Cara Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi

Cara Mudah Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi

Gourmetamigurumi.comCara Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi. Biogas merupakan proses pembuatan gas yang di hasilkan melalui fermentasi dari limbah kotoran sapi. Kemudian, gas tersebut dapat di manfaatkan untuk memasak menggunakan kompor atau pembakaran lainnya. Hal ini karena api yang di hasilkan dari biogas tersebut berwarna biru, tidak berbau, tidak berasap dan suhu panasnya cukup tinggi. Lalu, bagaimana cara pembuatan biogas dari kotoran hewan tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by Kumparan.com

Manfaat

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat di ketahui dalam pembuatan biogas dari kotoran hewan, antara lain:

  • Pertama adalah sumber energi yang ramah lingkungan. Hal ini karena gas tersebut di hasilkan dari biodigesti yang tidak menimbulkan polusi dan bermanfaat mengurangi emisi rumah kaca. Oleh karena itu, penggunaan biogas dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mencegah dampak pemanasan global. Kemudian, bahan baku yang di gunakan juga mudah di dapatkan karena berasal dari limbah kotoran sapi.
  • Kedua adalah membantu dalam mengurangi polusi tanah dan air. Pasalnya, kotoran sapi yang tidak di buang pada tempat penampungan khusus dapat menyebabkan bau busuk dan menyebabkan timbulnya penyakit. Untuk itu, pengolahan kotoran sapi menjadi sumber energi dapat di jadikan alternatif dalam mengurangi dampak atau ancaman polusi tanah dan air yang membahayakan.
  • Ketiga adalah menghasilkan pupuk organik yang baik untuk tanaman. Hal ini karena proses pembuatan biogas menggunakan produk sampingan, yakni pupuk organik (digestate) yang dapat menggantikan pupuk kimia. Kemudian, penyebaran pupuk organik dapat mempercepat pertumbuhan dan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
  • Keempat adalah dapat di gunakan sebagai bahan bakar memasak yang lebih sehat. Hal ini tentunya dapat mempermudah masyarakat dalam mengolah makanan dan tidak perlu mengumpulkan kayu bakar. Kemudian, memasak dengan kompos dari biogas tidak menghasilkan asap dan dapat menjaga udara tetap bersih. Sehingga, kesehatan masyarakat menjadi lebih baik dan terhindar dari berbagai gangguan pernapasan yang di sebabkan oleh polusi udara (asap).
Gambar by Kumparan.com

Proses Pembuatan Biogas

Berikut ini adalah beberapa proses yang harus di terapkan dalam pembuatan biogas, antara lain:

  • Pertama, campurkan kotoran sapi dengan air sampai membentuk lumpur. Kemudian, Anda dapat membuat perbandingannya 1:1 pada bak penampung sementara. Lalu, bentuk lumpur tersebut dapat lebih mudah dalam memasukan ke dalam mesin pengaduk.
  • Kedua, alirkan lumpur ke mesin pengaduk melalui lubang masuk. Kemudian, saat proses pengisian pertama dapat membuka kran gas bagian atas digester agar lebih mudah dalam memasukkan bahan. Poin pentingnya, dalam pengisian pertama di butuhkan lumpur kotoran sapi dengan yang jumlah banyak sampai digester penuh.
  • Ketiga, lakukan penambahan starter sekitar 1 liter dan isi rumen segar sebanyak 5 karung. Jumlah tersebut di gunakan pada mesin pengaduk dengan kapasitas 3,5-5,0 m2. Kemudian, tutup kran gas agar proses fermentasi dapat di mulai. Nah, pada hari ke-1 sampai ke-8 nantinya banyak terproduksi gas karbondioksida. Sehingga, Anda bisa membuang gas tersebut dengan membuka kran. Selain itu, gas metana yang terbentuk di hari ke-10 sampai ke-14 dan karbondioksida menurun. Poin pentingnya, komposisi metana 54% dan karbondioksida 27%, maka biogas dapat menyala atau terbakar.
  • Keempat, pada hari ke-14 gas dapat di salurkan ke pipa dan bisa di gunakan untuk memasak atau kebutuhan lainnya dengan menyalakan api kompor gas. Selain itu, biogas tersebut dapat menghasilkan energi terbaru dan tidak berbau kotoran sapi. Kemudian, digester harus selalu di isi menggunakan lumpur kotoran sapi secara kontinu. Hal ini di lakukan agar biogas yang di hasilkan menjadi lebih optimal.
Gambar by Kumparan.com

Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang cara mudah membuat biogas dari kotoran sapi. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.