Gourmetamigurumi.com — Cara membuat angklung terbilang mudah. Angklung sendiri telah menjadi salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Alat ini kemudian bekermbang di Tatar Pasundan dan cara memainkannya dengan digoyang-goyangkan.
Bahan utama dalam pembuatan alat musik angklung ialah bambu. Nah, untuk prosesnya sendiri agak panjang dan memerlukan waktu lumayan lama. Mengapa demikian ? karena, yang dibuat tidak hanya satu angklung saja. Melainkan sudah terdiri atas berbagai macam nada dari masing-masing angklungnya.
Cara Membuat Angklung dengan Melakukan Pemilihan Bambu
Membuat angklung tidak bisa sembarang menggunakan bambu, karena nantinya bisa berefek pada nada yang akan di hasilkan dari angklungnya. Bambu yang dipergunakan harus berumur paling tidak 4 hingga 6 tahun. Kemudian, bambu ini bisa dipotong dengan hitungan 2 sampai 3 jengkal atas permukaan tanah di saat musim kemarau tiba. Itu semua agar kiranya, bambu tidak memiliki banyak kandungan air.
Setelah itu, bambu tersebut bisa kamu simpan selama 1 minggu lamanya. Hal ini tujuannya untuk bisa memastikan bahwa kandungan air sudah benar-benar berkurang atau hilang. Lalu setelah seminggu di simpan, bambu bisa di potong dengan berbagai jenis ukuran yang di perlukan. Nantinya, sehabis di potong bisa di simpan kembali selama 1 tahun demi mencegah bambu terkena hama. Proses ini benar-benar bisa di lakukan dengan cara merendam bambu di dalam lumpur → mengasapinya → bisa juga melapisinya menggunakan bahan kimia.
Bagian – Bagian Bambu yang Di Gunakan untuk Membuat Angklung
Angklung menjadi alat musik yang terdiri atas berbagai macam jenis bagian-bagiannya. Mulai dari :
- Bagian tabung suara → ini telah menjadi bagian terpenting, sebab berfungsi untuk dapat menghasilkan intonasi.
- Bagian kerangka → fungsi dari bagiannya untuk bisa memberikan tempat berdirinya bagi bambu.
- Bagian dasar → ini sudah menjadi bagian akhir dari angklung. Yang mana telah menjadi kerangka atas tabung suaranya.
Proses Penyeteman Cara Membuat Angklung
Selanjutnya, masuk ke dalam tahapan proses penyeteman angklung. Untuk proses ini, sudah terdiri atas 2 tahapan :
- Tahapan pertama → kamu harus lebih dulu meniup bagian bawah tabung. Setelahnya, samakan dengan alat tuner yang telah di persiapkan sebelumnya.
- Tahapan kedua → lakukan penyeteman dengan cara meninggikan atau bahkan menurunkan nada. Jika ingin meninggikan nada, maka kamu bisa potong pada bagian atas tabung ( sedikit saja ). Dan jika ingin menurunkan nada, maka memerlukan penyerutan di kedua sisi bilang tabung bambu tersebut.
Proses Akhir Cara Membuat Angklung
Ini telah menjadi tahapan akhir yang bisa kamu lakukan saat sedang membuat angklung. Jika tabung suara secara menyeluruh sudah mendapat nada-nada yang memang di inginkan. Maka, tabung harus bisa di simpan pada keangka yang memang telah di persiapkan sebelumnya. Lalu, tinggal kamu ikat dengan tali rotan saja deh.
Jenis – Jenis Angklung
Setelah mengetahui seperti apa cara membuat alat musiknya, maka kini waktunya untuk kamu mengetahui beberapa jenis dari alat musik tersebut. Seperti :
- Jenis dogdog lojor → biasa di pergunakan untuk kesenian dogdog lojor pada masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan / Kesatuan Adat Banten Kidul.
- Jenis kanekes → biasanya sering di pergunakan oleh masyarakat Kanekes ( Baduy ). Fungsinya sebagai pengiring ritual bercocok tanam padi.
- Jenis gubrag → biasanya di gunakan oleh warga kampung Cipining, kecamatan Cigudeg. Untuk kegiatan melak pare, ngunjal pare, dan ngadiukeun ke leuit.
- Jenis padaeng → untuk jenis ini sudah ada sekitar tahun 1938 dan sudah mengalami banyak inovasi pada angklungnya sampai saat ini.
Itulah kurang lebih penjelasan yang dapat kamu ketahui mengenai cara membuat angklung maupun jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu menjadi lebih seputar alat musiknya.
Komentar Terbaru