Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Rumahan, 100% Panen !

Budidaya ikan menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Bagaimana tidak, hingga kini permintaan ikan selalu ramai di pasaran. Adapun salah satu jenis ikan yang banyak di gemari oleh masyarakat Indonesia adalah gabus. Menariknya lagi proses budidaya ikan gabus cenderung mudah bahkan bisa menggunakan kolam rumahan.

Nah untuk kamu yang tertarik untuk budidaya ikan gabus, berikut akan di berikan penjelasan mengenai tipsnya agar kamu bisa panen dengan jumlah yang cukup banyak.

Sebagai informasi tambahan, ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang cukup populer dan memiliki citarasa yang lezat. Selain itu kandungan protein pada ikan ini juga cenderung tinggi sehingga bagus untuk kesehatan.

Cara budidaya ikan gabus

Sebenarnya ikan gabus sendiri menjadi ikan predator di habitat aslinya seperti sungai dan persawahan. Namun karena banyaknya permintaan pasar, tidak sedikit orang yang tertarik untuk melakukan budidaya ikan ini. Simak beberapa langkah berikut jika kamu ingin memulai budidaya ikan gabus :

Langkah 1, Tentukan jenis kolam

Langkah awal yang harus di persiapkan jika ingin melakukan budidaya ikan gabus adalah dengan menentukan jenis kolam yang ingin di gunakan. Setidaknya ada 3 jenis kolam yang bisa di pilih dan di sesuaikan dengan kebutuhan seperti di antaranya adalah kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton.

  • Kolam tanah
    Merupakan jenis kolam yang cukup mudah di buat yakni hanya dengan menggali tanah dengan batasan tertentu. Menariknya jika menggunakan kolam tanah maka ikan bisa memperoleh pakan secara alami yakni dari cacing.
  • Kolam terpal
    Cocok untuk wilayah yang jauh dari sumber air. Selain itu kolam terpal juga bisa menjaga suhu kolam dan menjadi opsi yang banyak di gunakan.
  • Kolam beton
    Membutuhkan modal yang sedikit lebih banyak. Namun jika di bandingkan 2 jenis kolam lainnya, kolam beton memungkinkan waktu penggunaan yang lebih lama.

Langkah 2, Proses pemijahan

Setelah menentukan jenis kolam yang akan di gunakan, selanjutnya kamu perlu melakukan pemijahan. Di mana proses ini adalah tahapan dimana ikan gabus jantan dan betina di pertemukan. Agar ikan bisa menghasilkan telur yang banyak dan sehat, pastikan kamu memilih indukan yang tepat.

Letakkan sekitar 20 hingga 30 indukan gabus pada 1 kolam dengan sirkulasi air yang bagus. Selain itu akan lebih baik jika kamu menambahkan daun-daun di atasnya. Adapun proses pembuahan biasanya terjadi sekitar 4 hari.

Langkah 3, Proses perawatan

Selanjutnya masuk pada proses perawatan larva ikan gabus. Di mana setelah telur dari hasil pemijahan menetas, maka diperlukan perawatan dan memastikan persediaan makanan tercukupi. Beri makan menggunakan artemia setidaknya 3 hari sekali. Pemberian makan yang banyak tentunya akan berpengaruh pada tumbuh kembang larva. Dan di sarankan agar kamu selalu mengecek suhu air kolam dan pastikan agar sirkulasi air berjalan lancar.

Langkah 4, Penebaran benih

Jika larva ikan gabus sudah di rawat dengan baik, maka kamu bisa langsung menebar benih ke kolam besar. Namun usia ideal larva untuk ditebar adalah 2 mingguan. Selain itu untuk waktu terbaik saat melakukan penebaran benih adalah pagi hari sebelum di beri pakan.

Langkah 5, Memberi makan secara rutin

Menjadi bagian terpenting yang tidak bisa di lewatkan begitu saja, ikan gabus yang sudah di tebar harus d iberi makan secara rutin untuk tumbuh kembang yang sempurna. Adapun beberapa jenis makanan yang direkomendasikan adalah pelet, anakan rayap, atau daging ampas. Menariknya lagi untuk menghemat pengeluaran, kamu bisa membuat pakan sendiri dengan beberapa campuran bahan seperti ampas tahu, jagung, bekatul, dan ikan teri.

Langkah 6, Proses panen

Setelah semua tahapan dilakukan dengan seksama, langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah panen. Untuk kamu yang belum tahu, ikan gabus sendiri memiliki daya tahan yang tinggi sehingga biasanya proses panen dilakukan secara bertahap. Dengan begitu nantinya kamu bisa menyesuaikan waktu panen dengan kebutuhan pasar.

Namun lebih disarankan untuk kamu memisahkan antara ikan gabus yang besar dengan yang ukurannya kecil. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir ikan besar memangsa yang kecil.

Baca Juga :

***