Gourmetamigurumi.com – Tahap Perkembangan Keluarga merupakan suatu tantangan atau proses evolusi yang di alami oleh sebuah keluarga. Setiap tahapan ini di mulai dari awal menikah dan berakhir saat lanjut usia. Untuk itu, dari berbagai tahapan tersebut terdapat ciri khas yang berpengaruh terhadap hubungan antara anggota keluarga. Hal ini penting di lakukan untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang harmonis. Lalu, apa saja tahap-tahapnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Tahap – Tahap
Berikut ini adalah tahapan penting dalam perkembangan keluarga, antara lain:
1. Tahap pernikahan awal (married couple without children)
Pertama adalah tahap pernikahan awal. Dalam tahap ini, pasangan suami istri yang baru menikah akan memulai kehidupan menjadi satu keluarga. Keduanya akan belajar membangun komunikasi yang baik. Selain itu, membagi tugas sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya dalam rumah tangga.
2. Tahap keluarga dengan kelahiran anak pertama (childbearing families)
Kedua adalah tahap keluarga dengan kelahiran anak pertama. Kehadiran buah hati di tengah keluarga menjadi kebahagiaan dan pelengkap bagi pasangan suami istri. Hal ini tentunya akan membuat keduanya bekerja sama untuk membangun kebiasaan baru. Mulai dari mengurus bayi, menyusui, mengganti popok, memandikan, dan lain sebagainya. Dengan begitu, pasangan harus tetap mempertahankan kualitas hubungan untuk selalu belajar dan mendukung satu sama lain sesuai peran serta tanggung jawabnya sebagai orang tua.
3. Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah (families with preschool children)
Ketiga adalah tahap keluarga dengan anak usia prasekolah. Peran orang tua dalam tahap ini harus mempersiapkan anak untuk dapat beradaptasi dengan dunia luar. Mulai dari interaksi dengan orang-orang di sekeliling, masyarakat, dan teman-teman sekolah. Untuk itu, orang tua harus membantu anak dalam bersosialisasi, mendidik, dan membimbingnya.
4. Tahap keluarga dengan remaja (families with adolescents)
Keempat adalah tahap keluarga dengan remaja. Dalam fase ini, anak akan mengalami berbagai perubahan. Mulai dari fisik, emosional, dan sosial. Apalagi ketika memasuki masa sekolah dengan lingkungan yang baru. Hal tersebut tentunya akan menjadi tantangan bagi kedua orang tua dalam memahami, mendukung, dan memberikan arahan kepada anak. Selain itu, orang tua harus tetap memberikan peran yang penting untuk anak dalam mempersiapkan diri memasuki peran dan tanggung jawab sebagai orang dewasa.
5. Tahap anak mulai keluar dari rumah (launching families)
Kelima adalah tahap anak mulai keluar dari rumah. Setelah memasuki usia remaja, kemudian akan beralih menjadi orang yang dewasa. Hal tersebut tentunya akan memberikan perubahan yang cukup besar bagi keluarga. Dalam fase ini, anak-anak akan keluar dari rumah, baik merantau demi pendidikan atau bekerja. Untuk itu, orang tua harus mendukung dan menfasilitasi mereka dengan kehidupannya yang lebih mandiri.
6. Tahap keluarga lanjut usia (aging families)
Keenam adalah tahap keluarga lanjut usia. Dalam fase ini, orang tua akan mendekati usia lanjut karena anak-anak nya sudah menikah dan membangun keluarganya masing-masing. Untuk tahapan ini, orang tua juga memiliki peran baru sebagai mertua dan membantu perkembangan keluarga yang di bangun anaknya. Hal tersebut tentunya di lakukan dengan kerjasama antara keluarga yang berbeda-beda dan membutuhkan hubungan baru dengan luas. Sementara itu, anak juga harus mulai mempersiapkan perannya dalam merawat orang tua di hari tua nanti. Sehingga, terjadi hubungan timbal balik antara orang tua dan anak yang saling menjaga kesehatan kesejahteraan dan dukungan emosional.
Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang tahap perkembangan keluarga agar menciptakan keluarga bahagia. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru