Cara Membuat Masker Wajah

3 Cara Membuat Masker Wajah Yang Aman Untuk Anak-Anak

Gourmetamigurumi.comCara membuat masker wajah dapat di lakukan dengan sangat mudah. Hal ini karena menggunakan bahan-bahan alami, mulai dari buah-buahan, madu, yoghurt dan lain sebagainya. Biasanya, masker wajah hanya untuk perawatan perempuan, terutama ibu. Padahal, anak-anak juga bisa di ajarkan untuk menjaga kulitnya. Dalam proses membuatnya tentu harus memperhatikan berbagai hal. Anak-anak memiliki kulit yang halus dan tidak tahan dengan produk kosmetik berbahan keras. Untuk itu, penting sekali menggunakan bahan yang lembut dan alami. Lalu, bagaimana cara pembuatannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Gambar by Sukamenak.com

Cara Membuat Masker

Dalam pembuatan masker untuk anak-anak tidak sulit di lakukan. Hal ini karena menggunakan bahan-bahan alami dan mudah di temukan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya dapat Anda praktikan sendiri di rumah, antara lain:

1. Masker Alpukat

Pertama adalah menggunakan buah alpukat. Sebenarnya ketika mengkonsumsi buahnya dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kulit. Alpukat memiliki berbagai mineral, antioksidan, anti penuaan, asam lemak omega-3, beta karoten, kalium, magnesium, asam pantotenat, folat, niasin, riboflavin, vitamin K, C, E dan B. Vitamin yang terdapat dalam alpukat mempunyai peran yang penting dalam merawat kulit sensitif dan kering.

Caranya, yakni masukkan dua sendok makan minyak alpukat ke dalam mangkuk yang sudah di siapkan. Kemudian, tambahkan satu sendok makan madu dan satu sendok makan minyak vitamin E. Setelah itu, aduklah dengan merata. Selanjutnya, biarkan anak Anda membersihkan wajah dan mengoleskan masker sendiri dengan lembut. Tunggu selama kurang lebih dua puluh menit. Apabila sudah selesai bersihkan wajah menggunakan air bersih. Pastikan anak Anda tidak alergi ataupun tidak ada reaksi gatal terhadap aplukat.

Gambar by merdeka.com

2. Masker Madu

Kedua adalah menggunakan madu. Pasalnya, madu memang di kenal bermanfaat bagi kesehatan. Mulai dari mengurangi kerutan, menjadikan kulit bersih, menyembuhkan memar, infeksi, kulit dan juga luka. Madu memiliki antiseptik, antijamur dan antibakteri yang sangat kuat. Cara membuat masker dengan bahan ini, yakni haluskan setengah pisang matang untuk membuat pasta yang halus. Selanjutnya, hangatkan satu sendok makan madu dan campurkan dengan pisang yang sudah di haluskan. Aduk sampai menjadi pasta yang lembut dan halus. Kemudian, basahi wajah anak menggunakan handuk. Setelah itu, oleskan masker ke wajah sampai merata. Point pentingnya dalam menambahkan pisang ke madu harus dalam kondisi kulit anak kering. Manfaat dalam masker ini adalah memberikan efek pelembap dan pengencangan kulit yang signifikan.

Gambar by merdeka.com

3. Masker Mentimun

Ketiga adalah menggunakan mentimun. Biasanya, bahan ini di gunakan sebagai bantalan mata alami dalam perawatan wajah. Selain itu, juga bisa mencampurkan bahan lainnya untuk membuat masker wajah yang menyegarkan bagi anak-anak. Manfaat dari mentimun, yakni anti-inflamasi yang kuat untuk kulit dan manfaat terapeutik lainnya. Mentimun juga bermanfaan dalam meningkatkan kesehatan kulit dalam menghilangkan kotoran yang cenderung menyumbat di pori-pori kulit. Hal tersebut yang membuat risiko jerawat menjadi meningkat.

Cara pembuatannya sangatlah mudah, yakni memasukkan setengah yoghurt dan satu sendok makan minyak vitamin E ke dalam mangkuk yang sudah di siapkan sebelumnya. Kemudian, potong satu mentimun segar menjadi beberapa bagian dan haluskan. Tambahkan pure mentimun ke mangkuk yoghurt dan campurkan isinya. Selanjutnya, oleskan campuran tersebut secara perlahan dan lembut ke seluruh wajah serta lehernya dengan merata, Letakkan irisan mentimun tipis pada matanya untuk efek relaksasi. Terakhir, bilas wajah menggunakan air hangat setelah dua puluh menit.

Gambar by merdeka.com

Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang 3 cara membuat masker wajah yang aman untuk anak-anak. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.