Pengertian dan Contoh Tanaman Hidrofit

Pengertian dan Contoh Tanaman Hidrofit

Gourmetamigurumi.comContoh tanaman hidrofit sangatlah beragam. Dalam hal ini, setiap tumbuhan sudah pasti memiliki cara adaptasi yang berbeda-beda sesuai akan tempat mereka hidup. Jika di lihat dari bentuk adaptasi morfologinya, tumbuhan sudah bisa di bedakan menjadi 3 jenis seperti : xerofit, higrofit juga hidrofit.

Xerofit telah menjadi tumbuhan yang mana bisa hidup di tempat-tempat kering. Sedangkan untuk higrofit, tumbuhannya hanya akan hidup pada tempat-tempat lembah. Hidrofit sendiri menjadi tumbuhan yang mana hidup di tempat berair ataupun basah. Berbicara mengenai tumbuhannya, sudah pasti banyak sekali di temukan pada daerah layaknya danau, rawa, pinggiran sungai juga lainnya.

Contoh Tanaman Hidrofit : Teratai

Teratai ini banyak sekali di temukan pada lingkungan berair layaknya rawa juga kolam dangkal. Tumbuhannya sendiri banyak tersebar dan sangat terkenal di benua Asia. Di beberapa negara, teratai sudah di lambangkan sebagai kesucian. Mengapa demikian ? karena, berada pada lingkungan berlumpur juga kotor, teratai masih bersih dan juga tidak kotor sama sekali.

Teratai memiliki akar yang mana pendek dan berserat tertanam di bagian dasar. Tak hanya itu, akarnya memiliki fungsi juga sebagai perekat tumbuhan agar tak mudah terbawa arus maupun tercabut. Batang teratai sudah menjadi rhizome atau rimpang yang mana telah terhubung oleh akar yang tertanam di bagian dasar permukaan dengan daun serta tambahan bunga berada pada permukaan air. Selain itu, batangnya juga sangat kokoh juga memiliki rongga guna sebagai transport gas.

Tanaman Eceng Gondok

Sudah masuk sebagai tumbuhan air yang memang memiliki ciri batang yang bergelembung juga akar berserabut mirip rambut. Uniknya lagi, akar dari tanamannya bisa mengapung di bagian bawah permukaan air atau bahkan tertanam di dalam tanah. Daunnya memiliki bentuk oval, sedangkan ujung juga pangkalnya runcing,

Permukaan dari daun cukuplah licin, serta memiliki warna hijau. Eceng gondok memiliki bunga majemuk, berbentuk bulir dengan adanya tambahan kelopak berbentuk tabung. Kehidupannya ada di lingkungan seperti rawa, kolam dangkal, danau sampai sungai dengan memakai arus yang tenang. Perkembangbiakannya terbilang cepat, jadi tidaklah heran di beberapa tempat eceng gondok sudah di anggap sebagai tumbuhan gulma.

Jenis Tanaman Bakau

Bakau sudah bisa di temukan pada beberapa pantai yang mana memiliki rawa. Tumbuhannya sudah masuk ke dalam jenis mangrove tropis. Hal ini tentu saja akan membuat bakau berbeda dengan jenis tumbuhan hidrofit lainnya. Kemampuan bertahan hidup pada lingkungan air asin, sudah menjadi ciri utamanya.

Tumbuhannya memiliki akar tunjang yang mana berfungsi memperkokoh cengkraman pohon agar kiranya tidaklah bergoyang ataupun roboh terkena hempasan ombak laut. Akarnya juga berfungsi guna sebagai alat pernapasan. Untuk bisa bertahan hidup pada lingkungan ekstrim, bakau nantinya akan langsung beradaptasi menggunakan berbagai bentuk. Mulai dari akar dan kelenjar garam turut serta di daunnya. Mengenai hidup, sudah ada di zona terluar atau memang dekat dengan ombak laut, memiliki sistem akar tunjang agar mampu bertahan dari hempasan ombak.

Tanaman Selada Laut

Selada laut telah menjadi salah satu tumbuhan yang mana telah di temukan pada perairan laut dangkal. Pertumbuhannya bisa mencapai 1 meter, memiliki warna hijau muda terang, lalu bentuk daripada daunnya seperti pedang yang mana melipat dengan tepian halus nan bergelombang.

Tanamannya sendiri sudah masuk ke dalam keluarga alga dan memiliki nama lain sebagai Alga Ulva. Pemberian atas namanya di karenakan oleh bentuk daripada daunnya mirip selada pada daratan. Jenisnya sudah tersebar dalam wilayah perairan dangkal di seluruh dunia, terutama sekali pada kawasan berbatu. Selada Laut banyak sekali di temukan pada benua Eropa, seluruh benua Amerika, Afrika, Kepulauan Karibia, juga kepulauan di sekitar Samudera Hindia.