Gourmetamigurumi.com – Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan. Salah satu komponen penting yang harus di perhatikan dalam membangun rumah adalah pemilihan bahan kerangka atap. Apabila pemilik rumah memutuskan untuk menggunakan baja ringan tentunya harus menghitung ukuran yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini di lakukan agar bisa menghemat biaya dan tidak meninggalkan sisa bahan tersebut. Beberapa keuntungan yang bisa di dapatkan dalam menggunakan rangka atap dari bahan tersebut, mulai dari tahan terhadap karat, tidak memerlukan perawatan secara berkala, bahannya ringan, dan mampu menahan beban struktural dengan baik. Lalu, bagaimana cara menghitung kebutuhan rangka atap dalam menggunakan bahan tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan
Berikut ini adalah cara menghitung kebutuhan rangka atap dalam menggunakan bahan tersebut, antara lain:
1. Menghitung Beban dan Volume Rangka
Hal pertama yang harus di lakukan adalah menghitung beban atap dan volume atap. Kemudian, beban atap di gunakan untuk menahan struktur atap yang terdiri dari beban hidup dan beban mati. Beban mati di hasilkan dari struktur atap dan beban hidup berhubungan dengan makhluk hidup. Mulai dari orang, hewan, dan berbagai benda lainnya. Untuk mengetahui volume rangka atap bisa di hitung menggunakan rumus, antara lain:
Rumus Volume = (Panjang Bangunan + Overstek Genteng) x (Lebar Bangunan + Overstek Genteng) / Derajat Kemiringan Atap Genteng (cos derajat).
2. Menentukan Jarak Antar Gording
Selanjutnya adalah menentukan jarak antar gording. Kemudian, cara ini bisa di lakukan dengan menyesuaikan jarak antar gording menggunakan ukuran dan jenis baja yang di gunakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kekuatan dan keamanan atap.
3. Menghitung Panjang Baja Ringan
Ketiga, Anda harus menghitung panjang baja ringan yang di butuhkan setelah mengetahui jarak antar gording, Kemudian, Anda dapat memperhitungkan panjang baja untuk menghemat biaya konstruksi dan penggunaan material.
4. Menentukan Kebutuhan Kaso dan Reng
Cara yang keempat adalah menentukan kebutuhan kaso dan reng yang di butuhkan dalam pemasangan kerangka atap dari baja ringan. Ini di lakukan setelah mendapatkan hasil perhitungan volume atap rangka. Kemudian, kedua material tersebut memiliki peran yang penting dalam menentukan kekuatan atap baja ringan.
Rumus menghitung jumlah kaso atau canal = (luas atap miring x 4) / 6.
Rumus menghitung kebutuhan reng = (jumlah kaso x 1,2).
Dalam pemasangan kerangka atap, jumlah kaso dan reng memang sangat berkaitan dan harus menghitung dengan tepat.
5. Menentukan Kebutuhan Sekrup
Cara menghitung yang kelima adalah menentukan kebutuhan sekrup baja dalam memasang kaso dan reng. Hal ini di lakukan menggunakan rumus menghitung sekrup genteng “jumlah genteng x 12”. Sementara itu, menghitung sekrup baja dapat di lakukan dengan rumus “luas atap miring x 20”.
6. Menghitung Kebutuhan Genteng Metal
Terakhir adalah menghitung kebutuhan genteng. Kemudian, terdapat pilihan genteng yang di gunakan dalam pemasangan atap baja ringan, mulai dari genteng biasa, genteng keramik, dan genteng metal. Namun, kebanyakan orang lebih berminat dalam menggunakan genteng metal. Untuk menghitungnya bisa di lakukan dengan rumus kebutuhan genteng metal “volume atap x 1,62”.
Demikian penjelasan menarik tentang cara menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru