Gourmetamigurumi.com – Cara menghitung HPL manual memiliki rumus tersendiri. Sebenarnya, kamu juga bisa langsung berkonsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut. HPL sendiri merupakan hari perkiraan lahir bayi yang didasari oleh usia kehamilan. Mengetahui HPL, rupanya dapat membantu kamu sebagai ibu jauh lebih siap secara mental maupun fisik sesaat menjelang waktu kelahiran.
Namun, tidak semua ibu hamil bisa mengetahui cara menghitung hari perkiraan lahir. Bahkan, beberapa ibu juga sudah sering kali salah di dalam menghitungnya. Itu semua karena menyebutkan usia kehamilan bukan dalam hari atau minggu, melainkan bulan.
Cara Menghitung HPL Manual dengan Berbagai Metode
Sebagai salah satu langkah di dalam menyiapkan kehamilan ialah mengetahui cara menghitung hari perkiraan kelahiran si bayi. Caranya sendiri bisa manual maupun dengan berbagai metode lainnya, seperti :
1. Rumus Menghitung HPL dari Pertama Haid Terakhir
Jika kamu memiliki siklus menstruasi teratur dalam perhitungan rata-rata 28 hari. Maka, kamu bisa mulai menentukan hari perkiraan lahir memakai rumus Naegele seperti :
[ Rumus Naegele = HPHT + 7 HARI – 3 BULAN + 1 tahun ]
Sebagai contoh :
→ Apabila HPHT kamu sebagai ibu tanggal 1 Februari 2023, maka tinggal di tambahkan dengan 7 hari dan hasilnya menjadi 8 Februari 2023. Itu semua memiliki arti bahwasannya, tanggalnya sudah menjadi minggu pertama kehamilan. Setelah itu, kurang 8 Februari 2023 dengan 3 bulan, hasilnya menjadi 8 November 2022. Jika sudah, di tambah 1 tahun dan menjadi 8 November 2023. Maka, hasil dari perhitungan HPL Manual ini ada di 8 November 2023.
Namun sayangnya, sebagian wanita memiliki siklus menstruasi lebih pendek atau bahkan lebih lama dari 28 hari. Sehingga, rumus tersebut menjadi kurang efektif. Karena itulah, kamu sebagai ibu bisa memakai rumus lainnya seperti : Rumus Parikh. Dimana rumusnya sering di gunakan untuk bisa menghitung hari perkiraan lahir pada wanita dengan siklus menstruasi yang tak teratur.
2. Rumus Menghitung HPL Manual dengan Sistem Parikh
Selanjutnya, kamu sebagai ibu bisa banget menghitung hari perkiraan lahir memakai rumus parikh. Dimana rumus ini merupakan pengganti atas HPHT. Seperti :
[ Rumus Parikh = HPHT + 9 BULAN + (lama siklus menstruasi di kurangi 21 hari ) ]. Sebagai contoh :
→ Apabila HPHT ibu ada di tanggal 1 April 2023, maka tambahkan 9 bulan. Nantinya, hasil perhitungan ini ada pada 1 Januari 2024. Lalu, ketika siklus menstruasi ibu sudah berlangsung selama 32 hari, maka kurangi 32 dengan 21 dan hasil perhitungannya 11 hari. Terakhir, tambahkan 1 Januari 2024 dengan 11 hari, menjadi 12 Januari 2023. Nah, hasil dari HPL tersebut terjadi di tanggal 12 Januari 2024.
Apakah Kelahiran Bayi Selalu Sesuai dengan Perhitungan HPL ?
Pasti banyak diantara ibu-ibu memiliki pertanyaan seperti ini. Walau sebelumnya sudah berhasil menerapkan cara menghitung hari perkiraan lahir secara tepat. Namun, kelahiran dari bayi kadang kala sering tak sesuai akan perhitungannya. Tenang, hal tersebut cukup normal. Bahkan, hanya sedikit ibu hamil yang melahirkan bayi sesuai akan perhitungan HPL.
Lalu, apa penyebab dari rata-rata bayi tidak lahir sesuai hasil perkiraan lahir ? padahal, secara perhitungan sudah masuk kategori tepat. Nah, mungkin saja penyebabnya di dasari oleh beberapa alasan layaknya : posisi bayi, ukuran leher rahim berubah, sampai terdapat kekeliruan di saat menghitung HPHT. Jadi, proses saat melahirkan sedikit lama.
Komentar Terbaru