Gourmetamigurumi.com – Contoh CV ATS bisa kamu buat dalam versi bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Applicant Tracking System sudah menjadi sebuah software khusus yang mana di gunakan oleh pihak HRD di dalam melakukan proses perekrutan karyawan baru. Lebih tepatnya pada tahapan screening. Sistem ATS nantinya akan mencatat, memilah, merekap, sampai memberikan nilai akan CV yang mana masuk dari para pelamar kerja. Nantinya, semakin tinggi skor yang di berikan oleh sistem ATS, maka akan semakin berpeluang besar juga bahwa CVnya telah memenuhi standar perusahaan.
Contoh CV ATS Sesuai Penyusunan
Untuk dapat membuat beberapa contoh CV ATS, maka kamu harus bisa membuatnya sesuai akan tips daripada penyusunannya. Seperti :
1. Memakai Template CV yang Sederhana
Jika kamu ingin membuat CV ATS, maka penyusunannya usahakan untuk bisa memakai website secara online. Maka dari itu, pilihlah template yang mana bentuknya sederhana saja. Penggunaan dari template sederhana ini, nantinya mampu memiliki peluang besar demi bisa lolos pada sistem ATS di perusahaan yang di tuju.
2. Memperhatikan Posisi yang Ingin Dilamar
Saat hendak menyusun CV, maka perhatikan lebih dulu posisi yang mana akan di lamar dalam sebuah perusahaan. Pahami lebih dulu seperti apa jobdesk atas posisi tersebut, sehingga pada penyusunannya bisa dengan mudah menentukan keyword yang berkaitan.
Hal lain yang harus di perhatikan ketika ingin melamar sebuah peusahaan ialah posisi yang di lamar. Contohnya : ketika ada sebuah perusahaan yang mana membuka lowongan kerja Content Writer atau COpy Writer Social Media Spesialist. Maka, kamu harus bisa memahami juga memiliki keterampilan atas lowongan tersebut. Paling tidak, basic skil sudah ada di genggaman pelamar. Sebab, jika tidak memiliki skill tersebut, maka persepsi untuk meloloskan dari pihak HRD menjadi kecil.
3. Memakai Kata Kunci yang Tepat
Jangan salah, kata kunci ini sangat berpengaruh pada proses penyusunan dari CV ATS. Nantinya, sistem tersebut akan langsung menyaring kumpulan dari CV yang mana masuk dengan cara mencari kata kunci tertentu dan saling berkaitan akan lowongan pada posisinya. Biasa, kata kunci atau keyword tersebut sudah di gunakan untuk bisa menjelaskan bagaimana kualifikasi, keterampilan, maupun pengalaman dari si pelamar kerja.
4. Informasi dari Isi Harus Runtut
Mengingat bahwa dasaran dari CV ialah terkait akan informasi mengenai riwayat pendidikan, pengalaman kerja, sampai dengan keterampilan yang memang di miliki oleh pelamar. Maka, informasinya harus bisa di susun secara runtut. Nah, keruntutan tersebut amatlah berpengaruh pada sistemnya. Semakin runtut informasi yang berhasil di suguhkan, maka akan jauh semakin berpeluang besar untuk lolos dalam screening sistemnya.
5. Gunakanlah Font pada Huruf Standar Saja
Penyusunan atas sebuah CV itu senantiasa berbeda ya, di kala kamu sedang membuat portofolionya.Pada sebuah portofolio, mungkin nantinya kamu akan di perkenankan untuk bisa memakai font huruf secara kreatif. Akan tetapi, khususnya untuk CV ATS ada baiknya jika kamu memakai fonrt huruf standar layaknya : Arial / Cambria. Mengapa ? karena, penulisannya masih terbilang mudah untuk di baca.
6. Format Penggunaan Layout Harus Terlihat Rapi Juga Sistematis
Selanjutnya, kamu juga harus memakai format layout yang rapi serta sistematis. Desain yang di berikan harus seminimal mungkin dan tidak harus di berikan hiasan dalam jumlah banyak. Agar nantinya lolos, maka kamu bisa memperhatikan beberapa hal berikut ini :
- Tidak perlu memakai tabel / kolom
- Tidak memakai gambar maupun grafik yang begitu banyak
- Jangan kamu menyematkan header maupun footer
- Tidak perlu menuliskan berbagai macam bagian-bagian CV secara bertele-tele. Cukup menuliskan saja pendidikan sebagai bagian penting dari riwayat pendidikan. Lalu, tulis juga sill pada bagian keterampilan yang memang di miliki.
Komentar Terbaru