Gourmetamigurumi.com – Jenis lensa kacamata sangatlah banyak, seperti : khusus untuk lensa minus, plus, silinder, dan lain sebagainya. Perihal penggunaan, tidak boleh asal ! semua harus sesuai akan kebutuhan mata. Saat ini, para remaja atau bahkan anak-anak sudah banyak sekali yang memakai kacamata dengan kondisi minus atau rabun jauh. Biasanya, itu semua di sebabkan oleh terlalu sering atau bahkan lama saat melihat layar handphone. Sedangkan untuk kondisi mata plus, biasanya sering terjadi pada orang tua, yang mana dikarenakan bertambahnya usia.
Macam-Macam Jenis Lensa Kacamata
Agar kedepannya kamu tidak salah ketika hendak membeli kacamata. Maka, sebaiknya harus tahu lebih dulu beberapa macam jenis lensa sesuai akan fungsinya. Sebagai contoh : ketika mengalami rabun dekat, maka ada baiknya pilihlah kacamata berlensa positif. Berikut ini ragam jenis lensa kacamata yang bisa kamu ketahui :
1. Namanya Lensa Single Vision
Ini merupakan lensa dengan tipe satu titik fokus. Yang mana, sering di sebut sebagai kacamata rabun. Di karenakan, memiliki fungsi dalam memperjelas adanya penglihatan pada jarak tertentu. Kacamata tipe ini, biasanya di pakai oleh para penderita rabun jauh, rabun dekat, serta stigmatis atau silinder. Kurang lebih, pembagiannya seperti :
- Kacamata Minus = ini adalah rabun jauh, yang memiliki titik fokus lensa jatuh tepat di depan retina. Jadi, cocok untuk para pengendara dengan jarak pandang jauh.
- Kacamata Plus = khusus untuk rabun dekat. Yang biasanya, di pergunakan bagi orang tua atau lanjut usia ketika hendak membaca.
- Kacamata Silinder = memiliki fungsi guna membiaskan sinar ke satu titik. Sehingga, para penggunanya bisa melihat dengan sangat jelas.
2. Nama Lensa Bifokal
Huruf BI dalam “ Bifokal “ memiliki makna 2, dalam artian lensa tersebut memiliki dua titik fokus. Dikarenakan lensanya memiliki dua titik fokus. Maka, kamu bisa melihat adanya objek atau benda dari jarak jauh maupun dekat secara bersamaan. Penempatan untuk dua fokus pada lensa tipe bifokal ini, biasanya di bagian atas juga bawah. Dengan catatan adanya garis pembatas pada bagian tengahnya. Untuk bagian bawah lensa kacamata, memiliki fungsi sebagai penjelas atas titik fokus yang dekat. Sementara untuk bagian atas dari lensa, memiliki fungsi dalam memperjelas penglihatan jarak jauh.
3. Nama Lensa Progresif atau Trifokal
Selanjutnya jenis lensa kacamata yang bisa kamu ketahui adalah progresif atau trifokal. Jika sebelumnya adalah satu dan dua titik fokus, maka kali ini lensanya memiliki tiga titik fokus yang berbeda-beda. Untuk bagian atas, memiliki fungsi dalam melihat benda yang sifatnya jarak jauh. Bagian tengah, fungsinya untuk melihat suatu objek dalam jarak menengah. Sedangkan di bagian bawah, titik fokus ini berguna untuk melihat keseluruhan objek dalam jarak dekat. Yang jadi pembeda ialah, lensa progresif tidak memiliki adanya garis pembatas layaknya lensa bifokal.
4. Jenis Lensa Transisi atau Transition
Ini merupakan jenis terakhir yang dapat mimin beritahukan. Lensanya sendiri telah masuk dalam salah satu kategori yang banyak di gemari. Mengapa demikian ? karena, lensanya memiliki kemampuan dalam berubah warna. Kacamata tipe tersebut bisa berubah warna karena, terdapat cahaya yang sudah terpolarisasi. Apabila kamu sedang berada di dalam ruangan, maka lensanya bisa berwarna bening layaknya kacamata pada umumnya.
Akan tetapi, ketika kamu sedang berada di bawah paparan sinar matahari. Maka, warna lensa kacamata ini akan berubah menjadi gelap. Apabila kamu memiliki penglihatan yang mana sensitif, biasanya akan mengambil jenis tersebut. Dengan memakai kacamata transisi, maka mata bisa terhindar dari sorotan sinar matahari secara langsung. Yang artinya, kamu bisa menghindari bahaya dari sinar ultraviolet berlebih.
Walau begitu, ada baiknya sebelum memakai kacamata. Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Agar sekiranya, kesehatan mata juga terpantau baik.
Komentar Terbaru