detik.com

Tari Tradisional Sulawesi Selatan yang Populer

Gourmetamigurumi.com Tari tradisional Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang berada di Indonesia, tepatnya di pulau bagian Timur. Masyarakat yang tinggal di sana memiliki latar belakang penduduk heterogen dan dominan, di antaranya suku Bugis, suku Makasar dan suku Mandar. Setiap suku tersebut memiliki ciri kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda-beda, salah satunya adalah tarian tradisional yang masih di lestarikan sampai saat ini. Beragam tarian tersebut memberikan gambaran tentang suku, budaya, sosial masyarakat dan lain sebagainya. Selain itu, Sulawesi Selatan juga terkenal dengan beragam kuliner dan makanan khas dari berbagai daerah. Hal ini tentunya dapat di jadikan sebagai rekomendasi bagi banyak orang yang berlibur kesana untuk mencoba kuliner tersebut. Untuk itu, artikel ini akan membahas mengenai beberapa tarian tradisional khas Sulawesi Selatan.

Gambar by harianhaluan.com

Tarian Tradisional Khas Sulawesi Selatan

Berikut ini beberapa tari tradisional Sulawesi Selatan yang dapat Anda ketahui. Di antaranya sebagai berikut;

1. Tari Manimbong

Pertama adalah Tari Manimbong. Tarian ini populer dengan ciri khasnya yang unik, yakni penarinya laki-laki. Pakaian yang digunakan adalah Baju Bokko, Seppa Tallu Buku dan Selempang kain antik. Biasanya tari manimbong di pertunjukkan pada saat upacara adat Rambu Tuka yang bertujuan untuk menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan. Dalam tariannya, para penari akan membawa sebuah parang kuno atau la’bo penai dan tameng bundar kecil dengan motif ukiran khas Toraja.

2. Tari Pakarena

Kedua adalah Tari Pakarena. Tarian ini di kenal sejak zaman kerajaan Gowa. Namun, tidak di ketahui pasti kapan kemunculan tarian tersebut. Pertunjukkan tarian ini biasanya dilakukan pada saat mempromosikan pariwisata daerah Sulawesi Selatan. Menurut legenda, Tari Pakarena berasal dari cerita perpisahan antara penghuni bumi dengan negeri khayangan. Sebelum perpisahan tersebut terjadi, para penghuni khayangan mengajarkan kepada manusia di bumi mengenai cara bercocok tanam, berburu, beternak dan sebagainya menggunakan gerakan. Sehingga, gerakan tersebut di percaya untuk di jadikan ritual sebagai tanda rasa syukur para penghuni bumi kepada penghuni khayangan. Makna dari gerakan tari pakarena adalah suatu bentuk gambaran dari perempuan Gowa yang patuh dan setia kepada suaminya.

Gambar by keluyuran.com

3. Tari Pattenung

Ketiga adalah Tari Pattenung. Tarian ini di pertunjukkan dengan kisah yang menggambarkan seorang wanita dari Sulawesi Selatan saat sedang menenun. Hal ini memiliki pesan tentang ketekunan dan kesabaran. Pakaian yang di gunakan adalah baju bodo panjang, curak lakba, lipaq sabbe atau sarung, hiasan bangkara, ponto dan rante mabule. Untuk menghidupkan suasana dalam pertunjukkan, tarian ini di iringi instrumen alat musik tradisional suling dan gendang dengan tujuan suasana.

Gambar by keluyuran.com

4. Tari Bosara

Keempat adalah Tari Bosara. Tarian ini di kenal dengan pertunjukannya pada acara resmi untuk menjamu raja dengan hidangan kue-kue tradisional, pesta perkawinan, khitanan dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian ini menggunakan properti piring yang tersusun di atasnya makanan dan tutup bosara. Piring tersebut di berikan alas kain rajutan yang terbuat dari wol untuk menyimpan kue dan tutup bosara. Makna dari tarian ini, yakni satu kesatuan utuh yang terbagi di dalam piring.

Demikian penjelasan menarik yang dapat di sampaikan dalam artikel ini. Semoga setelah membacanya dapat menjadikan tambahan referensi, pengetahuan dan juga wawasan. Sehingga kedepannya, Anda dapat menerapkan ilmu tersebut di kehidupan sehari-hari.