Jenis-jenis teater

Pengertian Serta Jenis-jenis Teater di Indonesia

Apa saja jenis-jenis teater yang ada di Indonesia? Jika kamu menanyakan hal ini, kamu perlu memperhatikan dulu definisi serta macam-macam bentuknya. Setelah itu, barulah kamu bisa memahami jenis teater yang umum di Indonesia. 

Ulasan seperti ini akan berguna buat kamu yang sedang ingin mendalami seni peran. Salah satu seninoerna yang bisa kamu coba tentunya adalah teater. Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya! 

Apa Itu Seni Teater dan Jenis-jenis Teater? 

Bagi kamu yang tertarik untuk mendalami seni teater, maka kamu perlu mengetahui pula arti dan definisinya. Seni teater merupakan salah satu cabang seni peran. Dalam seni ini, kamu bisa mendalami berbagai bidang. Mulai dari drama musikal, pantomim, monolog, atau yang lainnya. 

Karena definisinya yang luas, maka seni teater sering pula berkaitan dengan sebutan yang lain. Misalnya saja drama, tonil, atau sandiwara. Ketiga sebutan tersebut sebenarnya memiliki arti yang sama dengan seni teater. 

Meski sekilas terlihat sama, namun terdapat perbedaan yang membedakan sebutan-sebutan tersebut. Drama lebih berfokus pada penceritaan kehidupan manusia dengan menampilkannya di atas pentas. 

Mengenal Kesenian Ludruk yang Eksis di Surabaya

Sedengakan tonil berfokus pada tema cerita di zaman penjajahan Belanda. Lalu untuk sandiwara lebih berfokus pada tema cerita penjajahan Jepang. Itulah yang membedakan seni teater, drama, tonil, dan sandiwara. 

Bukan cuma sebuatannya saja yang memiliki fokus tema berbeda, jenis-jenis teater pun memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Lantas, apa saja macam-macam pertunjukan teater yang harus kamu tahu? Berikut ini adalah ulasan singkatnya. 

Daftar Jenis-jenis Teater

Ada berbagai macam jenis-jenis teater yang perlu kamu tahu. Mengapa begitu? Karena dengan mengetahui jenis-jenisnya, kamu jadi memiliki referensi untuk memilih jenis teater yang paling tepat. 

Dari antara macam-macam seni teater, ada dua jenis yang paling besar. Seni teater tersebut adalah teater tradisional dan teater modern. Kedua jenis teater ini memiliki keunggulan yang berbeda. Pun termasuk kekurangannya. Mari bahas sama-sama topiknya di bawah ini. 

1. Seni Teater Tradisional

Seperti namanya, teater tradisional merupakan jenis teater daerah yang yang ceritanya berakar dari cerita yang berkembang di masyarakat. Teater ini mengusung tema cerita yang akrab dengan kehidupan sehari-hari masyarakat daerah. 

Nilai-nilai moral yang tertanam di masyarakat juga seringkali terselip dalam penceritaan para tokohnya. Oleh sebab itu, jenis teater ini sangat kental dengan unsur budaya dan nilai-nilai daerahnya. 

Teater tradisional juga punya ciri khas yang unik. Penggunaan dialognya menggunakan bahasa daerah. Kemudian, ada sesi nyanyian dan tarian di beberapa bagian adegan. Menariknya, ada juga dagelan yang bisa mencairkan suasana tegang dan kaku para penontonnya. 

Dalam teater tradisional juga terdiri dari beberapa kategori. Mulai dari teater klasik, teater rakyat, hingga teater transisi. Masing-masing bagian dari teater tradisional ini memiliki ciri khas dan tema ceritanya sendiri. 

2. Seni Teater Modern

Bagaimana dengan seni teater modern? Teater ini pada mulanya berkembang karena adanya pengaruh dari Barat. Awal mula teater inipun muncul di antara masyarakat perkotaan dan masyarakat urban. 

Bentuk-bentuknya pun mengalami modifikasi dan improvisasi, sehingga memunculkan suatu inovasi yang baru di tengah dunia seni teater. Beberapa bentuk seni teater modern antara lain adalah musikalisasi puisi, sinetron, perfilman, hingga drama TV. 

Pementasan teater modern juga cenderung lebih rapi dari segi teknis hingga pendalaman peran. Seiring berkembangnya zaman, teater modern justru mencoba kembali ke akar tradisi yang ada di tiap daerah dengan mengangkat tema lokal.