Gourmetamigurumi.com – Perbedaan Musang dan Luwak. Musang dan luwak merupakan hewan nokturnal yang sama-sama menyukai buah-buahan. Walaupun terlihat sama dari ciri fisik dan tubuhnya, tetapi kedua hewan tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Hal ini tentunya harus di ketahui agar tidak salah dalam mengenali dua jenis hewan mamalia tersebut. Kemudian, keduanya juga menjadi salah satu hewan yang terkenal di Indonesia, salah satunya di jadikan sebagai merek kopi. Meski dapat di pelihara dan memiliki banyak kesamaan, tetapi dua jenis hewan ini tidak bisa di satukan dalam satu kandang yang sama. Lalu, apa saja perbedaan dari kedua jenis hewan tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Perbedaan
Berikut ini adalah beberapa perbedaan dari kedua jenis hewan tersebut yang dapat di ketahui, antara lain:
1. Penampilan Fisik
Luwak memiliki tubuh yang kecil dengan berat tubuhnya kurang lebih 3,5 hingga 4,5 kg. Pada bagian kakinya berwarna gelap dengan bulu abu-abu dan bintik hitam di tubuhnya. Kemudian, ekor luwak memiliki ukuran panjang dengan warna hitam di bagian atas dan terdapat cincin di bagian bawah ekornya.
Sementara itu, tubuh musang lebih besar dengan beratnya sekitar 2 hingga 5 kg. Musang memiliki perawakan lebih panjang dan berotot. Kemudian, tubuhnya di tutupi dengan bulu abu-abu yang bertekstur kasar dan kusut. Selain itu, beberapa jenis musang memiliki corak putih di dahi, bercak putih kecil di bawah mata dan sekitar lubang hidung.
2. Makanan
Musang termasuk ke dalam jenis hewan omnivora yang memiliki gigi taring tajam dan kuat. Kemudian, fungsi gigi taring tersebut di gunakan untuk berburu mangsa dan menggigit makanannya. Makanan musang adalah serangga, burung, mamalia kecil, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu, musang berburu di malam hari ketika suasananya sunyi dan tidak ada cahaya lampu atau gelap.
Sementara itu, luwak adalah pemakan buah-buahan, termasuk buah kopi. Bahkan, luwak sangat menggemari kopi sebagai makanan yang di konsumsi setiap hari. Buah kopi yang masuk ke dalam pencernaan luwak akan di cerna dan di keluarkan kembali menjadi feses dalam bentuk biji kopi. Proses ini yang bisa di jadikan sebagai inspirasi dalam pembuatan kopi luwak.
3. Habitat
Habitat musang dapat di temukan di berbagai ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis, hutan mangrove, dataran rendah, hingga dataran tinggi. Biasanya, musang aktif di malam hari untuk berburu dan mencari pasangan. Kemudian, habitat yang rimbun dengan pepohonan dan semak belukar membuat musang lebih mudah dalam bersembunyi dari predator.
Luwak juga sama-sama hewan noktrunal yang aktif di malam hari. Namun bedanya, luwak berada di habitat dengan daerah hutan dan lembah-lembah tropis. Selain itu, luwak lebih sering mencari makanan di malam hari. Dengan tempat tinggal di hutan, lebih memudahkan luwak untuk mencari buah-buahan.
4. Perilaku
Musang lebih suka hidup sendirian dan jarang terlihat berkelompok. Kemudian, musang memiliki ciri khas berupa suara khas yang di gunakan untuk berkomunikasi dengan sesama anggota spesies. Sementara itu, luwak adalah hewan yang lebih sosial, terlihat berkelompok dan jarang sendirian.
Demikian penjelasan menarik tentang perbedaan musang dan luwak yang perlu diketahui dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru