Jika kamu datang di desa tertentu, saat ini masih banyak rumah adat yang berdiri tegak. Hal ini bahkan tidak terpengaruh akan kemajuan teknologi yang semakin canggih dan banyaknya desain rumah yang modern. Nah pada artikel kali ini kita akan membahas tentang rumah adat dari suku Melayu. Simal ulasannya !
Suku Melayu adalah kelompok etnis Austronesia yang menghuni di Semenanjung Malaya, pesisir pulau Sumatera seperti Jambi, Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau, Sumut, dan Sumsel. Tidak hanya di Indonesia, dan Malaysia, suku Melayu juga mendiami bagian selatan Thailand, pulau Singapura, pantai selatan Burma, pesisir Kalimantan, selatan Fiilipina, hingga beberapa pulau kecil di sekitarnya.
Adapun rumah adat Melayu memiliki ciri khas dari bentuknya yang terbuat dari kayu. Desainnya juga cenderung unik dan memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
Struktur rumah adat Melayu
Seperti pada penjelasan sebelumnya, rumah adat Melayu biasanya memanfaatkan bahan dari sumber daya alam terbarukan seperti kayu, bambu, rotan, dan pelepah. Selain itu untuk rangkanya menggunakan sistem punch through dengan pasaak yang bahkan tidak butuh paku. Oleh karena itu tidak heran jika kebanyakan rumah ada Melayu bisa di bongkar dan di pasang kembali di tempat lain.
Namun meskipun pembangunannya tidak menggunakan paku, namun ada beberapa bagian non struktural seperti tambahan dinding yang masih menggunakan paku.
Hingga kini, rumah adat Melayu masih menjadi budaya yang terus di lestarikan. Terlebih keunikan dari rumah ini dengan berbagai keunggulannya. Rumah adat Melayu cenderung aman bagi daerah yang rawan banjir. Hal ini di karenakan rumah yang berbentuk panggung dan memiliki tiang di bawahnya.
Selain itu biasanya lantai dan dinding rumah adat Melayu terbuat dari anyaman kayu atau rotan yang memudahkan aliran panas keluar dari rumah. Sedangkan pada atap rumah memiliki bentuk runcing untuk memudahkan aliran air hujan turun lebih cepat.
Jenis rumah adat Melayu di Indonesia
Khususnya di Indonesia, rumah adat Melayu tersebar di beberapa daerah. Namun setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda-beda mulai dari segi model dan fungsinya. Adapun beberapa jenis rumah adat Melayu di Indonesia adalah :
1. Atap Lotik
Rumah adat Atap Lotik berasal dari kabupaten Kampar, Riau. Di mana sesuai dengan namanya, rumah ini memiliki bentuk atap yang terbilang cukup unik. Selain itu rumah adat Atap Lotik juga sering di sebut dengan Lancang atau Pancalang, namanya berasal dari hiasan ornamen yang ada di bagian dinding rumah.
Kemudian atap dari rumah adat ini jika di lihat hampir serupa dengan rumah adat Minangkabau yang berbentuk seperti perahu. Selain itu bentuk rumahnya juga di desain menjadi panggung dengan tinggi tiang mencapai hingga 2 meter. Oleh karena itu biasanya masyarakat menggunakan kayu yang kuat agar bisa lebih tahan lama.
Biasanya semakin besar rumah Atap Lotik, maka jumlah tiang penyangganya juga semakin banyak. Tidak jarang juga di bagian depan rumah terdapat anak tangga yang lebar dengan teras yang kecil.
2. Balaso Jatuh
Rumah adat Balaso Jatuh biasanya tidak hanya di gunakan sebagai tempat tinggal melainkan juga untuk berkumpul. Adapun rumah Balaso Jatuh biasanya adalah milik bersama yang serupa dengan balai desa. Jika di lihat sekilas, bentuknya serupa dengan rumah adat Salaso Kembar yang memiliki keunikan berbeda.
Untuk ketinggian tiang panggung dari rumah ini sekitar 1,5 meter yang di lengkapi dengan selasar pada bagian depan dan samping. Kemudian biasanya lantai rumah bagian depan akan lebih rendah jika di bandingkan dengan ruang tengah. Selain itu di karenakan fungsinya sebagai tempat berkumpul, biasanya ukuran ruang depan dan selasar di buat lebih lebar.
Jika dilihat dari bentuknya, rumah adat ini terkesan cukup megah dan di lengkapi dengan berbagai ukiran.
3. Limas Potong
Kamu bisa menemukan rumah adat Limas Potong di daerah Riau. Di mana memiliki desain panggung, rumah ini seringkali dibangun dekat rawa atau hutan. Sehingga fungsi dari panggungnya selain untuk mencegah banjir juga untuk menghindari serangan hewan buas.
Adapun ketinggian panggung dari rumah adat ini adalah 1,5 meter dengan tiang yang terbuat dari kayu. Kemudian biasanya bagian tembok terbuat dari papan kayu yang dicat warna putih. Menariknya rumah adat Limas Potong memiliki bentuk atap yang berbeda yakni limas dengan bagian atas yang terpotong.
Sedangkan untuk ukuran dari rumah ini terbilang tidak begitu besar dan terkesan sederhana. Namun seiring berjalannya waktu, sekarang sudah banyak rumah yang menggunakan beton sebagai tiang penyangga panggung.
4. Selaso Jatuh Kembar
Merupakan salah satu jenis ruumah yang terkesan cukup unik dan Megah. Bahkan Selaso Jatuh Kembar saat ini sudah ditetapkan menjadi rumah adat resmi oleh Pemerintah Provinsi Riau. Bentuknya serupa rumah panggung dengan ketinggian 1,5 meter. Namun jika dulunya tiang panggung terbuat dari kayu sebagai penyangga, seiring berjalannya waktu, sudah banyak rumah yang menggunakan beton sebagai penyangganya.
Rumah Selaso Jatuh Kembar memiliki ciri bentuk yang besar, bahkan menurut sejarah semakin tinggi derajat seseorang di masyarakat, maka rumahnya juga akan semakin besar.
Biasanya rumah adat satu ini akan dihiasi dengan ornamen berwarna kuning keemasan dengan dinding kayu yang dicat coklat tua. Sedangkan pada bagian atap menggunakan genteng berwarna merah marun dan cenderung gelap.
Nah itulah beberapa jenis rumah adat melayu yang ada di Indonesia. Cukup unik bukan? Semoga informasi ini bisa membantu kamu yang sedang mempelajari rumah adat sekaligus untuk melestarikan budaya Indonesia.
Baca Juga :
- Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Rumahan, 100% Panen !
- 7 Inspirasi Jenis Tanaman Rambat Gantung untuk Hiasan Rumah
- Mengenal Daya Tarik Rumah Adat Suku Sasak yang Anti Gempa
- Cara Membuat Handbody Racikan Sendiri Dirumah, 100% Mudah !
***
Komentar Terbaru