Cara Mengolah Serbuk Kayu Menjadi Papan

Cara Mudah Mengolah Serbuk Kayu Menjadi Papan

Gourmetamigurumi.com Cara Mengolah Serbuk Kayu Menjadi Papan. Serbuk kayu merupakan limbah yang di dapatkan dari bekas penggergajian kayu. Kemudian, limbah ini banyak di manfaatkan menjadi berbagai produk yang menguntungkan. Mulai dari furniture, perabot rumah tangga, kerajinan tangan, dekoratif interior, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya dapat mengurangi limbah kayu yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan menghemat biaya produksi. Lalu, bagaimana cara mengolah limbah kayu tersebut menjadi papan? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by morefurniture.id

Cara Mengolah Serbuk Kayu Menjadi Papan

Berikut ini adalah cara yang dapat di lakukan dalam mengolah limbah kayu tersebut, antara lain:

1. Pembuatan dan Penyaringan Serbuk

Awalnya, limbah tersebut di dapatkan dari sisa pengolahan kayu dalam pembuatan berbagai perabotan rumah tangga dan furniture. Namun, juga bisa di buat sendiri dengan memotong kayu menjadi partikel-partikel yang sangat kecil. Kemudian, melakukan proses penyaringan dari serpihan-serpihan kayu tersebut. Hal ini bertujuan agar mendapatkan ukuran yang sama dan menyesuaikan ukuran yang di tentukan. Selanjutnya, proses tersebut bisa di lakukan menggunakan alat penyaring khusus yang membuat pengerjaannya lebih efisien.

Gambar by kreativv.com

2. Pembuatan dan Pengeringan Massa Berat

Proses ini di lakukan menggunakan metode pengerjaan, mulai dari mekanik, kimiawi, semi kimia, thermal dan eksplosi. Hal ini tentunya menjadi proses yang sangat penting dalam pembuatan papan dengan mempertimbangkan berbagai aspek tertentu. Setelah itu, pengeringan masa berat untuk menghilangkan kandungan air yang berpengaruh terhadap proses pembuatan papan tersebut.

3. Pemberian Bahan Perekat

Bahan perekat di gunakan untuk merekatkan semua bahan menjadi satu. Kemudian, cara ini dapat di lakukan dengan menempelkan bahan-bahan tersebut dengan berbagai teknik atau metode tertentu. Selain itu, beberapa bahan perekat dalam pembuatan papan, mulai dari lem, resin, adhesive, binder dan mucilage. Poin pentingnya, jenis perekat yang di gunakan mempengaruhi ketahanan terhadap kelembapan. Oleh karena itu, harus memperhatikan beberapa hal penting dalam memberikan bahan perekat tersebut. Mulai dari jumlah takaran, pemerataan bahan, pH, tingkat viskositas, kadar air mat dan lain sebagainya.

4. Pembuatan Mat

Pembuatan mat bertujuan untuk memberikan hasil papan yang di lakukan menggunakan mesin khusus, mulai dari deckle, box machine, fourdriner machine, dan clynder machine. Kemudian, proses ini di lakukan dengan dua metode pengerjaan yang terdiri dari basah dan kering. Setelah pembuatan mat selesai bisa di keringkan dengan mengatur tingkat kecepatan penguapan air, kelembapan udara dan suhu udara.

5. Pengempaan Panas dan Dingin

Proses pengempaan panas berfungsi untuk mengubah air pada mat menjadi yang bisa mengenyalkan serat kayu. Hal ini bertujuan agar mudah di tekan dan bentuknya sama. Selain itu, bisa bermanfaat terhadap kekuatan, daya tahan, dan keawetan papan yang di hasilkan. Sementara itu, pengempaan dingin bisa di gunakan untuk mengeluarkan kadar air dan gelembung udara yang ada di dalam mat. Kemudian, tekstur mat akan menjadi padat, menentukan tebal, dan membantu mengalirkan bahan perekat dalam membentuk lapisan tipis.

Gambar by Arafuru.com

6. Pemotongan Papan

Terakhir, pemotongan papan yang di lakukan pada bagian sisi panjang dan sisi lebarnya sesuai dengan ketentuan. Kemudian, pemotongan juga di buat berdasarkan standar dan keinginan dari orang yang memesan. Setelah pemotongan selesai bisa di lanjutkan dengan proses mengampelas yang bertujuan untuk menghilangkan lapisan permukaan di bagian atas. Hal ini agar menghasilkan permukaan yang bertekstur halus dan ukuran yang lebih tepat.

Demikian penjelasan menarik tentang cara mudah mengolah serbuk kayu menjadi papan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.