Fasterthemovie.com – 16mm roll film merupakan sebuah pengukur atas film yang mana populer juga ekonomis secara historis. Hal ini lebih mengacu pada lebar film yang hanya ⅔ inc saja. Untuk pengukur film lainnya, masuk ke 8 juga 35 mm. Umumnya akan di gunakan untuk pembuatan film non teater layaknya industri, pendidikan, televisual, juga dengan nilai anggaran rendah. Ini semua sudah terhitung sebagai format dasar dari pembuatan film amatir ataupun rumahan yang populer selama beberapa dekade.
Di samping film 8 mm, ada juga film super 8. Eastman Kodak telah merilis pakaian 16 mm pertama di tahun 1923. Itu sudah include : kamera, proyektor, tripod, layar, hingga splicer. Nilai harganya adalah US$ 335 / setara dengan US$ 5.754 di tahun 2022. RCA-Victor lah yang memperkenalkan proyektor film bersuara 16 mm di 10 tahun kemudian, 1932. Lalu, mulai mengembangkannya ( 16 mm ) pada penggunaan suara optik film di tahun 1935.
Sejarah Lahirnya 16 MM Roll Film
Eastman Kodak telah memperkenalkan film 16 mm ini di tahun 1923. Di mana pada masa itu, dikenalnya hanya sebagai bagian alternatif lebih murah ketimbang film 25 mm untuk para amatir. Lalu di tahun yang sama, Victor Animatograph Corporation juga mulai memproduksi kamera dengan proyektor 16 mm milik mereka. Nah, selama tahun 1920-an, format ini sering di sebut oleh para industri profesional sebagai hasil di bawah standar.
Tidak sendirian, Kodak juga mempekerjakan Willard Beech Cook dari perusahaan 28 mm Pathescope of America miliknya. Itu di lakukan demi pembuatan Kodascope Library 16 mm baru. Selain membuat film rumahan, orang lain juga bisa membeli maupun menyewa film dari perpustakaan. Yang mana itu sudah menjadi aspek penjualan utama dari formatnya.
Dimaksudkan bagi penggunaan amatir. Lantas film 16 mm sudah menjadi salah satu format pertama yang memang menggunakan film pengaman asetat sebagai dasarnya. Kodak tidak pernah menggunakan film nitrat bagi formatnya, sebab basa nitrat termasuk yang mudah terbakar. Sampai pada akhirnya, di tahun 1952 35 mm nitrat berhasil di hentikan.
Format Standar : Perforasi
Memiliki ketersediaan atas 2 pitch perforasi bagi film 16 mm. 1 spesifikasinya dikenal sebagai long pitch, yang mana memiliki jarak 7,62 mm. Nah, biasanya akan di gunakan dalam stok film cetak juga pembalikan. Stok film negatif dan juga menengah, sama-sama memiliki perforasi jarak 7,605 mm ( dikenal dengan pitch pendek ). Perbedaan seperti ini memungkinkan gambar yang paling tajam serta halus, yang mana saat membuat cetakannya harus memakai printer kontak.
Stoknya sendiri telah tersedia dalam performa tunggal / perf ganda. Yang mana memiliki arti berlubang di salah satu maupun kedua tepinya. Perforasi untuk film 16 mm memiliki ukuran 1,829 x 1,27 mm, dengan penggunaan kurva radius keempat dengan sudut sebesar 0,25 mm.
Format Standar 16mm Roll Film
Area pengambilan gambar standar 16 mm masuk hitungan 10,26 mm x 7,49 mm. Perihal rasio aspeknya, ada di angka 1,37 : 1 dengan rasio akademi pra layar lebar standar untuk 35 mm. Area proyeksi gambar nominal, (per SMPTE RP 20-2003) adalah 0,380 in x 0,284 in. Sedangkan untuk bagian proyeksi gambar maksimum, (per SMPTE ST 233-2003) masing-masing adalah 0,384 in x 0,286 in. Ini secara jelas telah menyiratkan adanya rasio aspek 1,34 : 1. Film Double-perf 16 mm aslinya memiliki perforasi di kedua sisi pada tiap garis bingkai. Performa tunggal sudah di lubangi pada satu sisi. Itu semua demi bisa memberikan ruang bagi soundtrack optik atau magnetik di sepanjang sisi lainnya.
Selain kedua format di atas, ada juga format untuk super 16 mm dan juga ultra 16 mm. Yang mana semuanya memiliki rasio masing-masing, sesuai akan fungsi atau pemakaiannya.
Komentar Terbaru