. Memposisikan Bayi Digendong Tegak

Duduklah tegak dan gendong si anak menghadap ke arah bunda. Posisikan bahwa dagu anak sudah berada tepat di atas pundak bunda, dan topanglah badannya mulai dari bawah menggunakan satu tangan. Setelah itu, gunakan tangan satunya lagi untuk bisa mengusap atau menepuk ringan di bagian punggung si kecil. Lakukan secara perlahan dan penuh kelembutan.

2. Mencoba Posisi Duduk

Kali ini, bunda bisa dudukkan si kecil tepat di atas pangkuan. Kemudian, topanglah badannya dengan cara memegang dagu dan menyangga area dada memakai pangkal telapak tangan. Usahakan untuk bisa memegang dagu si kecil saja ya, bukan atau bahkan tidak di sarankan memegang bagian lehernya. Dengan memakai tangan satunya lagi, lakukan tepukan atau usap perlahan bagian punggung si kecil.

3. Memakai Posisi Tengkurap

Bunda bisa tidurkan si kecil di bagian lengan atau bisa juga di pangkuan, hanya saja posisinya saat ini tengkurap. Sangga dan posisikan bagian kepala lebih tinggi daripada badannya, atau bisa memposisikan badan si kecil dengan tingkat kemiringan 45 derajat dan tepuk / usap punggung secara perlahan-lahan.

Bunda bisa mencoba ketiga cara di atas dan gunakan sebaik-baiknya pemakaian posisi paling nyaman untuk bunda maupun si kecil. Pastikan jika badan si kecil ini lurus, atau tidak meringkuk sama sekali. Hal tersebut memiliki tujuan agar sekiranya, udara di dalam mudah keluar. Jangan lupa untuk menangkupkan tangan bunda ketika menepuk punggungnya, agar tepukan yang dilakukan tidak begitu keras.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan saat Ingin Menyendawakan Bayi

Bunda bisa menyendawakan si kecil tanpa harus berlama-lama. Lakukanlah cara di atas selama kurang lebih 1 hingga 2 menit saja, atau sampai si kecil ini bersendawa, Artinya, jika belum bersendawa selama kurang lebih 2 menit, bunda tidak perlu melanjutkannya lagi. Namun, ketika si kecil masih juga tidak nyaman atau rewel, coba saja sendawakan lagi memakai posisi lain.

Selain daripada itu, menyendawakan bayi bisa juga memberikan kemungkinan si bayi akan muntah. Jadi, siapkan handuk maupun kain kecil lainnya yang lembut ketika bayi berhasil di sendawakan. Adapun penelitian yang menunjukan bahwasannya, kebiasaan menyendawakan bayi tidak mampu mencegah terjadinya kolik. Justru akan mampu meningkatkan resiko bayi mengalami gumoh. Meskipun begitu, masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut dalam skala besar terkait rincian satu ini. Apabila cara di atas masih tidak mengatasinya dengan baik, segera bawakan ke dokter anak ya bunda.