Diet dan olahraga untuk menurunkan berat badan memang butuh konsistensi. Ini sebabnya tidak sedikit orang yang mengalami kegagalan. Namun, ada beberapa tips yang terbukti dapat membantu kamu makan lebih sedikit kalori dengan mudah.
Ini adalah cara menurunkan berat badan yang efektif, sekaligus mencegah kenaikan berat badan di masa mendatang.
1. Cara menurunkan berat badan tanpa olahraga: mengunyah dengan lambat
Otak membutuhkan waktu untuk memproses bahwa kamu sudah cukup makan. Mengunyah makanan secara menyeluruh membuat makan lebih lambat, yang dikaitkan dengan penurunan asupan makanan, peningkatan rasa kenyang, dan ukuran porsi yang lebih kecil.
Seberapa cepat menyelesaikan makanan juga dapat mempengaruhi berat badan.
Dilansir dari Healthline, menyebutkan sebuah tinjauan baru-baru ini dari 23 studi observasional melaporkan bahwa pemakan yang lebih cepat lebih cenderung menambah berat badan daripada pemakan yang lebih lambat. Di samping itu, pemakan cepat juga cenderung mengalami obesitas.
Untuk membiasakan makan lebih lambat, hitunglah berapa kali kamu mengunyah setiap gigitan mungkin membantu.
2. Gunakan piring yang lebih kecil untuk makanan tidak sehat
Piring makanan saat ini lebih besar daripada beberapa dekade yang lalu.
Tren ini dapat berkontribusi pada penambahan berat badan, karena menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu makan lebih sedikit dengan membuat porsinya terlihat lebih besar.
Di sisi lain, piring yang lebih besar dapat membuat penyajian terlihat lebih kecil, menyebabkan kamu menambahkan lebih banyak makanan. Kamu bisa menggunakan trik ini jika ingin makan makanan yang tidak sehat dan berkalori tinggi.
3. Cara menurunkan berat badan tanpa olahraga: makan banyak protein
Protein memiliki efek kuat pada nafsu makan. Ini dapat meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi rasa lapar dan membantu kamu membatasi asupan kalori.
Ini karena protein mempengaruhi beberapa hormon yang berperan dalam rasa lapar dan kenyang, termasuk ghrelin dan GLP-1.
Satu studi menemukan bahwa meningkatkan asupan protein dari 15% menjadi 30% kalori membantu peserta makan 441 lebih sedikit kalori per hari dan kehilangan 11 pon rata-rata selama 12 minggu, tanpa sengaja membatasi makanan apa pun.
Jika saat ini kamu makan sarapan berbahan dasar biji-bijian, mungkin kamu perlu mempertimbangkan untuk beralih ke makanan kaya protein, seperti telur.
Dalam sebuah penelitian, wanita kelebihan berat badan atau obesitas yang sarapan telur untuk sarapan makan lebih sedikit kalori saat makan siang dibandingkan dengan mereka yang makan sarapan dengan biji-bijian.
Beberapa contoh makanan kaya protein termasuk dada ayam, ikan, yogurt Yunani, lentil, quinoa, dan almond.
4. Simpan makanan yang tidak sehat dari jangkauan mata
Menyimpan makanan tidak sehat di tempat yang bisa kamu lihat dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan, menyebabkan kamu makan lebih banyak. Ini juga terkait dengan penambahan berat badan.
Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa jika makanan berkalori tinggi lebih terlihat di dalam rumah, penghuni lebih cenderung memiliki berat badan lebih daripada orang yang hanya menyimpan semangkuk buah yang terlihat.
Simpan makanan tidak sehat agar tidak terlihat, seperti di lemari, sehingga kecil kemungkinannya untuk menarik perhatian saat kamu lapar.Di sisi lain, jaga agar makanan sehat tetap terlihat di meja.
5. Makan makanan kaya serat
Makan makanan kaya serat dapat meningkatkan rasa kenyang, membantu kamu merasa kenyang lebih lama.
Studi juga menunjukkan bahwa satu jenis serat, serat kental, sangat membantu menurunkan berat badan. Ini meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan makanan.
Serat kental membentuk gel saat bersentuhan dengan air. Gel ini meningkatkan waktu penyerapan nutrisi dan memperlambat pengosongan perut.
Serat kental hanya ditemukan pada makanan nabati. Contohnya termasuk kacang-kacangan, sereal gandum, kubis Brussel, asparagus, jeruk, dan biji rami. Suplemen penurun berat badan yang disebut glukomanan juga sangat tinggi serat kental.
BACA JUGA: 5 Cara Kenyang Lebih Lama yang Bantu Diet
Komentar Terbaru