Ukuran Benang Rajut yang Harus Diketahui Pemula

Ukuran Benang Rajut yang Harus Diketahui Pemula

Gourmetamigurumi.comUkuran benang rajut sudah pasti berbeda-beda, semua tergantung dari penggunaannya. Selain itu, kamu sebagai pemula juga wajib tahu adanya alat serta bahan lain di dalam penggunaannya. Biasanya, barang yang sering di buat menggunakan benang ini seperti sweater, syal, topi, selimut, dan lain sebagainya. Untuk bisa memulainya, maka berikut ini akan mimin berikan kelengkapan terkait dengan rajutan.

Ukuran Benang Rajut

Bahan yang paling utama untuk bisa membuat kerajinan tangan satu ini adalah benang rajut. Di mana, benang tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda. Mulai dari :

  • 0 = Lace
  • 1 = Super Fine
  • 2 = Fine
  • 3 = Light
  • 4 = Medium
  • 5 = Bulky
  • 6 = Super Bulky
  • Untuk lebih lengkapnya, kamu dapat melihat tabel contoh gambar di atas

Apabila kamu ingin membuat baju maupun selimut, maka harus menggunakan benang dengan bahan utama katun ataupun wol. Sementara untuk pembuatan sepatu / tas bisa saja memakai benang tipe poliester dan nilon yang terbilang lebih kaku juga kuat. Setelahnya, kamu hanya perlu memperhatikan ukuran benang dengan hakpen. Biasanya, benang yang tipenya halus akan memakai hakpen kecil dan benang yang agak kasar akan memakai hakpen besar. Apabila kamu salah dalam memasang hakpen juga benang, berarti pola daripada rajutannya bisa terlalu rapat / bahkan longgar dan berlubang. Sehingga, hasil daripada rajutannya menjadi tidak rapi.

2. Hook / Hakpen

Ini adalah alat utama untuk bisa merajut da biasanya terbuat dari bahan dasar stainless maupun aluminium, sehingga kuat juga tahan lama. Hakpen sendiri biasanya memiliki kait pada bagian ujung, yang memang berguna dalam menarik atau mengaitkan benang ketika sedang merajut.

Sama seperti benang, hakpen juga memiliki variasi atau ukuran yang berbeda-beda. Nantinya, semua akan di tandai dengan penggunaan nomor 1 sampai dengan 8. Berikut adalah beberapa variasi yang bisa kamu ketahui : 

  • Hakpen 1-2 atau hakpen 2,00 mm – 2,20 mm : biasanya di gunakan untuk benang tipis layaknya wol.
  • Hakpen 3-4 atau hakpen 2,20 mm – 2,50 mm : penggunaan pada benang katun, nilon, serta poliester.
  • Hakpen 5-6 atau hakpen 3,00 mm – 3,50 mm : khusus dengan benang lapisan tebal, layaknya polythick / katun ketebalan 4 lapis.
  • Hakpen 7-8 atau hakpen 4,00 mm – mm 5,00 : cocoknya bagi benang dengan tipe tebal layaknya t-yarn.

3. Ukuran Benang Rajut dengan Jarum Knitting

Dalan kerajinan rajut, jarum knitting biasa di sebut dengan breien dan memiliki bentuk tumpul pada bagian ujung tanpa ada pengait. Bahannya sendiri terbuat dari kayu, stainless, maupun besi. Maka dari itu, produk yang di hasilkan dari penggunaan jarumnya akan terlihat lebih halus sempurna dan juga rapat. Umumnya, memiliki bentuk lebih panjang ketimbang hakpen yang mana ukurannya bervariatif. Mulai dari 1,25 mm sampai dengan 20 mm. Sama halnya dengan hakpen, bahwa ukuran daripada jarum masih harus di sesuaikan dengan penggunaan benang itu sendiri.

4. Memerlukan Jarum Tapestry

Jika kamu sudah selesai merajut, maka nantinya akan membutuhkan jarum demi bisa menggabungkan maupun menyisipkan benang yang tersisa. Nah, penggunaannya sendiri untuk bisa merapikan maupun menjahit hasil daripada rajutannya. Fungsinya sendiri adalah demi bisa menyambung adanya bagian-bagian penting atas sudut tas, ujung selimut, ataupun amigurumi. Mengenai bahannya, terbuat dari aluminium juga plastik. Ukurannya jelas jauh lebih besar dan panjang ketimbang pada jenis umumnya. Tak hanya itu, jarum yang satu ini juga memiliki lubang benang yang besar dan tidak akan tajam di bagian ujungnya. Jadi, kamu tidak harus khawatir saat penggunaanya akan tertusuk.

Sisanya, kamu hanya perlu menyiapkan gunting, korek api, penanda tusukan, juga pernak pernik.