Gourmetamigurumi.com – Cara Kerja Enzim. Enzim merupakan molekul protein yang berfungsi sebagai katalisator. Hal ini membuat enzim dapat lebih cepat dalam memproses reaksi kimia di dalam tubuh. Karena dengan berbagai aktivitas dan banyak energi tentunya membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, membuat tubuh tetap hidup karena bergantung dengan hal-hal yang di lakukan enzim. Lalu, bagaimana fungsi dan cara kerjanya di dalam tubuh? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Fungsi Enzim
Berikut ini adalah beberapa fungsi enzim di dalam tubuh, antara lain:
- Membantu proses pencernaan.
- Merubah bentuk makanan menjadi energi.
- Membantu proses pernapasan.
- Membangun Otot.
- Membantu fungsi otot.
- Membersihkan tubuh dari berbagai racun.
- Beberapa enzim membantu memecaah molekul besar menjadi potongan-potongan molekul kecil. Hal ini di lakukan agar tubuh dapat menyerap dengan mudah.
- Beberapa enzim membantu mengikat dua molekul menjadi satu. Hal ini di lakukan agar memunculkan molekul baru.
Sifat-Sifat Enzim
Berikut ini adalah sifat-sifat enzim di dalam tubuh yang dapat di ketahui, antara lain:
- Enzim bekerja dengan selektif dan spesifik.
- Enzim bersifat bolak-balik.
- Enzim bersifat protein.
- Enzim bersifat katalisator.
- Enzim bersifat termolabil.
- Enzim dapat menurunkan energi aktivasi.
- Sifat enzim tergolong enzim.
- Tidak menentukan arah reaksi.
Komponen Enzim
Enzim memiliki tiga komponen penting yang ada di dalam tubuh makhluk hidup. Berikut ini adalah beberapa penjelasan lengkap yang dapat di ketahui, antara lain:
- Apoenzim adalah bagian dari enzim aktif yang tersusun dalam protein, tidak tahan panas, bersifat mudah berubah terhadap faktor lingkungan. Contohnya, pH dan suhu.
- Kofaktor adalah bagian dari komponen non protein di dalam enzim. Mulai dari Ion Anorganik, logam, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co, Ion Klorida, dan Ion Kalsium. Kofaktor ini berfungsi sebagai katalis yang mampu meningkatkan proses kerja enzim. Salah satu tugasnya, yakni mengoptimalkan kerja enzim ptyalin di dalam mulut.
- Gugus Prostetik adalah senyawa organik yang memiliki ikatan kuat dengan enzim. Mulai dari Flavin Adenine Dinucleotide (FAD), Heme, dan Biotin. Ketiganya mengandung zat besi dan memberikan kekuatan yang besar dalam enzim.
Cara Kerja Enzim
Berikut ini adalah dua teori yang menjelaskan tentang cara kerja enzim, antara lain:
1. Teori Gembok dan Kunci
Pertama adalah teori gembok dan kunci. Dalam teori ini, enzim menjadi sebuah kunci yang dapat membuka substrat dan di gambarkan sebagai gembok. Hal ini karena keduanya memiliki sisi yang sama, sehingga dapat terbuka dan tertutup. Kekurangan dalam teori ini, yakni tidak dapat menjelaskan mengenai kestabilan pada enzim saat pergantian dengan titik reaksinya. Kemudian, teori ini di temukan pertama kali oleh Enil Fischer pada tahun 1894.
2. Teori Kecocokan Induksi
Kedua adalah teori kecocokan induksi. Dalam teori ini, lebih menekankan sisi aktif enzim yang bersifat fleksibel. Kemudian, di lanjutkan pada bagian substrat yang masuk ke dalam sisi aktif dan terikat dengan enzim. Selain itu, sisi aktif enzim dapat mengalami berbagai perubahan. Hal ini membuatan ikatan yang di bentuk dari enzim dan substrak jadi semakin kuat.
Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang pengertian, fungsi, dan cara kerja enzim. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru