Mempelajari Teknik Pola Sulam Benang dari Seluruh Dunia

Mempelajari Teknik Pola Sulam Benang dari Seluruh Dunia

Gourmetamigurumi.comPola sulam benang sudah masuk dalam salah satu kegiatan membuat hiasan di atas media kain menggunakan alat seperti jarum jahit & benang. Selain kedua alat ini, bahan yang biasa di pergunakan untuk menyulang ialah : potongan logam, mutiara, payet, bulu burung, serta manik-manik. Perihal caranya, tentu saja tidak asal atau sembarangan. Ada beberapa teknik menjahit sesuai pola dri masing-masing negara. Seperti halnya teknik berikut ini !

Teknik Pola Sulam Benang dari Beberapa Negara

Seperti apa yang sudah kamu ketahui, pastinya tiap negara memiliki kebudayaan berbeda-beda. Salah satunya dalam memakai teknik untuk membuat jahitan sulaman sesuai dengan polanya. Dengan sentuhan penggabungan atas berbagai macam jahitan serta warna. Nantinya, mampu menghasilkan perpaduan gambar yang cantik. Sebelum mulai mengetahui seperti apa saja polanya. Maka, ada baiknya untuk kamu bisa mengetahui beberapa tekniknya sebagai berikut : 

1. Teknik dari Negara Prancis


Namanya adalah Sulaman Pita Sutra.

Sulaman ini memiliki asal dari negara Prancis dan sudah ada sejak abad ke 18. Sulaman Pita Sutra, telah menghasilkan adanya desain tiga dimensi yang menarik juga relatif cepat terselesaikan. Banyak sudah dari jahitan tersebut yang sama dengan sulaman benang pada umumnya. Namun, tetap saja memiliki keunikan tersendiri atas beberapa hasilnya.

2. Teknik Jahitan Asal Negara Norwegia


Nama tekniknya adalah Sulaman Hardanger : Whitework Norwegia.

Tipe Hardanger sendiri, sudah masuk ke dalam whitework yang mana cukup populer sekali. Selain itu, jahitannya juga sudah mencakup bagian resmi dari jenis sulam lainnya. Seperti : tusuk satin sampai dengan jahitan potong juga di tarik. Teknik tersebut menjelaskan adanya benar yang memiliki asal dari kain sulaman, lalu di potong dan di tarik keluar. Setelahnya, barulah bisa untuk di satukan kembali demi terciptanya sebuah pola sampai dengan tenunan.

3. Pola Sulam Benang dari Negara Swedia


Kali ini namanya Tenunan Huck atau Huck Swedia.

Sesuai dengan namanya, bahwa teknik tersebut berasal dari negara Swedia. Untuk tipenya, masuk ke dalam sebuah teknik menenun jarum yang mana di lewatkan ke bagian depan atas dan di bawah lungsin. Dengan adanya pakan kain sulaman untuk bisa membuat polanya. Tenunnya memiliki nuansa pedesaan yang indah, dan terbilang cocok untuk tirai setengah, handuk dapur, serta sulaman manset.

4. Tenanga dari Meksiko


Sulaman ini adalah Tenanga dari Meksiko.

Orang-orang Otomi dari negara bagian Hidalgo, Meksiko, sudah lama sekali memproduksi kemeja sulam yang indah. Ketika kekeringan mengancam adanya mata pencaharian orang-rang di sana pada tahun 1960 silam. Akhirnya mereka mulai mengomersilkan berbagai macam bentuk pola sulam benang yang indah. Itu semua di buat dalam variasi jahitan herringbone dengan menerapkannya ke dalam taplak meja, maupun bantal dan barang lainnya. Intinya, seluruh kerajinan ini bisa di jual. Nah, untuk sulamannya sendiri telah di tandai oleh adanya pola-pola hewan besar dalam penggunaan warna cerah.

5. Asal Negara Jepang


Sulaman ini bernama Shashiko dan berasal dari negara Jepang.

Asal usulnya terlihat dari letaknya pada sebuah fakta, bahwasannya para petani Jepang hanya di perbolehkan untuk memiliki kain berwarna biru tua atau abu-abu saja. Dengan pola jahitannya tidak lebih besar dari sebutir padi. Perihal harga, jika itu kain baru untuk pakaian, bisa di pastikan jauh menjadi sangat mahal. Nah, akhirnya para petani menambal pakaiannya menggunakan pola tusuk jelujur putih kecil, yang menjadikannya jauh lebih dekoratif. Saat ini, Sashiko telah dikenal sebagai sebuah cara untuk bisa mempercantik adanya baju maupun blus hingga menambal sebuah celana.