Gourmetamigurumi.com – Cara Mengusir Burung Kedasih. Burung kedasih merupakan jenis burung yang banyak di temukan di lingkungan pedesaan, hutan dan perkebunan. Kemudian, burung ini di kenal dengan bulunya yang berwarna abu-abu dan corak di bagian tubuhnya yang berbeda-beda. Selain itu, suara kicauan burung tersebut mudah di kenali dan terdengar cukup nyaring, namun di anggap menakutkan oleh sebagian orang. Menurut masyarakat Jawa, kehadiran burung kedasih di artikan sebagai pertanda kematian, musibah, dan membawa malapetaka pada orang yang mendengarnya. Lalu, bagaimana penjelasan mitos dari burung tersebut? dan bagaimana cara mengusirnya? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Mitos Burung Kedasih
Berikut ini adalah arti kehadiran burung tersebut di masyarakat yang dapat di ketahui, antara lain:
1. Dipercaya Membawa Malapetaka
Masyarakat Jawa percaya bahwa kehadiran burung kedasih dapat membawa malapetaka atau hal-hal yang di anggap berbahaya. Hal ini karena suara kicauan dari burung tersebut sangat panjang, cukup nyaring, menyeramkan dan terdengar pada malam hari. Kemudian, masyarakat menganggap akan terjadi musibah dan pertanda nasib buruk pada orang yang mendengarnya. Mulai dari keluarga, saudara, teman, atau tetangga yang meninggal dunia (tanda kematian), sakit, kecelakaan dan lain sebagainya.
2. Menurut Sains
Menurut sains, suara burung kedasih menjadi tanda bahwa musim kawin segera tiba. Apabila mendengar suara “Kukuk” yang nyaring berasal dari burung jantan. Hal ini di lakukan untuk menarik perhatian betina. Sementara itu, suara kicauan yang berulang-ulang artinya peringatan kepada burung jantan lain tidak boleh melewati wilayahnya. Berbeda dengan burung betina yang mengeluarkan suara kicauannya saat bertelur. Kemudian, tujuannya agar spesies burung lain takut dan keluar dari sarangnya. Setelah itu, burung kedasih betina dapat menetaskan telurnya di dalam sarang tersebut.
3. Intelektualitas Tinggi
Burung kedasih di anggap sebagai burung yang licik karena menitipkan telur-telurnya di sarang burung lain. Setelah menetas, mereka akan mengambil anaknya kembali dan mengusir burung lain atau pemilik sarang. Walaupun sifatnya licik, ternyata burung tersebut memiliki pengetahuan dan lebih memahami lingkungannya di bandingkan manusia. Selain itu, bentuk komunikasinya sangat unik dan menggunakan berbagai cara dalam mencapai tujuannya. Mulai dari mengenali keturunannya yang telurnya di letakkan pada sarang burung lain. Hal ini membuat masyarakat yakin dengan tingkat pemahaman yang mendalam terhadap diri sendiri (burung kedasih).
4. Menurut Islam
Menurut Islam dalam beberapa sumber, burung kedasih atau jenis lainnya tidak membawa pertanda apa-apa, mulai dari baik dan buruk. Hal ini di tegaskan dalam hadis Bukhari dan Muslim, Rasulullah berabda:
“Tidak ada penyakit yang ditularkan, burung penentu nasib baik dan buruk, burung hantu pembawa nasib sial dan bulan Safar pembawa keberuntungan atau kesialan.”
Cara Mengusir Burung Kedasih
Adapun beberapa cara yang dapat di lakukan dalam mengusir burung tersebut, antara lain:
- Pertama, menggunakan alat yang mengeluarkan suara atau gerakan yang menakutkan, membuat burung kedasih terganggu dan terancam.
- Kedua, memasang jaring atau kain berwarna cerah atau plastik di area yang sering di datangi. Hal ini membuat burung kedasih menghindari area tersebut dan terganggu.
- Ketiga, melakukan pemetikan buah atau sumber makanan lainnya yang membuat burung kedasih tidak kembali datang dan berkumpul mencari makanan.
Demikian penjelasan menarik tentang mitos dan cara mengusir burung kedasih yang dapat di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga bermanfaat bagi pembaca.
Komentar Terbaru