Simbol-Simbol Bahan Kimia yang Berbahaya

Simbol-Simbol Bahan Kimia yang Berbahaya

Gourmetamigurumi.comSimbol-simbol bahan kimia sangat amat banyak. Penggunaan dari simbol Kimia dalam pelabelan, semuanya telah sesuai akan karakteristik yang berbeda-beda. Bahan kimia, telah masuk ke dalam senyawa yang mana memiliki karakteristik berdasarkan fasanya. Seperti memiliki wujud : cair, gas, hingga padat. Dengan adanya sifat dan konsentrasi yang dimiliki, tentu saja bahan ini mampu mencemari lingkungan hidup maupun kesehatan manusia juga bisa rusak.

Berikut ini, ada beberapa simbol bahan kimia yang tergolong berbahaya. Memang tidak mencakup keseluruhan, namun mimin berikan yang wajib kamu ketahui saat ini.

Simbol – Simbol Bahan Kimia Bernama Irritant atau Iritasi

1. Bahan senyawa ini, memiliki lambang “Xi”… yang mana, bisa menyebabkan terjadinya inflamasi ketika kamu terkena kontak langsung, dengan selaput lendir ataupun kulit. Walau bisa menyebabkan inflamasi, sifat dari bahan kimianya tidak korosif. Efek yang ditimbulkan berupa : gatal-gatal, sampai timbulnya luka bakar kecil pada bagian kecil.

Oleh sebab itu, kamu memerlukan pencegahan seperti : gunakan masker dan tak lupa memakai sarung tangan. Untuk contoh bahan kimia dari “Xi” ini ialah : 

  • Kalsium Klorida
  • Natrium Hidroksida
  • Toluena
  • Isobutanol
  • Isopropilamina

Bahan Kimia Berbahaya Harmfulness

2. Selanjutnya adalah bahan kimia dengan lambang “Xn”… yang mana, formulanya bisa merusak kesehatan pada tingkat sedang jika sudah masuk ke dalam tubuh melalui mulut, sistem inhalasi, serta kontak dengan kulit.

Sebisa mungkin, kamu harus menghindari agar tidak kontak langsung maupun terhirup senyawanya. Bahkan, jangan sampai tertelan maupun tersentuh kulit jika tidak ingin terjadi kerusakan pada tubuh kamu. Contoh bahan kimia ini ialah : 

  • Ethanolamine
  • Methenamine
  • Asam Sulfat

Simbol – Simbol Bahan Kimia Bernama Toxic atau Beracun

3. Tak ketinggalan, formulasi yang terkandung dalam senyawa berlambang “T”… rupanya, dapat menyebabkan efek kerusakan bagi kesehatan yang sangat akut. Bahkan tak tanggung-tanggung, efeknya bisa mengakibatkan kematian walaupun terjadi pada kontak melalui : hidung, kulit, hingga mulut ( terhitung dari konsentrasi rendah ). Contoh bahan kimia ini ialah : Metanol dan Benzena.

Bahan Kimia Berbahaya Very Toxic atau Sangat Beracun

4. Jika sebelumnya hanya memiliki lambang T saja, maka saat ini formulasinya memakai lambang “T+”… yang mana, sifatnya sangat amat beracun. Hal tersebut mampu menyebabkan suatu penyakit yang kronis, bahkan kematian bisa saja dialami oleh siapapun yang terkena bahan tersebut. Ini semua akan terjadi apabila, anggota tubuh kamu terkena langsung bahannya atau bahkan menghirupnya melalui sistem pernafasan. Contoh bahan kimia ini adalah Nitrobenzene dan Kalium Sianida.

Simbol – Simbol Bahan Kimia Berbahaya Corrosive

5. Saat ini, bahan kimianya memiliki lambang “C”… yang mana, sifatnya itu korosif dengan nilai pH sebesar <2 atau >12,5. Bahan korosif tentu saja bisa mengiritasi kulit, sehingga nantinya akan terasa gatal-gatal, mengelupas, hingga merusak adanya jaringan hidup. Maka dari itu, kamu sebisa mungkin harus menghindari kontak langsung bahan ini dengan kulit.

Contoh bahan kimia yang memiliki sifat ini ialah : 

  • Asam Klorida
  • Natrium Hidroksida >2%
  • Asam Sulfat
  • Formic Acid

Bahan Kimia Berbahaya Bernama Highly Flammable atau Mudah Terbakar

6. Mungkin ini menjadi bahan kimia terakhir yang bisa mimin jelaskan disini. Yang mana, bahan tersebut rupanya memiliki titik nyala rendah <21 derajat C. Atau setara di bawah kondisi daripada tekanan atmosfer. Untuk itu, kamu harus bisa menghindari bahan kimia ini dengan berbagai macam benda yang mana berpotensi akan mengeluarkan api maupun bunga listrik.

Berikut contoh-contoh dari bahan yang mudah menyala atau terbakar : 

  • Etanol
  • Aseton
  • Logam Natrium
  • Solven

Selain itu, masih ada banyak lagi senyawa atas simbol-simbol bahan kimia berbahaya yang wajib kamu hindari. Jik ada kesempatan lebih, mungkin mimin akan sampaikan lagi nanti di artikel berikutnya ya. Terima kasih..