Gourmetamigurumi.com – Cara membersihkan hidung kucing sebenarnya tidak sulit, sama saja seperti kamu hendak membersihkan hidungmu sendiri dari kotoran. Merawat hewan peliharaan seperti kucing, bukan hanya memberinya makanan saja, melainkan juga harus memperhatikan kesehatan badannya. Kamu sebisa mungkin harus membantu dalam menjaga kebersihan diri tubuh kucing agar tak kotor, kusam, hingga bau. Untuk itulah, di sini mimin akan memberikan info terkait seperti apa cara membersihkan bagian tubuh kucing ketika kotor dan salah satunya ada di bagian hidung.
Cara Membersihkan Hidung Kucing yang Baik dan Aman
Sebagaimana mestinya, hidung kucing yang sehat pastinya akan selalu lembab dan bersih. Beberapa kucing memang memiliki sekresi hidung pada bagian sudut lubang, namun hal tersebut tidak harus kamu khawatirkan. Nantinya bisa di bersihkan secara pribadi tanpa harus membawanya ke dokter hewan.
Sebagai pemilik anabul yang kiyowo, kamu sudah semestinya memperhatikan kebersihan area tersebut. Kenapa ? Karena, jika kebersihannya menjadi buruk, dapat mengakibatkan si kucing imut ini mudah terserang penyakit. Untuk itulah, kamu harus mengetahui cara dalam mengatasi hal tersebut :
- Kurang lebih sama seperti kamu sedang membersihkan kotoran mata, yakni menggunakan cotton bud maupun tangan kosong. Hal ini bisa di pergunakan untuk membersihkan kerak yang menempel.
- Gunakan lap wajah dan tambahan kapas basah. Setelahnya, bisa usapkan dengan lembut ke bagian hidung si anabul.
- Apabila kotoran yang menempel ini berupa darah kering, maka biarkan saja sampai kotorannya bisa hilang dengan sendirinya. Namun, saat kamu melihat bahwa kucing sedikit kesulitan saat bernafas, gunakan saja air hangat atau parafin cair. Gunanya untuk bisa melembutkan maupun melumasi kulit yang sudah terbuka, sehingga tak akan menyumbat bagian pernapasan.
Penyebab Hidung Kucing Kotor Karena Penyakit Menular
Saat kamu melihat adanya kerak yang menempel pada hidung kucing, maka bisa jadi itu adalah pertanda adanya berbagai penyakit menular. Misal : infeksi reovirus, viral rhinotracheitis, sampai calicivirus. Untuk dapat mengetahui, maka kamu perhatikan saja gerak gerik daripada si kucing, apakah nantinya akan menunjukan perubahan perilaku atau tidak. Mudahnya perubahan terkait dengan nafsu makan menurun dan terlihat lesu serta tertekan.
Umumnya, kerak tersebut telah di sebabkan oleh infeksi calicivirus yang mana saat bersamaan bisa menyebabkan borok pada bagian rongga mulut. Apabila kucing kamu sudah sangat sering terlihat bersin, tidur mendengkur, intens menggosok cakarnya. Maka, hal ini bisa saja mengindikasikan bahwa anabul sedang sakit. Atau bisa saja menjadi jalan keluar bagi cairan nanah yang berwarna kuning / hijau dari mata, batuk, air liur menetes, sampai demam. Apabila gejala tersebut sudah kamu temukan, segeralah membawa si kucing ke dokter hewan demi bisa mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
Mengalami Cedera yang Berlangsung Lama
Tak hanya itu, kerak yang menempel di hidung kucing bisa juga di sebabkan karena adanya cedera seperti luka. Hal tersebut memang bisa saja terjadi pada hidung kucing yang di nilai sensitif juga tipis, sehingga akan mudah terluka. Kebiasaan kucing yang senang menggaruk hidung, berkelahi, maupun jatuh dari ketinggian juga dapat menyebabkan munculnya kerak.
Nah, kerak ini bisa saja terbentuk dari sekresi hidung ataupun darah kering yang menempel. Terkait penanganan daripada lukanya, bisa kamu sesuaikan atas masing-masing penyebab kasusnya. Jika kamu merasa sedikit khawatir, maka bisa langsung saja memeriksakan kondisi daripada si kucing ke dokter hewan terdekat. Agar nantinya, bisa segera mendapatkan pemeriksaan klinis dari ahlinya.
Komentar Terbaru