Gourmetamigurumi.com – Penyakit ikan cupang. Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias peliharaan yang populer di kalangan masyarakat. Hal ini karena warnanya indah dan siripnya menarik, juga disebut dengan ikan petarung. Tetapi dalam memelihara ikan tersebut harus selalu waspada sebab ada resiko penyakit yang dapat menyerangnya. Untuk mencegahnya, yakni rutin menjaga akuarium supaya tetap bersih. Lalu, apa saja penyakit yang biasanya terjadi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Penyakit Ikan Cupang
Berikut ini adalah 6 penyakit yang dapat di ketahui, antara lain:
1. Fin Rot
Pertama adalah fin rot atau infeksi bakteri yang terjadi pada sirip. Penyakit ini biasanya di sebabkan karena kondisi air yang kotor. Sehingga membuat ikan stress dan membuat sistem kekebalan tubuhnya tidak dapat melawan penyakit. Apabila tidak segera di obati, maka dapat masuk ke dalam tubuh ikan dan bisa mati. Untuk perawatan dari penyakit ini, yakni mengganti air yang bersih dan memberikan pengobatan kepada ikan tersebut dengan tetrasiklin. Hal ini untuk membantu saat terjadi infeksi bakteri awal dan juga menggunakan obat antijamur untuk mencegah infeksi sekunder oportunistik.
2. Sembelit
Kedua adalah sembelit. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah memberikan makan ikan tersebut secara berlebihan. Tanda-tandanya, yakni tidak nafsu makan, perut bengkat dan tidak adanya kotoran di dalam akuarium. Perawatan yang harus di lakukan, mulai dari memberikan makan dengan kacang polong beku yang kulitnya sudah di buang. Hal ini dapat bermanfaat untuk membantu memindahkan penyumbatan.
3. ICK
Ketiga adalah infeksi parasit yang dapat terjadi pada ikan tersebut. Penyakit ini biasanya selalu ada dan menempel di bagian inangnya. Tanda-tandanya, yakni bintik putih yang terletak pada sisik ikan tersebut dan bentuknya seperti bola kapas kecil. Perawatan dari penyakit ini dapat di lakukan dengan membiarkan ikan tersebut berenang dengan bebas. Jadi harus melepaskan filter karbon dan menambahkan perawatan ick yang lainnya, mulai dari menambahkan perunggu hijau ke dalam air dan menaikkan suhu akuarium menjadi 29 derajat celcius.
4. Penyakit Velvet
Keempat adalah penyakit velvet. Infeksi parasit yang terjadi dengan munculnya lapisan abu-abu dan emas di dalam tubuhnya. Penyakit ini memang tidak terlihat dengan jelas, tetapi bisa terlihat jika terdapat pencahayaannya yang baik.
5. Infeksi Jamur
Kelima adalah infeksi jamur. Penyakit ini sering terjadi setiap mengalami kerusakan pada bulu bagian lendir ikan tersebut. Perawatan yang harus di lakukan, yakni menambahkan fungsida ke dalam akuarium. Selain itu, juga memerlukan perawatan dengan methylene atau gentian violet.
6. Penyakit Swim Bladder
Keenam adalah penyakit swim bladder. Penyakit ini menyebabkan ikan tersebut tidak dapat berenang secara normal. Mulai dari sulit menjaga keseimbangannya, sulit berenang ke satu sisi, terbalik dan kesulitan berenang ke atas atau dasar akuarium. Masalah ini bisa terjadi karena infeksi bakteri, kualitas air yang kotor, berkelahi, cedera dan lain sebagainya. Perawatan ini dapat di lakukan dengan memindahkan cupang dan merawat air menggunakan antibiotik khusus. Serta mengganti air setiap hari sampai ikan menjadi sehat kembali.
Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang 6 penyakit umum yang sering terjadi pada ikan cupang. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru