Gourmetamigurumi.com — Jenis treatment wajah di klinik atau salon kecantikan sangatlah bervariasi. Mulai dari mikrodermabrasi, chemical peeling, suntik botox, filler, sampai terapi laser bisa kamu temukan disana. Masing-masing treatment, tentu saja memiliki cara kerja tersendiri, fungsi, hingga tujuan yang berbeda-beda. Itu semua juga tidak luput dari adanya efek samping atas pemakaiannya.
Selain daripada itu, perawatan wajah tidak bisa sembarang dilakukan. Biasanya, semua sesuai dengan kondisi wajah kamu saat sedang ingin melakukannya. Untuk itulah, kamu harus bisa mencari tahu lebih dulu terkait informasi dari jenis prosedur, manfaat, hingga resiko kedepannya.
Jenis Treatment Wajah Seperti Mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi merupakan suatu prosedur perawatan wajah, yang mana dilakukannya dengan mengelupas jaringan kulit memakai alat khusus. Sehingga, nantinya sel-sel kulit wajah yang mati bisa terangkat. Metodenya memiliki tujuan untuk dapat merangsang pembentukan dari jaringan kulit wajah yang baru serta sehat.
Umumnya, treatment ini dilakukan demi bisa mengatasi beberapa masalah pada kulit. Contoh : masalah kerutan, masalah kulit kusam, bekas luka, sampai bintik-bintik hingga flek kehitaman akibat penuaan bisa menggunakanya. Proses atau prosedur berjalannya treatment ini kurang lebih 20 sampai 30 menit. Dan demi bisa mendapatkan hasil maksimal, kamu harus menjalankan metodenya beberapa kali.
Perawatan Wajah Chemical Peeling
Untuk perawatan yang satu ini, biasanya digunakan demi bisa mengatasi masalah perubahan warna kulit wajah yang tak merata. Contoh : adanya flek ataupun bercak kehitaman di kulit, bisa juga untuk mengatasi masalah jerawat. Prosedur atas penggunaannya yakni melalui spons dan juga cairan kimia khusus, untuk dapat merangsang pengelupasan kulit. Dengan begitu, sel kulit mati, debu, minyak berlebih bisa terangkat.
Chemical Peeling bisa di lakukan demi merangsang pembentukan jaringan kulit wajah yang baru dan jauh lebih sehat. Hasilnya bisa di katakan menjanjikan, namun itu semua di sertai oleh resikonya. Di mana kulit kamu bisa saja menjadi kering, terkena iritasi, kemerahan dan sedikit terasa perih. Di beberapa kasus tertentu, perawatan ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna kulit pada wajah secara permanen.
Jenis Treatment Wajah Dermal Fillers
Prosedur atas perawatannya bisa di lakukan dengan menyuntikan cairan khusus fillers pada bagian tertentu dari wajah. Biasanya, proses ini di pergunakan untuk menghilangkan tanda bekas jerawat serta kerutan. Tak hanya itu, membuat hidung tampak lebih mancung dan bibir ataupun pipi lebih tebal merona juga bisa. Untuk perawatan, kurang lebih memakan waktu 30 menit sampai 1 jam.
Nantinya, selama 1 hari setelah treatment, area yang terkena filler bisa saja menimbulkan bengkak serta kemerahan. Tenang saja, kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari kok. Jika wajah sudah mendapatkan suntikan filler, maka bisa di pastikan kamu untuk menghindari terkena paparan sinar matahari, lalu tidak boleh mengkonsumsi minuman beralkohol maupun kopi, sampai membersihkan wajah harus selembut mungkin.
Melakukan Suntik Botox
Mengencangkan kulit hingga menghilangkan kerutan, sudah masuk ke dalam salah satu prosedur estetika yang umum sekali di lakukan. Botox sendiri masuk dalam kategori jenis obat, yang bahan utamanya dari bakteri Clostridium Botulinum. Botox memiliki cara kerja dengan memblokir sinyal dari bagian saraf ke otot, sehingga otot akan langsung melemah untuk sementara waktu. Sampai berakhir dengan keributan di area kulit penyuntikan berkurang.
Efektivitas suntik botox biasanya akan bertahan dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan. Banyak yang mengatakan bahwa botox ini termasuk efektif dalam mengatasi masalah kulit. Namun, tetap menimbulkan beberapa resiko atas efek samping seperti : rasa nyeri, bengkak, hingga memar di area lokasi suntikan, sulit untuk menggerakan wajah, dan menimbulkan sakit kepala juga.
Jenis Treatment Wajah dengan Laser Resurfacing
Ini merupakan perawatan wajah terakhir yang dapat kamu lakukan. Tujuan dari treatment ini ialah demi bisa mengurangi keriput, noda akibat penuaan, hingga adanya bekas jerawat di kulit. Untuk prosedurnya, bisa di lakukan dengan 2 metode : laser ablatif dan non-ablatif.
- Prosedur laser ablatif biasanya di lakukan dengan cara menghilangkan bagian lapisan luar kulit dan mampu memanaskan kulit bagian bawah demi bisa merangsang pembentukan kolagen yang baru.
- Prosedur laser non-ablatif biasanya di gunakan tanpa harus menghilangkan bagian luar lapisan kulit atau kulit dalam demi merangsang adanya pertumbuhan kolagen.
Mengenai resiko, sudah pasti keduanya sama-sama menyimpan efek samping tersendiri. Misal : warna kulit bisa berubah menjadi gelap atau kemerahan, bengkak, munculnya rasa gatal pada sekitaran area yang terkena laser.
Itu lah 5 jenis treatment wajah yang dapat kamu ketahui. Jika sudah paham, maka waktunya kamu untuk mencoba dan rasakan seperti apa treatmennya.
Komentar Terbaru