Gourmetamigurumi.com – Ciri-Ciri Tanah Humus. Tanah humus merupakan jenis tanah dengan tingkat kesuburan yang paling tinggi. Hal ini yang membuat banyak orang sering menggunakan tanah tersebut dalam pengolahan pertanian dan perkebunan. Kemudian, tanah humus memiliki komposisi kompos yang lebih banyak di bandingkan dengan jenis lainnya. Selain itu, tanah ini terbentuk dari daun atau batang tanaman yang sudah lapuk, dan tercampur dengan kotoran hewan. Lalu, apa ciri-ciri dan contoh dari tanah tersebut? bagaimana cara pembuatannya? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Ciri-Ciri Tanah Humus
Tanah humus di kenal dengan kandungan organik dan banyak di jadikan sebagai media tanam. Hal ini karena dapat menyuburkan berbagai jenis tanaman. Selain itu, terdapat berbagai macam tanah humus, mulai dari molisol, alfisol, spodosol, histosol, dan gleysol. Berikut ini adalah ciri-ciri dari tanah tersebut yang dapat di ketahui, antara lain:
1. Warna Lapisan Tanah Lebih Gelap
Salah satu ciri khas dari tanah humus adalah warna lapisan tanah lebih gelap, atau terlihat berwarna hitam. Hal ini karena di sebabkan oleh kandungan materi organik yang tinggi, seperti serasah dan material organik yang terurai. Selain itu, lapisan tanah tersebut dapat menunjukkan kandungan kompos yang lebih tinggi.
2. Daya Serap yang Tinggi
Tanah humus yang bertekstur gembur memiliki kemampuan dalam menyerap dan menyimpan air. Kemudian, kemampuan tanah humus dengan daya serap yang tinggi dapat memberikan akses berkelanjutan bagi tanaman terhadap air. Bahkan, membuat tanaman tersebut tidak akan kehabisan air terutama dalam kondisi cuaca yang panas dan kering.
3. Terbentuk dari Pelapukan dan Pembusukan
Kandungan komposisi tanah humus menjadi semakin tinggi apabila banyak daun atau tangkai pohon (material organik) yang jatuh. Kemudian, mengalami proses pelapukan dan pembusukan yang terbentuk menjadi tanah gembur dan mampu menyuburkan tanaman. Selanjutnya, proses tersebut membuat tanah humus dapat memberikan nutrisi yang penting bagi tanaman.
4. Banyak Ditemukan di Tempat Tropis
Jenis tanah dengan kandungan humus yang tinggi dapat di temukan di berbagai tempat dengan iklim tropis. Mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, dan Sulawesi. Kemudian, keberadaan iklim tropis tersebut dapat memberikan kehangatan dan kelembaban yang membantu dalam pembentukan tanah humus.
5. Terletak di Lapisan Tanah yang Paling Atas
Pada umumnya tanah humus terletak di lapisan yang paling atas. Hal ini tentunya dapat memudahkan akar tanaman untuk menembus dan mengakses kandungan hara. Tanah subur tersebut mudah di temukan dengan ciri-ciri, mulai dari gembur, subur, dan mudah di bedakan dari jenis tanah lainnya.
Cara Pembuatan Tanah Humus
Berikut ini adalah cara yang dapat di lakukan dalam pembuatan tanah tersebut, antara lain:
- Pertama, mengumpulkan dedaunan, rumput, atau berbagai tumbuhan lainnya dan masukkan ke dalam kantong atau wadah.
- Kedua, tambahkan kotoran hewan seperti kambing, ayam, atau sapi. Kemudian, Anda di sarankan menggunakan kotoran ayam agar lebih mudah. Setelah itu, mencampurkan ke dalam kantong atau wadah yang telah berisi dedaunan atau berbagai tumbuhan lainnya.
- Ketiga, menentukan lokasi pembuatan tanah humus, biasanya berada di halaman belakang rumah. Kemudian, melakukan pencampuran tanah, serasah tumbuhan, dan kotoran ayam dalam membuat proses humufikasi.
- Keempat, pastikan proses humufikasi tersebut tidak terganggu hewan atau aktivitas manusia lainnya. Lalu, membasahi lubang tanah yang berisikan campuran beberapa bahan tersebut.
- Kelima, menutupi lubang tanah dengan plastik atau terpal. Kemudian, diamkan selama 1 atau 2 minggu sembari mengaduk mengunakan kayu agar tercampur merata.
- Keenam, melakukan pengecekan secara rutin. Setelah 3 minggu, campuran bahan tersebut sudah menjadi tanah humus dan bisa di jadikan sebagai media tanam.
Demikian penjelasan menarik tentang ciri-ciri tanah humus, contoh, dan cara membuatnya yang dapat di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru