Alat musik perkusi

3 Jenis Alat Musik Perkusi dan Contohnya

Gourmetamigurumi.com Alat musik perkusi. Keberadaan musik yang di kenal di seluruh Dunia, tidak akan terlepas dari peran alat musik yang menghasilkan nada dan suara. Selain itu, musik juga dapat membuat suasana hati merasa senang, sedih, gembira serta dapat mengembalikan mood saat mendengarkannya dan semua tergantung dari lirik dalam lagu. Salah satu jenis alat musik yang di kenal masyarakat adalah alat musik perkusi. Alat tersebut merupakan salah satu benda yang dapat menghasilkan suara. Mulai dari di pukul, di gosok di goyang, dan di bunyikan dengan beragam cara. Biasanya, orang yang memainkannya menggunakan alat, seperti stick atau dengan tangan kosong. Selain itu, bahan dasar pembuatnya adalah logam, kulit, plastik dan masing-masing memiliki suara yang berbeda beda.

Gambar by nesabamedia

Macam-Macam Alat Musik Perkusi

Alat musik tersebut memiliki jenis-jenis kriteria yang berkaitan dengan sumber suara, suara yang di hasilkan, fungsi, dan lain sebagainya. Berikut ini penjelasan lengkapnya, antara lain:

1. Berdasarkan sumber suara

a. Idiophone

Idiophone merupakan salah satu jenis alat musik yang menghasilkan suara melalui getaran atau kekuatan sendiri dari seluruh instrumen. Pembuatan alat ini dari bahan dasar logam, kayu, bambu dan juga keramik. Selain itu, hasil suara dari jenis ini menggunakan benda atau alat pendamping yang di beri potongan logam atau bahan lainnya. Oleh karena itu, kekuatan dari ketukan atau getaran tersebut dapat memantulkan suara. Contoh instrumen yang termasuk dalam kategori jenis musik ini antara lain bel, celesta. chimes, simbal, hi-hat, marimba, slit drum, Suspended cymbal, triangle, vibraphone, wood block, xylophone, vibraslap, cabasa, maupun guiro.

Gambar by tengahviral.com

b. Membranophone

Alat musik membranophone merupakan instrumen yang dapat menghasilkan suara saat membran di pukul atau di tabuh oleh seseorang yang memainkannya. Oleh karena itu, contoh instumen-instrumen yang termasuk dalam kategori membranophone adalah snare drum, tom-tom, drum bass, timpani, drum bongo, djembe, dan conga.

Gambar by kompas.com

c. Kordophone

Alat musik ini termasuk dalam kategori yang di definisikan sebagai string instrument. Oleh karena itu, contoh instumen-instrumen yang termasuk dalam kategori kordophone yakni hammered dulcimer, piano, onavillu, dan harpsichord.

2. Berdasarkan Suara yang di hasilkan

a. Alat Musik Bernada

Alat musik bernada memiliki Instrumen yang disebut sebagai “tuned”, “pitched” atau sederhananya “pit”. Oleh karena itu, contoh instrumen perkusi bernada adalah chimes, crotales, glass harp, glass harmonica, lira, marimba, steelpan, hang drum, timpani, tuned triangle, vibraphone, wind chimes, xylophone, dan tabla.

b. Alat Musik Tidak Bernada

Alat musik tidak bernada ini memiliki Instrumen yang termasuk dalam kategori “non-pitched”, “unpitched”, atau “untuned”. Hal ini di sebabkan oleh suara yang di hasilkan dari instrumen yang memiliki frekuensi kompleks. Selain itu, juga tidak dapat di tentukan sebagai sebuah nada. Oleh karena itu, contoh instrumen perkusi tidak bernada adalah anvil, drum bass, castanets, simbal, gong. snare drum, tom-tom, dan rainstick.

3. Bedasarkan kelaziman menurut pengetahuan umum

Alat musik berdasarkan kelaziman menurut pengetahuan umum ini berawal dari beberapa alat musik yang di gunakan oleh perkusionis dan komposer. Oleh karena itu, permainan musik tersebut tidak dapat layak dengan memasukkannya sebagai sebuah instrumen musik. Untuk membedakan instrumen satu dengan lainnya di lihat dari penerimaan dan pertimbangan pendengar secara umum. Beberapa jenis instrumen yang termasuk dalam kategori populer ini  adalah drum kit, gong, dan tamborin. Sedangkan, yang tidak populer yakni sapu, pot bunga, botol galon, kaleng minuman, pipa besi, tas plastik, kereta belanja, roda sepeda, dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang 3 jenis alat musik perkusi dan contohnya. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami langkah-langkahnya dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.