Gourmetamigurumi.com – Contoh SWOT diri sendiri kerap kali dipergunakan dalam mengevaluasi sebuah bisnis maupun proyek. Analisis SWOT tak jarang di jadikan sebagai sebuah acuan sejauh mana bisnis yang di jalankan, apakah sudah sesuai target atau justru belum. Tapi sebenarnya, analisis ini bisa banget kamu jadikan sebagai metode penilaian dalam skala kecil untuk diri sendiri. Untuk lebih jelasnya lagi, maka langsung lihat detailnya berikut ini.
Maksud Contoh SWOT Diri Sendiri Melalui Analisis Dasar
Namanya adalah personal SWOT, yakni sebagai alat untuk bisa menilai diri sendiri yang mana berkaitan akan kelemahan, kelebihan, tantangan, maupun kesempatan dalam diri sendiri. Analisis SWOT ini nantinya bisa di gunakan untuk berbagai hal. Umumnya, banyak orang melakukan demi bisa membuat persiapan sebelum melakukan wawancara dengan sebuah perusahaan.
Apa sih fungsi dari SWOT ini ? bagi diri sendiri, memiliki fungsi dalam menilai bagaimana karakter maupun kepribadian dari diri seseorang. Secara umum, tujuannya adalah untuk bisa mengetahui seperti apa kepribadian maupun kualitas dari seseorang. Sehingga, pada akhirnya mereka paham akan kelebihan maupun kekurangannya.
Analisisnya sendiri, sudah masuk sebagai teknik dalam menilai kinerja, persaingan, resiko, juga potensi bisnis. Hingga, bagian dari bisnis ini sudah masuk sebagai lini produk ataupun divisi, industri, ataupun entitas lain. Apabila melakukan analisis SWOT diri sendiri, tentu saja seseorang akan semakin mengenal dirinya sendiri sehingga mampu mempengaruhi tindakan maupun rencana tentang apa yang telah dilakukan kemudian hari. Intinya adalah SWOT mampu membantu kamu dalam proses memperbaiki diri.
Tujuan Analisis Melakukan SWOT Diri Sendiri
Untuk pertama kali, analisis SWOT ini sudah dicetuskan oleh Albert Humphrey di tahun 1960 silam. Tujuannya adalah untuk bisa mengevaluasi posisi strategis seorang individu di dalam organisasi. Sementara itu, analisis SWOT ini jauh lebih bertujuan demi bisa mengenal kepribadian seseorang. Adapun tujuan dalam analisis tersebut :
1. Tujuan – untuk bisa mengetahui kelebihan maupun kemampuan diri sendiri. Kelebihan ini nantinya dimaksimalkan juga di jadikan poin plus untuk diri sendiri dan mampu dimanfaatkan dengan baik.
2. Tujuan – untuk bisa mengevaluasi kekurangan maupun kelemahan seseorang. Dengan begitu, nantinya kamu bisa memperbaiki diri dan juga mencari solusi terbaik kedepannya.
3. Tujuan – mampu mencari sebuah peluang / kesempatan yang dimiliki melalui pengamatan atas kelebihan diri itu sendiri.
4. Tujuan – agar bisa mengidentifikasi ancaman maupun tantangan yang ada. Sering kali, ancaman ini mampu menjadi hambatan, tapi bisa juga di anggap sebagai tantangan atas perorangan.
4 Aspek Analisis SWOT dalam Diri Sendiri
Analisis SWOT sudah menyangkut dari 4 aspek utama, yakni : Strength, Weakness, Opportunity dan Threat. Adapun penjelasan atas aspek-aspeknya mulai dari :
→ Strength / Kekuatan – dimana memiliki gambaran atas keunggulan seseorang dan terkait atas membedakan dirinya dengan orang lain. Kekuatan tersebut, biasanya sudah menjadi poin penting yang mampu memiliki kaitan akan keahlian dari seseorang.
→ Weakness / Kelemahan – yakni sebagai penghambat kesuksesan diri sendiri. Sebab itulah, kelemahan tersebut harus bisa ditingkatkan dan nantinya tidak akan terlalu berfokus pada kelemahannya saja.
→ Opportunity / Peluang – memiliki acuan pada faktor eksternal menguntungan yang nantinya bisa memberikan keunggulan kompetitif bagi diri sendiri.
→ Threat / Tantangan – masuk sebagai ancaman yang mengacu pada faktor-faktor. Hal tersebut nantinya memiliki potensi merugikan diri sendiri.
Terkait contohnya, kamu bisa membuat seperti :
- Strength = pantang menyerah, suka belajar hal baru, lulus cumlaude, jujur, percaya diri dan mampu di andalkan.
- Weakness = takut untuk melangkah, ragu-ragu, overthingking, suka sekali menunda pekerjaan, belum memiliki sertifikasi soal keahlian.
- Opportunity = masih memiliki kesempatan untuk upgrade, skill lewat pelatihan online, banyak membaca buku, memperluas networking.
- Threat = teman-teman sebaya terlihat lebih mumpuni juga ahli, waktu terbatas, kelemahan menghambat proses dalam berkembang layaknya takut untuk bisa melangkah & overthinking.
Komentar Terbaru