Gourmetamigurumi.com – Ciri jamur beracun tidak semua orang mengetahuinya. Itu semua lantaran sampai detik ini, masih saja terdapat kasus seseorang ataupun sekelompok yang mengalami masalah kesehatan akibat keracunan jamur. Kita semua tahu, bahwa jamur bisa dikatakan sebagai salah satu organisme unik. Bukan sebagai tanaman, dan bukan juga hewan. Walaupun memiliki bentuk layaknya tanaman, ketika di okah seringkali memiliki rasa layaknya daging yang kenyal.
Karena itulah, banyak kalangan sangat menyukainya. Terlebih lagi bagi para pecinta kelompok vegan, sudah pasti subtitusi pengganti daging inilah yang banyak dicari. Namun, tidak semua jenis jamur bisa di konsumsi ya. Berikut ini ada ciri jamur beracun yang wajib kamu ketahui, beserta dengan beberapa contohnya.
Ciri-Ciri Jamur Beracun
Seringkali, kasus terjadinya keracunan akibat mengkonsumsi jamur didapat oleh mereka yang mengambil langsung di alam liar. Hanya pada kasus-kasus tertentu saja, keracunan jamur yang di produksi sendiri maupun perusahaan. Sebab itu, apabila kamu sangat suka dengan berbagai macam jenis masakan memakai bahan dasar jamur. Sebaiknya, kamu harus menguasai atau minimal memiliki pengetahuan akan jenis jamur yang bisa dimakan dan tidak bisa dimakan.
Seperti halnya apa yang akan kami berikan di bawah ini :
- Ciri pertama, jamur yang mana memiliki lamela putih atau biasa disebut dengan cincin pada batangnya. Nah, biasanya lamela jamur yang umum dimakan memiliki warna kecoklatan.
- Ciri kedua, jamur dengan adanya kantong volva. Beberapa jenis jamur yang lezat, sebenarnya juga memiliki volva. Namun, jika kamu belum ahli dalam membedakan mana jamur beracun dan tidak. Sebaiknya hindarilah mengkonsumsi jamur dengan adanya kantung volva. Sebab, tak sedikit jamur dengan ciri seperti ini sifatnya terbilang mematikan.
- Ciri ketiga, jamur dengan warna yang merah ( bisa di kap maupun batang jamur ). Hanya mengingatkan lagi, beberapa jamur yang lezat juga memiliki warna merah. Namun, ada juga beberapa spesies jamur lainnya yang memiliki warna merah benar-benar amat beracun walau hanya tertelan secuil pun.
Contoh Jamur Beracun 1. Agaric
Family jamur satu ini memiliki cukup banyak anggota. Seluruh jenis Agaric yang bisa di konsumsi ialah memiliki warna pink, coklat atau kehitaman. Sedangkan yang beracun, memiliki warna putih. Salah satu cara dalam mengidentifikasikan tingkat racun jamur Agaric adalah dengan menggores di bagian sisi kapnya. Jika nanti setelah di gores ternyata keluar noda dengan warna cerah kekuningan, maka kemungkinan besarnya jamur tersebut beracun.
Apabila noda pada jamur ini berwarna pink, kuning pucat atau bahkan kemerahan. Masih terbilang aman untuk di makan. Kamu bisa membedakan spesies yang dapat di konsumsi dengan tidak melalui aroma. Agaric yang bisa di kosumsi tidak akan mengeluarkan bau layaknya iodin.
Contoh Jamur Beracun 2. Boletus
Sama seperti family sebelumnya, dimana beberapa jenis jamur satu ini juga bisa dimakan dan sisa lainnya beracun. Nah, salah satu cara mudah untuk menentukan edibilitasnya adalah dengan langsung melihat ada atau tidaknya warna merah di jamur. Apabila terdapat warna merah, khususnya di batang atau bagian kapnya. Maka, jamur satu ini beracun. Jika terdapat warna biru pada bagian batang ketika di belah. Khususnya ketika di belah secara vertikal, maka spesiesnya termasuk beracun.
Contoh Jamur Beracun 3. Russula
Ini menjadi contoh terakhir yang mana telah masuk ke dalam sekelompok jamur, yang memang harus di waspadai. Kenapa demikian ? karena, beberapa di antara spesiesnya memiliki tingkat toksisitas tinggi. Dan sayangnya, tak mudah dalam menentukan russula yang beracun ataupun tidak. Adapun salah satu cara yang bisa di andalkan dalam melakukan identifikasi edibilitasnya juga terbilang bahaya. Karena, kamu harus mencoba menjilat jamur tersebut. Apabila terdapat sensasi terbakar atau rasa tidak enak, maka jamur tersebut beracun. Namun sekali lagi, cara tersebut TIDAK DISARANKAN untuk kamu ikuti !
Komentar Terbaru