Jenis dan contoh Karangan. Aktivitas mengarang menjadi salah satu hal yang di anggap mudah. Namun kenyataannya, membuat karangan harus mengikuti aturan. Di mana karangan sendiri adalah karya tulis dari seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan di sampaikan melalui bahasa tulis untuk pembaca. Selain itu biasanya karangan terdiri dari beberapa paragraf yang mencerminkan 1 kesatuan yang utuh.
Nah membahas tentang karangan, ada beberapa jenis yang harus di ketahui dan akan di jelaskan pada artikel kali ini.
Jenis dan contoh Karangan.
Ada beberapa jenis karangan yang bisa di buat. Berikut ini di antaranya :
1. Karangan Deskripsi
Merupakan tulisan yang menjelaskan atau membeberkan suatu hal. Di mana nantinya penulis bisa menggambarkan seseorang, lokasi, item, atau yang lain sebagainya. Selain itu karangan deskripsi juga biasanya menggunakan kata-kata detail dan jelas. Sehingga secara tidak langsung, penulis menunjukkan sebuah hal yang bisa menarik emosi pembaca.
Adapun contoh dari karangan deskripsi yakni :
“Semalam, brankas rumah pak Eko dibobol oleh seorang pencuri. Ketika malam hari, pak Eko sempat memergoki pencuri tersebut, tetapi pencuri melawan balik dan membuat pak Eko pingsan. Pak Eko dipukul menggunakan balok kayu dan kini kepalanya memar dan merah. Pencuri tersebut memiliki tinggi sekitar 160 cm dan kepalanya gundul. Kulitnya sawo matang dan di belakang kepalanya ada tato naga. Menurut pak Eko, pencuri tersebut berjalan pincang.”
2. Karangan Narasi
Jenis karangan selanjutnya adalah karangan narasi. Merupakan sebuah karangan yang menyajikan sebuah rangkaian peristiwa sesuai dengan urutan kejadian atau kronologinya. Selain itu penyajiannya bermaksud untuk memberikan hikmah dari kejadian yang terjadi. Adapun semua esai naratif ini memiliki karakter, setting, klimaks, bahkan hingga plot.
“Sebenarnya belajar tak harus dilakukan di sekolah. Namun, sekarang ini banyak orang tua dan anak yang berpikir bahwa belajar hanya bisa dilakukan di sekolah.
Ternyata, belajar otodidak atau sendiri di rumah terbukti bisa membuat kemampuan dan kepintaran anak lebih meningkat. Seseorang yang belajar sesuai dengan apa yang mereka inginkan bisa lebih cepat menangkap ilmu yang ada di pelajaran tersebut.
Mereka juga bisa mengatur sendiri apa yang ingin mereka pelajari, seberapa lama mereka harus belajar, dan memecahkan masalah sendiri. Hal ini membuat anak lebih mandiri dan menjadi lebih pintar dibandingkan anak yang hanya belajar di sekolah saja.”
3. Karangan Eksposisi
Merupakan karangan yang cenderung menjelaskan sesuatu dengan tujuan untuk memberitahukan sesuatu agar pembaca memahaminya. Selain itu karangan eksposisi sendiri bertujuan untuk memberikan informasi namun tidak bermaksud mengajak atau mempengaruhi. Adapun contoh dari karangan eksposisi adalah :
“Ponsel pintar mempunyai sejumlah kelebihan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, sehingga manusia pun menjadi mudah dalam melakukan pelbagai hal. Meski begitu, ponsel pintar mesti digunakan secara bijak agar ponsel tidak rusak dan kehilangan fungsinya. Jika ponsel sampai kehilangan fungsinya, maka ponsel tidak bisa digunakan secara optimal oleh manusia.”
4. Karangan Argumentasi
Merupakan jenis karangan yang memungkinkan pembaca untuk percaya mengenai pendapat atau argumentasi dari penulis. Di mana sifat dari karangan argumentasi sendiri adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang di tulis oleh penulis memang benar adanya namun tidak untuk mempengaruhi pembaca. Selain itu karangan argumentasi memiliki syarat utama yakni penulisnya harus terampil dalam menyusun ide yang logis.
Contoh dari karangan argumentasi adalah :
“Rokok mengandung banyak sekali zat yang berbahaya dan sebenarnya sangat mematikan, meski memang memberikan efek yang nikmat. Ada banyak zat racun yang ada di rokok, satu di antaranya zat Aceton, yang biasa di pakai dalam pembersih kuku.
Rokok memiliki zat adiktif juga, sehingga orang yang mengonsumsinya akan ketagihan dan tidak bisa berhenti. Kandungan racun yang masuk terus menerus ke tubuh bisa merusak tubuh secara perlahan dan menyebabkan kematian.
Rokok yang terbakar itu akan menghasilkan karbon monoksida, yang merupakan gas yang sangat beracun. Biasanya gas seperti ini muncul dari kendaraan bermotor sehingga merokok sama dengan menghisap asap knalpot dari kendaraan bermotor.”
Nah itulah beberapa penjelasan mengenai karangan sekaligus jenis dan contohnya. Sebelum membuat karangan, pastikan terlebih dahulu kamu mengetahui jenis karangan apa yang ingin di buat.
Baca Juga :
- Penjelasan Tentang Pengertian, Bentuk, dan Jenis Karya Ilmiah
- 7 Rekomendasi Tanaman Depan Rumah yang Mudah Dirawat
- Cara Mudah Merangkai Bunga yang Simple untuk Pemula
- 4 Keuntungan Mempunyai Hobi Menulis
***
Komentar Terbaru